Penyakit Ini Bisa Sebabkan Anak Mengalami Demensia
Dream - Penyakit demensia selama ini identik sebagai penyakit kepikunan yang dialami lansia. Ternyata anak-anak juga bisa mengalami demensia, seperti penurunan daya ingat, kesulita berbahasa, hingga tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik.
Demensia pada anak salah satunya disebabkan oleh penyakit batten. Apa itu penyakit batten?
Dikutip dari KlikDokter.com, penyakit batten merupakan kelainan sistem saraf Neuronal ceroid lipofuscinosis (NCL), yang kondisinya semakin buruk seiring waktu. Kerusakan tersebut terjadi akibat zat lemak (lipopigmen) yang menumpuk di sistem saraf pusat, sel otak, dan bagian mata.
Penyakit batten biasanya mulai dialami pada masa anak-anak, antara usia 5 dan 10 tahun. Melansir WebMD, penyakit ini terjadi pada 2 hingga 4 orang dari setiap 100.000 kelahiran di Amerika Serikat akibat diwariskan secara genetik.
Tipe Penyakit Batten
Tidak hanya meningkatkan risiko demensia pada anak, penyakit batten juga dapat menjadi penyebab kematian dini. Penyakit batten yang menyerang anak terbagi menjadi 3 tipe, yaitu:
1. Congenital BCL
Kondisi NCL bawaan dapat menyebabkan bayi terlahir dengan kondisi kejang, serta ukuran kepala terlalu kecil (mikrosefali). Kondisi ini dapat meningkatkan risiko kematian dini, yakni setelah bayi dilahirkan.
2. Infantile NCL (INCL)
Infantile NCL (INCL) umumnya terjadi antara usia 6 bulan dan 2 tahun. Kondisi ini dapat mengakibatkan mikrosefali, serta kontraksi di otot hingga membuat tubuh tersentak. Sebagian besar anak yang lahir dengan kondisi INCL akan meninggal sebelum mereka genap berusia 5 tahun.
3. Late Infantile NCL (LINCL)
Biasanya dimulai antara usia 2 dan 4 tahun, dengan gejala seperti kejang yang tidak membaik dengan pengobatan. Keluhan yang terjadi akibat kondisi ini termasuk hilangnya koordinasi otot.
Dalam banyak kasus, penyakit batten juga bisa menyebabkan kebutaan pada anak. Hal ini pun dikatakan oleh dr. Dyah Novita Anggraini. Menurutnya, kebutaan adalah tanda awal munculnya penyakit batten, apalagi jika sebelumnya si kecil tidak mengalami masalah dengan penglihatannya.
“Pada pemeriksaan mata, anak dengan penyakit batten biasanya akan terdeteksi mengalami kebutaan,” kata dr. Dyah.
Selengkapnya baca di sini.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak orangtua yang suka mengerok buah hatinya, dengan harapan gejala demam segera mereda. Ternyata bisa berbahaya.
Baca SelengkapnyaJika sewaktu-waktu anak mengalami masalah kesehatan, obat tersebut bisa membantu meredakan gejalanya.
Baca SelengkapnyaBegadang bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada anak. Ketahui apa saja dampak begadang lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anak yang berusia di bawah tiga tahun atau batita, memang sangat mudah cemas dan menangis ketika ditinggal orangtua.
Baca SelengkapnyaBeberapa penyakit bisa dialami saat berpuasa. Terutama jika tidak terbiasa dengan pola makan baru. Hindari penyakit tersebut dengan memperhatikan beberapa hal.
Baca SelengkapnyaPenting untuk memperhatikan asupan cairan sehari-hari buah hati.
Baca SelengkapnyaBanyak orangtua yang langsung menanyakan makanan/ minuman yang dikonsumsi anak sebelum mengeluhkan sakit perut.
Baca Selengkapnya