Penting Diketahui Ibu Hamil Seputar Pecah Ketuban
Dream - Bagi ibu hamil, terutama pada kehamilan pertama, pecah ketuban merupakan sebuah hal yang membuat khawatir. Terutama jika terjadi sebelum sampai rumah sakit atau klinik persalinan.
Bagi ibu yang baru pertama kali hamil, mungkin mengira kalau pecah ketuban seperti air yang tumpah dan mengalir deras. Faktanya tak selalu demikian. Bisa juga air ketuban keluar seperti buang air kecil yang tak bisa berhenti.
Air ketuban merupakan pelindung bagi janin di rahim. Untuk itu, penting mengetahui seputar kondisi air ketuban, terutama bagi ibu yang baru hamil untuk pertama kalinya.
Apa yang menyebabkan air ketuban pecah?
Dalam rahim, bayi dilindungi oleh kantong penuh cairan yang bernama ketuban. Saat kantung itu pecah, semburan cairan bening akan mengalir keluar dari leher rahim dan vagina lalu diikuti oleh rembes terus menerus.
Persalinan Bakal Terjadi dalam Waktu Dekat
Hal itu bisa jadi pertanda kalau janin akan segera lahir. Sangat dianjurkan untuk segera ke rumah sakit memeriksakan diri. Persalinan bisa terjadi dalam hitungan jam atau mungkin dua hari kemudian.
"Sekitar 80 persen persalinan dimulai dengan kontraksi, kemudian pecah ketuban. Sedangkan 20 persen lainnya, ketiban pecah lebih dulu dan biasanya diikuti oleh nyeri persalinan dalam beberapa jam," kata Allison Hill, M.D., dokter kandungan yang juga penulis buku The Mommy Docs.
Bagaimana rasanya ketika air ketuban pecah?
Sensasinya berbeda untuk pada tiap ibu. Untuk beberapa orang, seperti tetesan lambat atau perasaan keluar tiba-tiba seperti mengompol. Ada juga yang keluar dengan deras, bahkan terdengar bunyi letupan dan merasakan tekanan.
Saat ketuban pecah mungkin rasanya seperti buang air kecil, tapi cairan ketuban biasanya tidak berbau. Biasanya juga keruh atau jernih atau diwarnai dengan garis-garis kecil darah.
Jika ketuban pecah di usia kehamilan sebelum 37 minggu, maka dianggap ketuban pecah dini. Perlu dilakukan pemeriksaan secepat mungkin oleh dokter atau bidan, untuk mengetahui apakah persalinan bisa ditunda atau janin harus dilahirkan segera.
Sumber: Parents
Fobia dan Serangan Cemas Saat Hamil Tak Boleh Didiamkan
Dream - Kehamilan memang membuat rasa cemas dan kekhawatiran meningkat. Hal ini karena pengaruh hormon, dan kondisi fisik ibu. Biasanya, ibu akan cenderung sulit tidur atau cemas bayinya di kandungan mengalami masalah.
Nah, ada beberapa ibu yang sampai mengalami sesak napas, tak nafsu makan bahkan hingga hilang kesadaran. Kondisi ini dikenal dengan fobia yang merupakan ketakutan konstan, berlebihan dan intens terhadap sesuatu atau situasi.
Kadang-kadang fobia dimulai dari peristiwa traumatis, meskipun tidak selalu ada alasan yang jelas di mana mereka memulai. Beberapa orang menghalangi ingatan mereka tentang pengalaman yang mengganggu dan akar penyebab kecemasan.
Perbedaan antara ketakutan dan fobia adalah bahwa fobia berdampak pada kehidupan sehari-hari. Pola perilaku dan penghindaran muncul yang didasarkan pada menghindari situasi yang menyebabkan kecemasan.
Fobia tentang persalinan
Tokophobia adalah nama untuk rasa takut yang kuat akan persalinan. Sekitar 13 persen wanita yang belum pernah hamil mengatakan mereka sangat takut memiliki bayi, sehingga mereka menunda atau menghindari kehamilan sama sekali. Ini dapat secara langsung terkait dengan memiliki bayi tetapi mungkin juga karena takut akan darah (hemofobia), prosedur medis, jarum atau tes.
Bagi banyak wanita, dorongan untuk memiliki bayi bisa sangat kuat sehingga bisa menjadi awal untuk mendapatkan bantuan untuk mengatasi tokofobia mereka. Beberapa wanita merasakan kecemasan yang lebih spesifik tentang aspek tertentu dari kehamilan mereka.
Terapi
Misalnya bayi lahir dengan komplikasi, merasa tidak terkendali dalam persalinan, merasa sakit, atau bahkan sekara. Kondisi ini tak boleh didiamkan. Perlu segera dikonsultasikan dengan dokter atau psikolog.
Nantinya ibu akan diberikan terapi untuk membantu mengendalikan perasaan dan emosi. Jika dibiarkan, ibu akan sangat berisiko mengalami depresi pasca melahirkan yang bisa membahayakan nyawa baik ibu sendiri maupun bayi yang dilahirkannya.
Sumber: KidSpot
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
4 Tips Hindari Perut Kembung, Perayaan Malam Tahun Baru Bakal Lebih Enjoy
Jangan sia-siakan malam tahun baru yang seru hanya karena perut tak nyaman akibat kembung, ikuti tips-tips ini.
Baca SelengkapnyaKram Perut Saat Hamil Muda Sering Bikin Panik, Ada 5 Sebabnya
Kram ketika kehamilan memasuki trimester pertama, bisa menjadi tanda adanya gangguan pada kehamilan.
Baca SelengkapnyaIbu Hamil, Jangan Suka Tahan Buang Air Kecil Saat Perjalanan Mudik
Ibu hamil harus bolak-balik buang air kecil, terutama ketika kehamilan sudah besar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tips Jitu Menjaga Kasur Tetap Bersih dari Bulu Hewan Peliharaan
Perlu diketahui, jika kamu memilih untuk berada di satu kamar bersama hewan peliharaan, kamu akan lebih sulit nantinya untuk membersihkan kamar.
Baca SelengkapnyaKisah Pilu Wanita Hamil Perutnya Tiba-tiba Kempis Saat Kandungan Usia 4 Bulan, Anehnya Iparnya Tiba-tiba Hamil 4 Bulan
Meski tak mau berprasangka buruk, namun Wulan merasa ada yang aneh karena tiba-tiba janinnya hilang.
Baca SelengkapnyaTak Perlu Panik Saat Gejala Kehamilan Hilang dan Muncul Lagi
Beberapa ibu sedikit khawatir karena menghilangnya gejala kehamilan sering dianggap pertanda yang kurang baik.
Baca SelengkapnyaBikin Deg-Degan, Pengantin Wanita Hampir Terjatuh Gegara Tingkah Iseng Bocil di Pernikahan
Momen haru pernikahan berubah menjadi menegangkan kala bocil ini tarik baju pengantin.
Baca SelengkapnyaPegawai Racuni Teman Kerja yang Lagi Hamil Agar Tak Kelimpahan Pekerjaan Saat Cuti Melahirkan
Rencana jahat itu terungkap ketika korban menyadari bahwa air minumnya terasa aneh, tidak peduli dari mana sumbernya.
Baca SelengkapnyaMengapa Orang Hamil Diluar Nikah Lebih Mudah Melahirkan? Ternyata Ini Alasannya!
Mereka mampu melahirkan tanpa bantuan orang lain di mana pun, tanpa mengalami perubahan tubuh yang signifikan.
Baca Selengkapnya