Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pentingnya Edukasi Seksual, Renang Tak Sebabkan Kehamilan!

Pentingnya Edukasi Seksual, Renang Tak Sebabkan Kehamilan! Berenang

Dream - Ramai diberitakan seorang komisioner dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Sitti Hikmawatty, yang menyatakan kalau berenang di kolam renang bisa menyebabkan kehamilan. Ia mengungkap di salah satu media, kehamilan terjadi karena ada sperma yang sangat kuat, dan bisa keluar di kolam dan membuahi seorang perempuan yang sedang masa subur.

Hal tersebut jadi pembahasan 'panas' di media sosial. Sitti mendapat gelombang kritikan keras. Pasalnya, kehamilan tak mungkin terjadi hanya karena adanya sel sperma di kolam renang.

Sayangnya, masih banyak orang yang percaya kalau berenang bisa menyebabkan kehamilan. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan dr. Dyah Novita Anggraini, dari KlikDokter. Sebelumny ketahui dulu proses alamiah terjadinya kehamilan.

"Kehamilan hanya dapat terjadi apabila ada pertemuan antara sel telur wanita dan sperma laki-laki. Sel telur hanya dikeluarkan satu kali pada setiap siklus menstruasi, yaitu 14 hari sebelum menstruasi yang akan datang," ungkap dr. Dyah.

 

 

Sel Sperma Tak Bisa Bertahan di Kolam

Untuk bisa terjadinya proses kehamilan, sel sperma dari lelaki harus langsung berenang menuju sel telur yang telah matang. Artinya, harus terjadi hubungan seksual atau penetrasi.

Setelah dikeluarkan, sel sperma tidak akan bisa bertahan. Kecuali, sel sperma tersebut diperlakukan khusus misalnya untuk program bayi tabung atau inseminasi buatan. Untuk itu, sangat tidak mungkin sperma yang keluar di kolam renang mampu bertahan apalagi sampai membuahi.

"Bila sperma dikeluarkan di udara terbuka, masuk ke dalam kolam renang, sperma hanya akan bertahan 3 menit sebelum kemudian mati dan sehingga tidak dapat terjadi kehamilan," kata dr. Dyah.

Akan berbeda kondisi jika penetrasi atau hubungan seksual dilakukan di kolam renang. Maka kehamilan tersebut terjadi tetap karena adanya penetrasi dan bukan berenang.

Sudah Tahu Tanda-tanda Sel Sperma dalam Kondisi Sehat?

Dream - Bagaimana seorang pria tahu apakah air maninya dalam kondisi yang baik, sehat dan mumpuni untuk melakukan pembuahan? Kondisi sel sperma dan air mani tentunya jadi faktor penting dalam keberhasilan reproduksi.

Hal ini sangat penting diketahui bagi para calon ayah yang kini sedang merencanakan mendapatkan buah hati. Ada beberapa cara bisa dilakukan untuk mengetahui kualitas sel sperma seorang pria.

Pria dengan lingkar pinggang yang sehat
Pria sebaiknya memiliki lingkar pinggang tidak lebih dari 40 inci. Bukan berarti harus memiliki perut six pack atau rata. Hal terpenting adalah menjaga level lemak di sekitar perut dan pinggang. Sebuah studi 2013 menemukan bahwa pria gemuk dengan lingkar pinggang 40 inci atau lebih besar kemungkinan 19 kali lebih besar memiliki jumlah sperma yang rendah.

Suka makan ikan

Pria-pria yang suka mengonsumsi daging olahan seperti kornet, sosis, bacon dan sejenisnya menurut tim peneliti Harvard memiliki sel sperma dalam bentuk normal yang lebih sedikit. Sementara pria yang suka mengonsumsi ikan laut, konsentrasi sel sperma berkualitasnya mencapai 65 persen. Jadi pastikan, konsumsi ikan laut secara teratur.

 

Pria yang suka pakai boxer

Pada penelitian 2015 diketahui kalau pria yang suka memakai boxer pada malam dan siang hari, level kerusakan DNA pada sel spermanya lebih rendah dibandingkan mereka yang suka memakai celana dalam. Suhu di sekitar organ vital memang sangat mempengaruhi kondisi sel sperma.

Tak merokok
Kebiasaan merokok bisa memicu lambatnya pergerakan sperma dan mengurangi jumlah produksi sel sperma. Efek tersebut juga bisa terjadi jika seorang pria memiliki kebiasaan mengonsumsi obat-obatan terlarang, seperti kokain, ganja dan amphetamin.

Sumber: drsamadi.com

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
9 Seleb yang Berani Hadapi Risiko Melahirkan di Usia 40 Tahun, Ada yang Pendarahan hingga Koma

9 Seleb yang Berani Hadapi Risiko Melahirkan di Usia 40 Tahun, Ada yang Pendarahan hingga Koma

Melahirkan di usia 40 tahun memiliki risiko cukup tinggi.

Baca Selengkapnya
Cara Mempunyai Anak Perempuan Cantik, Ini Rahasianya yang Penting Diketahui Ayah dan Bunda

Cara Mempunyai Anak Perempuan Cantik, Ini Rahasianya yang Penting Diketahui Ayah dan Bunda

Posisi saat berhubungan intim hingga asupan makanan yang dikonsumsi berpengaruh untuk hamil anak perempuan.

Baca Selengkapnya
Biarkan Anak Remaja Bersenang-senang, Demi Kesehatan Mentalnya

Biarkan Anak Remaja Bersenang-senang, Demi Kesehatan Mentalnya

Jangan sampai anak remaja terlalu dibebankan dengan kegiatan les dan akademik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024

Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024

Simak dan ikuti cara memilih susu untuk menaikkan berat badan anak, agar gizi anak tetap seimbang dan terpenuhi.

Baca Selengkapnya