Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Panduan IDAI untuk Isolasi Mandiri Anak Positif Covid-19 di Rumah

Panduan IDAI untuk Isolasi Mandiri Anak Positif Covid-19 di Rumah Ilustrasi

Dream - Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia, khususnya Jawa dan Bali meningkat drastis di dua minggu terakhir Juni 2021. Hal ini membuat rumah sakit dan pelayanan kesehatan kewalahan menampung pasien Covid-19.

Penularan virus juga terjadi pada anak-anak. Mereka biasanya tak bergejala atau mengalami gejala ringan. Pada anak yang diketahui positif Covid-19 melalui pemeriksaan Swab PCR dan kondisnya stabil, IDAI merekomendasikan untuk melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah.

Dikutip dari situs IDAI.org, anak yang positif Covid-19 bisa isoman dengan syarat, tidak bergejala/ asimptomatik, gejala ringan (seperti batuk, pilek, demam, diare, muntah, ruam-ruam, anak tetap aktif serta makan dan minum.

"Orangtua dapat tetap mengasuh anak yang positif. Disarankan mereka yang merawat yang memiliki risiko rendah terhadap gejala berat COVID-19. Jika ada anggota keluarga yang positif, maka dapat diisolasi bersama. Jika orangtua dan anak berbeda status COVID, disarankan berikan jarak tidur 2 meter, di kasur terpisah," tulis IDAI

Saat isoman lakukan pemeriksaan suhu tubuh menggunakan termometer 2 kali sehari (pagi dan malam hari). Ruang isoman sebaiknya kamar yang memiliki ventilasi baik. Catat gejala yang muncul pada anak, seperti demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, sakit kepala, mual/ muntah, diare, lemas dan sesak napas.

Ada tanda bahaya jika muncul perburukan dan harus segera dibawa ke rumah sakit. Gejalanya antara lain:
- Anak banyak tidur
- Napas cepat
- Ada cekungan di dada, hidung kembang kempis
- Saturasi Oksigen <95%
- Mata merah, ruam, leher bengkak
- Demam > 7 hari
- Kejang
- Tidak bisa makan dan minum
- Mata cekung

 

Alat dan Obat yang Perlu Disiapkan

Saat isoman anak di rumah, selalu sediakan termometer, oxymeter (pengukur saturasi oksigen dan frekuensi nadi). Lalu ada obat dan vitamin penting yang menurut IDAI bisa diberikan di rumah untuk mempercepat pemulihan. Berikut daftarnya:

- Obat demam
- Zinc
- Multivitamin 20 mg/ hari selama 14 hari
- Vitamin C: 1- 3 tahun: max 400 mg/ hari, 4-8 tahun: 600 mg/ hari, 9-13 tahun: max 1200 mg/ hari, 14-18 tahun: max 1800 mg/ hari
- Vitamin D3: <3 tahun: 400 U/ hari, anak: 1000 U/ hari, remaja: 2000 U/ hari, remaja obesitas: 5000 U/ hari

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ilmuwan Dibuat Keheranan oleh Pria yang Mendapat Vaksinasi Covid-19 Sebanyak 127 Kali Selama 2 Tahun Lebih
Ilmuwan Dibuat Keheranan oleh Pria yang Mendapat Vaksinasi Covid-19 Sebanyak 127 Kali Selama 2 Tahun Lebih

Jika dihitung harian, maka pria tersebut rata-rata mendapatkan empat dosis suntikan vaksin Covid-19 per hari.

Baca Selengkapnya
5 Obat Anak yang Direkomendasikan Dokter untuk Dibawa Saat Mudik
5 Obat Anak yang Direkomendasikan Dokter untuk Dibawa Saat Mudik

Jika sewaktu-waktu anak mengalami masalah kesehatan, obat tersebut bisa membantu meredakan gejalanya.

Baca Selengkapnya
Imunisasi Dasar Gratis untuk Anak Bertambah 3, Ini Daftarnya
Imunisasi Dasar Gratis untuk Anak Bertambah 3, Ini Daftarnya

Sebelumnya, anak-anak mendapatkan 11 jenis imunisasi gratis dan kini bertambah tiga, total menjadi 14 jenis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Si Kecil Harus Digendong Biar Tidur Lelap? Coba Saran Dokter Anak
Si Kecil Harus Digendong Biar Tidur Lelap? Coba Saran Dokter Anak

Anak sebenarnya harus dilatih dan dibiasakan untuk menenangkan diri jelang tidur atau ketika terbangun.

Baca Selengkapnya
Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi
Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi

Begadang bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada anak. Ketahui apa saja dampak begadang lainnya.

Baca Selengkapnya
Musim Hujan, Dokter Anak Ingatkan Waspada Serangan ISPA
Musim Hujan, Dokter Anak Ingatkan Waspada Serangan ISPA

ISPA adalah infeksi yang mengganggu pernapasan yang disebabkan oleh virus yang menyerang hidung, trakea, bahkan paru-paru.

Baca Selengkapnya
Duh, Ada 1,8 Juta Anak Indonesia yang Tak Dapat Imunisasi Rutin Lengkap
Duh, Ada 1,8 Juta Anak Indonesia yang Tak Dapat Imunisasi Rutin Lengkap

Risiko yang muncul dari hal ini adalah munculnya Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit menular yang sebenarnya bisa dicegah.

Baca Selengkapnya
Musim Liburan, Jaga Anak dari Penularan Pneumonia di Tempat Ramai
Musim Liburan, Jaga Anak dari Penularan Pneumonia di Tempat Ramai

Jangan sampai setelah liburan anak-anak malah mengalami sakit.

Baca Selengkapnya
Beda Usia, Ternyata Beda Cara Perawatan Gigi Anak
Beda Usia, Ternyata Beda Cara Perawatan Gigi Anak

Jaga kesehatan gigi dan gusi si kecil sejak dini agar tidak bermasalah di kemudian hari.

Baca Selengkapnya