Penting! Segera Vaksin Difteri Si Kecil Gratis di Puskesmas
Dream - Kementerian Kesehatan (Kemkes) saat ini sedang kewalahan menghadapi kemunculan penyakit difteri di 20 provinsi di Indonesia. Penyakit ini sangat menular dan sampai dengan November 2017, menurut data Kemkes ada 32 orang meninggal dunia akibat difteri.
Demi mencegah penularan yang meluas Outbreak Response Immunization (ORI) pun digelar mulai 11 Desember 2017 kemari. ORI merupakan pemberian vaksin kembali pada anak-anak
dengan tidak memandang status vaksin sebelumnya di daerah-daerah yang terjangkit kasus difteri.
Program ORI atau pemberian vaksin ini dilakukan di puskesmas-puskesmas secara gratis. Sebagai permulaan, ORI dilakukan di 3 provinsi (DKI Jakarta, Jawa barat, dan Banten).
Selanjutnya akan dilakukan lagi pada Januari dan Juli 2018 di kabupaten/kota, yang juga terjangkit difteri yaitu Sumatera Barat, Jawa Tengah, Aceh, Sumatra Selatan, Sulawesi Selatan,
Kalimantan Timur, Riau, dan Jawa Timur.
Vaksin tersebut antara lain DPT-HB-Hib, DT, Td, dan akan disesuaikan dengan usia penerima vaksin. Vaksin yang disediakan pemerintah ini akan diberikan mulai dari anak usia 0 hingga
murid kelas 5 SD.
Pada daerah-daeah yang termasuk dalam wilayah Kejadian Luar Biasa (difteri) vaksin diberikan pada semua anak berumur <15 tahun, tanpa kecuali dan tidak memandang status vaksin
sebelumnya. Jadi Sahabat Dream, jika tinggal di wilayah KLB difteri, segera ke puskesmas terdekat agar si kecil mendapat booster (OR) vaksin difteri.
Mengapa harus di puskesmas/ RS/ Posyandu milik pemerintah? Ketersediaan vaksi difteri di seluruh Indonesia sedang difokuskan untuk memenuhi program ORI. Artinya tiap puskesmas pasti memiliki stok vaksin difteri.
Stok vaksin difteri di layanan medis swasta cenderung jarang dan terbatas. Agar si kecil langsung mendapatkan vaksin difteri dengan cepat, sangat dianjurkan membawanya ke puskesmas segera.
Penting sekali untuk melengkapi vaksin difteri si kecil, untuk itu periksa kembali jadwal vaksinnya. Jika belum lengkap, segera lengkapi, terutama jika vaksin difteri yaitu DPT-HB-Hib, DT, Td, belum lengkap.
Vaksin difteri diberikan melalui Imunisasi Dasar pada bayi (di bawah 1 tahun) sebanyak 3 dosis vaksin DPT-HB-Hib dengan jarak 1 bulan. Selanjutnya, diberikan Imunisasi Lanjutan (booster) pada anak umur 18 bulan sebanyak 1 dosis vaksin DPT-HB-Hib. Pada anak sekolah tingkat dasar kelas-1 diberikan 1 dosis vaksin DT, lalu pada murid kelas-2 diberikan 1 dosis vaksin Td, kemudian pada murid kelas-5 diberikan 1 dosis vaksin Td.
Sumber: Kementerian Kesehatan/ Ikatan Dokter Anak Indonesia
Penyakit Difteri Kembali Mengintai, Kenali Gejala Khasnya
Penyakit difteri termasuk penyakit yang sangat menular. Hanya melalui udara, benda pribadi serta peralatan rumah tangga yang terkontaminasi, bakteri corynebacterium pemicu difteri dengan mudah menyebar dan menjangkiti banyak orang.
Penyakit ini sebenarnya sudah sejak lama tak muncul. Namun pada 2017 ini sebanyak 11 provinsi di Indonesia diketahui terdapat kasus difteri. Dari laporan Kementerian Kesehatan terdapat 622 kasus dan 32 di antaranya meninggal dunia.
Provinsi yang diketahui terdapat kasus difteri antara lain Sumatra Barat, Jawa Tengah, Aceh, Sumatra Selatan, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Riau, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur.
Salah satu penyebab munculnya lagi penyakit difteri ini adalah cakupan imunisasiyang belum maksimal di daerah-daerah. Termasuk penolakan vaksin oleh orangtua, sehingga anaknya tak memiliki kekebalan terhadap bakteri corynebacterium.
Penyakit difteri sendiri merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri corynebacterium dan sangat mudah menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun. Jika seseorang menghirup partikel udara dari batuk atau bersin orang yang terinfeksi, maka dapat terkena difteri.
Banyak yang mengira difteri merupakan flu biasa, karena memang gejalanya cukup mirip. Sehingga ketika dibawa ke dokter kondisinya sudah sangat parah dan tak tertolong. Untuk itu penting mengetahui gejala-gejala khas dari penyakit difteri ini. Apa saja gejalanya?
- Demam tak begitu tinggi sekitar 38 derajat celcius
- Munculnya pseudomembran / selaput di tenggorokan yang berwarna putih keabu-abuan. Selaput ini mudah berdarah jika dilepaskan
- Sakit waktu menelan, kadang juga disertai pembesaran kelenjar getah bening leher dan pembengakan jaringan lunak leher yang disebut bullneck
- Bisa juga disertai sesak napas dan suara mengorok
- Nafsu makan menurun dan tubuh terasa sangat lesu
- Cairan hidung kuning kehijauan dan bisa disertai darah
Hal yang harus diperhatikan adalah munculnya selaput putih di tenggorokan. Bisa dilihat menggunakan senter untuk lebih jelas. Jika muncul selaput tersebut, apabila orang dewasa yang mengalami harus segera memeriksakan diri ke rumah sakit.
Apabila di rumah terdapat balita dan anak-anak dan belum divaksin difteri (DPT) segera berikan vaksin. Periksakan dulu ke dokter anak untuk memastikan ia tidak tertular. Jika tertular harus diobati lebih dulu untuk kemudian diberi vaksin.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apakah kamu, Sahabat Dream, yang akan jadi DIW selanjutnya dan berkesempatan menunaikan umroh gratis?
Baca SelengkapnyaSimak syarat dan pendaftaran mudik gratis pegadaian
Baca SelengkapnyaKuota mudik gratis BUMN tahun ini lebih banyak dari tahun 2023
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meskipun vaksin Covid019 sudah berbayar, ada kelompok yang bisa mendapatkan gratis
Baca SelengkapnyaIkuti talkshow dan kunjungi booth-booth yang tersedia di Dream Day Ramadan Fest 2024.
Baca SelengkapnyaKhusus keberangkatan mudik gratis dari Jakarta akan dilakukan pada Jumat, 5 April 2024.
Baca SelengkapnyaNiat Ahmad Dhani menjadikan rumahnya sebagai tempat menggelar sholat tarawih berjemaah malah jadi gunjingan netizen. Apa saja sih nasihat dari netizen +62?
Baca SelengkapnyaMudik Gratis Kemenhub Jalur Laut Dibuka, Ini Syaratnya
Baca SelengkapnyaWanita berusia 24 tahun ini memiliki program kesehatan dan pendidikan gratis bagi masyarakat yang tidak mampu.
Baca Selengkapnya