Penelitian Buktikan Vaksin MMR Tak Sebabkan Autisme
Dream - Gerakan antivaksin ternyata tak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga banyak negara termasuk negara barat seperti Amerika Serikat dan Inggris. Salah satunya karena anggapan kalau vaksin bisa memicu autisme pada anak terutama vaksi MMR (measles, mumps, rubella).
Sebuah penelitian baru saja membuktikan kalau vaksin MMr tak menyebabkan autisme. Penelitian ini dilakukan oleh tim peneliti asal Denmark yang kemudian dipublikasikan di Annals of Internal Medicine.
Para peneliti menganalisis 657.461 anak yang lahir antara 1999 hingga 2010. Pada dekade berikutnya, sebanyak 6.517 anak-anak didiagnosis dengan autisme. Tetapi para peneliti tidak menemukan peningkatan risiko autisme di antara mereka yang menerima vaksin MMR, jika dibandingkan dengan anak-anak yang tidak menerima imunisasi.
"Studi ini sangat mendukung bahwa vaksinasi MMR tidak meningkatkan risiko autisme, tidak memicu autisme pada anak-anak yang rentan, dan tidak terkait dengan pengelompokan kasus autisme setelah vaksinasi. Ini menambah studi sebelumnya melalui kekuatan statistik tambahan yang signifikan," tulis tim peneliti.
Para peneliti juga menemukan bahwa anak-anak yang dianggap berisiko tinggi, termasuk mereka yang memiliki saudara kandung dengan autisme, tidak lebih mungkin mengalami gangguan setelah menerima vaksin.
Studi ini didanai bersama oleh Kementerian Kesehatan Denmark dan Yayasan Novo Nordisk, perusahaan farmasi yang tidak memproduksi vaksin MMR. Keyakinan bahwa vaksin MMR meningkatkan risiko autisme berasal dari studi tahun 1998 yang gagal berdasarkan hanya 12 pasien dan dilakukan oleh seorang dokter yang kemudian ditemukan memiliki data palsu.
Meskipun salah, kepercayaan tersebut memiliki dampak nyata. Memicu gerakan anti-vaksin internasional yang telah berkontribusi pada banyak wabah campak dalam beberapa tahun terakhir. Penelitian ini hanya satu dari sekian banyak penelitian yang mengonfirmasi kalau vaksin MMR tak memicu autisme.
Jadi, tak perlu takut lagi untuk memvaksin buah hati, terutama vaksin MMR.
Sumber: Huffingtonpost
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Autisme merupakan kelainan perkembangan yang dapat muncul dengan berbagai gejala. Yuk, simak dan waspadai tanda-tanda serta gejala autisme pada orang dewasa!
Baca SelengkapnyaTinggi badan anak tidak selalu sama dengan orangtua. Ketahui apa saja yang mempengaruhi tinggi badan selain faktor genetik.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, anak-anak mendapatkan 11 jenis imunisasi gratis dan kini bertambah tiga, total menjadi 14 jenis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Yuk eksplorasi lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang memicu asam urat pada anak muda.
Baca SelengkapnyaKeluhan berupa demam setelah vaksin, tak perlu dikhawatirkan.
Baca SelengkapnyaAda beberapa alasan seseorang sulit gemuk meski sudah makan banyak. Penyebabnya pun tidak hanya faktor genetik.
Baca SelengkapnyaAda yang memiliki sindrom autisme tapi ternyata level IG-nya sangat tinggi.
Baca SelengkapnyaSifat-sifat fisik diwariskan secara genetik dari orang tua ke anak.
Baca SelengkapnyaAdalah Arbi, anak 'istimewa' yang tak pernah lelah untuk selalu menjaga ibunya yang tengah dirawat di ruang IGD.
Baca SelengkapnyaSeberapa dekat hubungan dengan temanmu, kira-kira mereka bisa jawab nggak nama buah-buahan ini?
Baca Selengkapnya