Penembakan di Sekolah, Tas Punggung Anti Peluru Laris di AS

Dream - Kasus penembakan secara brutal di sekolah kini jadi salah satu hal yang paling menakutkan para orangtua di Amerika Serikat. Beberapa waktu lalu terjadi penembakan di sekolah menengah umum Marjory Stoneman Douglas High School, Florida.

Akibat penembakan tersebut 17 orang tewas, yang terdiri para murid dan guru. Pelakunya adalah salah satu murid yang mengalami depresi berat dan memiliki obsesi terhadap senjata. Aturan kepemilikan senjata di AS memang boleh dibilang sangat longgar. Siapapun bisa membeli dan memiliki dengan alasan sebagai perlindungan diri.

Pemerintah setempat juga tak melakukan revisi terhadap aturan kepemilikan senjata agar diperketat. Kini, hal yang bisa dilakukan para orangtua di AS adalah melindungi putra-putri mereka dengan berbagai cara, termasuk membelikannya tas anti peluru.

"Tampaknya ini sudah jadi kebutuhan. Tas yang dilengkapi plat seperti rompi anti peluru yang dikenakan para polisi. Anak-anak membutuhkannya, mengingat kasus penembakan terus berulang dan belum ada solusi pencegahan yang efektif," ujar Jeffrey Kimball, seorang pensiunan polisi dan juga instruktur olahraga tembak.

Sejak beberapa tahun lalu, mulai banyak produsen tas sekolah di AS yang membuat tas punggung khusus dengan fitur plat antipeluru. Bahkan salah satu produsen tas anti peluru, produknya langsung terjual habis setelah kasus penembakan di Florida, 14 Februari 2018 terjadi.

Tak hanya itu, salah satu sekolah dasar di Florida bahkan kini menyertakan tas anti peluru sebagai daftar perlengkapan sekolah. Tas disediakan sekolah dan orangtua dipersilakan memilih, bisa membelinya atau tidak. Tas tersebut memang tak dimasukkan dalam perlengkapan wajib punya.

"Mungkin ini bisa jadi solusi alternatif, para guru dan murid dilatih untuk melindungi diri dengan perlengkapan yang ada termasuk dengan tas sekolah anti peluru," ungkap Kimball.