Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengalaman Ibu Asuh Anak di Rumah Meski Positif Covid-19

Pengalaman Ibu Asuh Anak di Rumah Meski Positif Covid-19 Laura Jacobs (Foto: Mirror.co.uk)

Dream - Divonis positif Covid-19 bagi sebagian besar orang merupakan mimpi buruk. Apalagi jika ibu yang terjangkit virus tersebut dan memiliki anak-anak balita di rumah. Laura Jacobs, seorang ibu asal Inggris menjalani pengalaman berjuang melawan Covid-19.

Dia mengungkapkan bahwa awalnya  merasa baik-baik saja namun gejala Covid-19 berangsur membuat tubuhnya kesakitan. Laura mengira bahwa gejala yang dialaminya hanyalah flu, tapi kemudian dia sadar bahwa itu jauh lebih buruk dari flu.

Laura dan sang suami menjalani pemeriksaan langsung di rumah setelah kedua orangtuanya dinyatakan positif. Seorang perawat datang dengan pakaian dan topeng pelindung untuk melakukan tes pada keluarganya.

Setelah hasilnya keluar, dia tak terkejut setelah dinyatakan positif karena telah merasakan gejalanya. Namun dia kaget sekaligus bersyukur bahwa anak-anaknya dinyatakan negatif.

Padahal Laura mengungkapkan bahwa dirinya selalu memeluk, mencium, dan berada di sekitar anak-anaknya tapi mereka justru nggak tertular virus itu. Hal ini menunjukkan bahwa sepertinya anak-anak lebih kebal terhadap virus tersebut.

 

Isolasi sendiri di rumah

Laura dan suaminya dinyatakan positif mengidap COVID-19. Pihal konsultan menyarankan mereka untuk mengisolasi diri dari anak-anak. Tapi hal itu tentu sulit dilakukan karena anak mereka masih sangat kecil.

Selanjutnya yang dilakukan Laura dan sang suami adalah dengan terus-menerus mencuci tangan sebelum menyuapi atau memakaikan pakaian pada sang anak. Mereka juga memastikan agar pegangan pintu dan meja selalu bersih dan steril. Selain itu Laura dan suaminya juga menghindari kontak seperti pelukan dan ciuman dengan anak-anak mereka.

Dalam beberapa hari, Laura berhasil sembuh dari COVID-19. Selengkapnya baca di Diadona.id

Penting! Peringatan Ikatan Dokter Anak Soal Virus Covid-19

Dream - Dua pasien positif corona, yang diumumkan beberapa hari lalu diketahui berumur 2 dan 3 tahun. Fakta tersebut tentunya membuat para orangtua semakin khawatir. Pemerintah pun akhirnya mengeluarkan kebijakan untuk menutup sekolah.

Hal ini diharapkan bisa mengurangi laju penularan virus. Aman Pulungan, ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga mengeluarkan rekomendasi penting. Melalui akun Instagram idai_ig, ia mengeluarkan peringatan penting untuk menerapkan hidup bersih dan sehat di rumah.

Hindari dulu kebiasaan mencium tangan orangtua. Bagi yang sedang sakit, jangan ciumi anak balita.

"Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat di rumah. Anak-anak sebaiknya tak dibawa ke kerumunan ataupun keramaian. Selain itu anak jangan dibiasakan, cium tangan kepada yang lebih tua dan anak kecil balita jangan dicium- ciumin lagi," pesan dr. Aman.

Bagi orangtua yang bekerja dan pulang ke rumah, Aman juga mengingatkan untuk selalu membersihkan diri lebih dulu. Jangan sampai membawa penyakit dan menulari anak.

"Bila orangtuanya harus bekerja dan terekspos dengan keramaian sampai rumah, mandi kemudian ganti baju, cuci tangan dan lain-lain," ungkap dr. Aman.

