Penyakit Difteri Kembali Mengintai, Kenali Gejala Khasnya
Dream - Penyakit difteri termasuk penyakit yang sangat menular. Hanya melalui udara, benda pribadi serta peralatan rumah tangga yang terkontaminasi, bakteri corynebacterium pemicu difteri dengan mudah menyebar dan menjangkiti banyak orang.
Penyakit ini sebenarnya sudah sejak lama tak muncul. Namun pada 2017 ini sebanyak 11 provinsi di Indonesia diketahui terdapat kasus difteri. Dari laporan Kementerian Kesehatan terdapat 622 kasus dan 32 di antaranya meninggal dunia.
Provinsi yang diketahui terdapat kasus difteri antara lain Sumatra Barat, Jawa Tengah, Aceh, Sumatra Selatan, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Riau, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur.
Salah satu penyebab munculnya lagi penyakit difteri ini adalah cakupan imunisasi yang belum maksimal di daerah-daerah. Termasuk penolakan vaksin oleh orangtua, sehingga anaknya tak memiliki kekebalan terhadap bakteri corynebacterium.
Penyakit difteri sendiri merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri corynebacterium dan sangat mudah menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun. Jika seseorang menghirup partikel udara dari batuk atau bersin orang yang terinfeksi, maka dapat terkena difteri.
Banyak yang mengira difteri merupakan flu biasa, karena memang gejalanya cukup mirip. Sehingga ketika dibawa ke dokter kondisinya sudah sangat parah dan tak tertolong. Untuk itu penting mengetahui gejala-gejala khas dari penyakit difteri ini. Apa saja gejalanya?
- Demam tak begitu tinggi sekitar 38 derajat celcius
- Munculnya pseudomembran / selaput di tenggorokan yang berwarna putih keabu-abuan. Selaput ini mudah berdarah jika dilepaskan
- Sakit waktu menelan, kadang juga disertai pembesaran kelenjar getah bening leher dan pembengakan jaringan lunak leher yang disebut bullneck
- Bisa juga disertai sesak napas dan suara mengorok
- Nafsu makan menurun dan tubuh terasa sangat lesu
- Cairan hidung kuning kehijauan dan bisa disertai darah
Hal yang harus diperhatikan adalah munculnya selaput putih di tenggorokan. Bisa dilihat menggunakan senter untuk lebih jelas. Jika muncul selaput tersebut, apabila orang dewasa yang mengalami harus segera memeriksakan diri ke rumah sakit.
Apabila di rumah terdapat balita dan anak-anak dan belum divaksin difteri (DPT) segera berikan vaksin. Periksakan dulu ke dokter anak untuk memastikan ia tidak tertular. Jika tertular harus diobati lebih dulu untuk kemudian diberi vaksin.
Sumber: Kementerian Kesehatan/ Ikatan Dokter Anak Indonesia
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa penyakit bisa dialami saat berpuasa. Terutama jika tidak terbiasa dengan pola makan baru. Hindari penyakit tersebut dengan memperhatikan beberapa hal.
Baca SelengkapnyaBanyak orang yang justru jatuh sakit setelah liburan. Hal tersebut bisa disebabkan banyak faktor.
Baca SelengkapnyaPenyakit X adalah virus “penampung” hipotetis yang belum terbentuk, namun para ilmuwan mengatakan penyakit ini bisa 20 kali lebih mematikan daripada COVID-19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mulut kering yang biasa dirasakan saat berpuasa ternyata bisa disebabkan hal lain. Cara mengatasinya pun berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaPandangan atau rasa iri dari orang lain sering dianggap sebagai salah satu penyebab penyakit ain.
Baca SelengkapnyaVarian covid-19 memiliki gejala yang berbeda. Ini menjadi penyebab vaksin lama tidak efektif digunakan kembali.
Baca SelengkapnyaSahabat Dream, buat kalian yang anak kost atau lagi tanggal tua, bisa banget ikutin tips ini biar kamu bisa makan gratis. Yuk Simak!
Baca Selengkapnya