Pandemi Covid-19 Bikin Anak Berisiko 'Malnutrisi Sosial'
Dream - Bagi banyak orangtua, salah satu efek dari pandemi Covid-19 yang cukup merisaukan bukan hanya risiko penularan tapi juga soal kesehatan mental anak. Khususnya, karena akses anak bertemu banyak orang untuk belajar bersosialisasi jadi sangat minim.
Anak harus belajar di sekolah, tak ada interaksi dengan teman dan guru secara tatap muka. Memang, masih bisa berkomunikasi melalui teknologi, tapi tak ada yang mampu menggantikan proses belajar dari sentuhan, kontak mata dan pengalaman langsung.
Ontario Medical Association (OMA), Kanada baru saja membahas dampak jangka panjang pandemi pada kesehatan fisik dan mental anak-anak. Salah satu risiko yang muncul karena pandemi pada anak adalah 'malnutrisi sosial'.
"Penghentian dan pembelajaran virtual telah menghilangkan rutinitas dan struktur dari rutinitas anak, dan menyebabkan isolasi sosial. Kami menciptakan istilah malnutrisi sosial," kata Saba Merchant, dokter anak dan pemilik Klinik Maple Kidz di Vaughan, Ontario, dikutip dari Today Parents.
Kesehatan Mental Anak
Menurut Merchant, isolasi ini telah menyebabkan penurunan kesehatan mental anak, perkembangan sosial dan mental, perkembangan kognitif, dan bahkan perkembangan bahasa sampai batas tertentu.
Risikonya bahkan lebih tinggi pada anak-anak dengan masalah perkembangan saraf yang sudah ada sebelumnya seperti autisme, ADHD dan ketidakmampuan belajar, atau anak-anak dari keluarga yang menghadapi tekanan finansial, penyalahgunaan zat atau riwayat masalah kesehatan mental.
“Dalam setahun terakhir, saya telah melihat kasus kecemasan, depresi, pikiran untuk bunuh diri, kurang perhatian, obesitas, gangguan makan, obsesi, kompulsif — dan daftarnya terus berlanjut,” kata Merchant.
Ia juga mengungkap bahwa beberapa anak tertinggal secara akademis dan sosial "setidaknya satu tahun". Meski begitu, dia merasa masalah kesehatan mental akan menjadi hal yang butuh waktu lebih lama untuk sembuh.
Tanda Kecemasan Anak
Daniel Rosenfield, spesialis pengobatan darurat anak di Rumah Sakit Anak Sakit di Toronto, sependapat. Sebuah laporan oleh Sick Kids Kanada awal tahun ini menemukan sekitar 40 persen anak melaporkan kecemasan.
"Pada tahun lalu, kami melihat peningkatan 25 persen dalam upaya bunuh diri di bagian gawat darurat dan saya tahu rumah sakit lain di seluruh negeri telah melihat hal yang sama," katanya.
Orang tua dan pengasuh perlu menyesuaikan diri dengan tanda peringatan potensial. Perubahan apa pun dalam rutinitas dan perilaku anak akan menjadi tanda bahaya. Tanda-tanda yang harus diperhatikan antara lain perubahan pola tidur, pola makan, suasana hati, atau kurangnya minat pada hobi atau berhubungan dengan teman dalam waktu lama.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imunisasi Dasar Gratis untuk Anak Bertambah 3, Ini Daftarnya
Sebelumnya, anak-anak mendapatkan 11 jenis imunisasi gratis dan kini bertambah tiga, total menjadi 14 jenis.
Baca SelengkapnyaMusim Liburan, Jaga Anak dari Penularan Pneumonia di Tempat Ramai
Jangan sampai setelah liburan anak-anak malah mengalami sakit.
Baca SelengkapnyaWaspada Penularan Flu Singapura Pada Anak Cenderung Meluas Saat Mudik
Gejala khas dari flu singapura yaitu demam dan ada bintik merah di kulit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Viral Ibu dan Bayi Meninggal Dunia Usai Persalinan di Rumah Sakit di Indramayu, Keluarga Menduga Terjadi Malapraktik
Keluarga pasien menuding rumah sakit terlambat memberi pertolongan, baru ditangani beberapa jam setelah pasien datang.
Baca SelengkapnyaFakta-Fakta Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Diketahui, varian JN.1 pertama kali dilaporkan di Indonesia pada bulan November lalu.
Baca Selengkapnya9 Negara Ini Sudah Terapkan Program Makan Siang Gratis di Sekolah, Ada yang Sejak Tahun 1940-an
Berikut ini daftar negara yang sudah memberikan makan siang gratis untuk anak sekolah
Baca SelengkapnyaAnggaran Program Makan Siang Gratis Rp15 Ribu Per Anak, Menkes: Saya Tanya, Kenyang Apa Enggak?
Dia memprediksi anggaran makan siang yang dicanangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka lebih besar dari program 'Isi Piring' Kementerian Kesehatan.
Baca SelengkapnyaJangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi
Begadang bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada anak. Ketahui apa saja dampak begadang lainnya.
Baca SelengkapnyaIlmuwan Dibuat Keheranan oleh Pria yang Mendapat Vaksinasi Covid-19 Sebanyak 127 Kali Selama 2 Tahun Lebih
Jika dihitung harian, maka pria tersebut rata-rata mendapatkan empat dosis suntikan vaksin Covid-19 per hari.
Baca Selengkapnya