      View this post on Instagram

Simak pendapat Ketua Umum PP IDAI, DR. Dr. Aman B. Pulungan, Sp.A(K), FAAP, FRCPI(Hon) mengenai dua balita di Indonesia yang positif terinfeksi Covid-19. Menurut DR. Dr. Aman B. Pulungan, Sp.A(K), FAAP, FRCPI(Hon) sebaiknya pemerintah juga turut melibatkan dokter anak untuk mengatasi hal ini. . - Read the opinion of the President of IPS, Aman B. Pulungan, MD, PhD, FAAP, FRCPI (Hon) about two toddlers in Indonesia who were positive for Covid-19 infection. According to him, the government should also involve pediatricians to overcome this. . . . . . #Covid19 #ChildrenSafety #Coronavirus #JakartaCovid19Response #IndonesianPediatricSociety

A post shared by Ikatan Dokter Anak Indonesia (@idai_ig) on

Tanamkan 4 Kebiasaan Ini Pada Anak Demi Cegah Penularan Corona

Dream - Kasus virus corona di Indonesia memaksa kita harus lebih ekstra dalam menjaga sistem kekebalan tubuh. Terutama pada anak-anak yang imunitasnya belum bisa bekerja secara optimal.

Penting bagi Sahabat Dream untuk terus menerus mengingatkan anak kebiasaan yang sehat. Hal yang mereka bisa lakukan setiap hari baik di rumah, sekolah, maupun tempat lain demi menjaga kondisi kesehatannya sendiri.

Ada empat kebiasaan yang harus selalu ditanamkan. Segera ajarkan sekarang dan jangan bosan untuk mengingatkannya.

Cuci tangan dengan lagu 2 'Happy Birthday'
Cara yang paling bisa dilakukan saat ini demi mencegah penularan corona adalah cuci tangan dengan sabun. Ajarkan anak untuk cuci tangan dengan benar, bukan hanya telapak tapi juga sela-sela jari.

Lakukan selama 20 detik atau bisa juga dengan menyanyikan lagu 'Happy Birthday'. Anak biasanya cuci tangan sesukanya, untuk itu harus dicontohkan berkali-kali.

 

Etika batuk

Bila anak sedang pilek atau batuk, minta mereka menggunakan masker agar tak menulari orang lain di sekitarnya. Batuk juga harus tahu etikanya, yaitu menutupnya dengan tisu atau menutup mulut/hidung dengan siku.

Cara ini bisa menurunkan risiko penularan. Pastikan buah hati tahu hal ini. Hal yang juga sangat penting adalah memberitahunya tak boleh meludah di sembarang tempat. Harus di kamar mandi, saat ingin membuang dahak.

 Jangan menyentuh mata

Anak seringkali mengucek mata padahal tangannya sangat kotor. Hal ini akan dengan mudah menular virus. Ingatkan anak untuk tak menyentuh mata dan wajahnya jika tangannya kotor dan belum cuci tangan. Infeksi seperti konjungtivitis dapat ditularkan melalui sentuhan mata setelah menyentuh benda oleh orang dengan infeksi tersebut.

Hindari berbagi alat makan

Anak-anak kadang suka berbagi makanan dengan temannya. Jika ingin berbagi sebaiknya menggunakan alat makan sendiri, seperti sendok dan garpu. Berbagi alat bisa meningkatkan risiko penularan virus karena liur merupakan pembawa virus dan bakteri.

Sumber: Verywell

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jangan Biarkan Anak Tak Sarapan, Bisa Turunkan Level Konsentrasinya di Sekolah

Jangan Biarkan Anak Tak Sarapan, Bisa Turunkan Level Konsentrasinya di Sekolah

Sayangnya kegiatan sarapan belum menjadi kebiasaan rutin setiap keluarga di Indonesia.

Baca Selengkapnya
170 Kata-Kata Ibu untuk Anaknya, Berisi Pesan dan Nasehat Mendalam sebagai Parenting

170 Kata-Kata Ibu untuk Anaknya, Berisi Pesan dan Nasehat Mendalam sebagai Parenting

Nasehat dari orang tua kepada anaknya memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak dan membantu mereka tumbuh dengan baik.

Baca Selengkapnya
Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi

Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi

Begadang bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada anak. Ketahui apa saja dampak begadang lainnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
3 Tips Menghindari Saraf Terjepit di Usia Muda

3 Tips Menghindari Saraf Terjepit di Usia Muda

Saraf terjepit bisa terjadi di usia muda dan menghambat kegiatan sehari-hari. Ada beberapa cara untuk mencegah dan mengatasinya.

Baca Selengkapnya