Dream - Hamil membuat bobot tubuh ibu bertambah drastis hanya dalam hitungan bulan. Tak heran kalau ibu kerap mengalami keluhan nyeri pada pinggang, punggung hingga tulang di area intim.

Saat harus melakukan banyak aktivitas fisik, biasanya ibu hamil mengalami nyeri dan pegal yang lebih hebat. Nah, korset hamil bertindak untuk mengurangi pegal. Bisa juga sebagai lapisan untuk membantu menutupi area kulit yang terbuka saat perut semakin mengembang.

Beberapa jenis yang lain memberikan kompresi ringan dan menawarkan elemen penopang pada pinggul dan punggung bawah. Penggunaan korset saat hamil, juga memiliki fungsi sebagai berikut.

- Membantu Menjaga Postur Tubuh yang Benar
Korset hamil bisa membantu menstabilkan perut dan punggung bawah dengan mengurangi sebagian berat perut dan pada malam hari keluar dari pusat gravitasinya.

- Menurunkan Risiko Terjatuh
Sebuah studi dari Observational Study menemukan bahwa memakai korset hamil bisa meningkatkan keseimbangan dan mengurangi risiko jatuh selama kehamilan.

- Mengurangi Beberapa Sakit dan Nyeri
Penelitian Journal of Clinical Nursing menemukan bahwa memakai korset hamil bisa mengurangi intensitas rasa nyeri.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika menggunakan korset saat hamil. Sebaiknya hindari penggunaan saat cuaca panas. Lalu, sebaiknya tidak digunakan lebih dari dua sampai tiga jam. Selengkapnya baca di Diadona.id. 

Gym Ball Bisa Bantu Redakan Nyeri Punggung Ibu Hamil

Dream - Bobot tubuh bertambah saat hamil. Ada yang kenaikan berat badan mencapai 20 kg atau lebih. Hal ini tentu membuat tubuh jadi mudah lelah, pegal dan memicu nyeri punggun dan pinggang.

Salah satu cara untuk meredakan lelah dan nyeri adalah dengan relaksasi dan olahraga. Beberapa gerakan olahraga ringan dapat membantu ibu dalam mengurangi rasa nyeri tersebut.

Ada salah satu olahraga yang disarankan bagi ibu hamil yaitu dengan menggunakan gym ball. Bola ini kerap disebut birthing ball (bola persalinan). Pada dasarnya sama dengan bola yang ada di tempat latihan gym. Keduanya terbuat dari bahan karet yang lentur dan kuat.

Untuk ukuran, dikutip dari KlikDokter, gym ball yang digunakan pada ibu hamil cenderung lebih besar dan memiliki lapisan antiselip. Fitur antiselip ini untuk menjaga agar bumil tidak mudah terpeleset saat menggunakannya.

Dilansir dari Babycenter, ukuran bola persalinan dapat disesuaikan dengan tinggi badan ibu. Misalnya, jika ibu memiliki tinggi kurang dari 1,73 meter, pilih bola dengan tinggi sekitar 65 cm. Namun, jika tinggi Anda lebih dari 1,73 meter, ukuran diameter bola 75 cm bisa dipilih.

Penting untuk memastikan gym ball disimpan atau diletakkan di area yang aman, yakni jauh dari benda panas dan tajam.

Manfaat Gym Ball untuk Ibu Hamil

Dijelaskan oleh dr. Astrid Wulan Kusumoastuti ada beberapa manfaat olahraga gym ball untuk ibu hamil, yaitu:

Mengurangi Rasa Nyeri di Punggung dan Bokong
Menggunakan gym ball selama kehamilan dapat membantu mengurangi nyeri punggung dan memudahkan Anda untuk bergerak.

"Aktivitas ini juga dapat membantu meredakan nyeri persalinan serta mengurangi nyeri kontraksi, utamanya jika digunakan beberapa bulan sebelum melahirkan," kata dr. Astrid.

Mengurangi Rasa Nyeri Persalinan
Penggunaan gym ball dapat membantu mengurangi nyeri proses persalinan. Dilansir dari Healthline, pada studi 2013, sebanyak 203 wanita hamil di rumah sakit dengan nyeri persalinan menyelesaikan latihan gym ball selama 30 menit. Saat diukur tingkat rasa sakit dan kecemasan setelah latihan, para wanita tersebut melaporkan penurunan yang signifikan.

Postur dan Perkuat Otot

Memperbaiki Postur Tubuh Saat Hamil
Menggunakan bola persalinan juga dapat membantu mengoreksi postur tubuh ibu. Ibu hamil akan terlatih berada dalam posisi tegak, yang dapat membantu saat proses melahirkan.

Perkuat Otot Perut dan Otot yang Digunakan untuk Bersalin
Duduk di atas gym ball dalam posisi tegak dapat mengurangi tekanan di panggul, punggung bawah, dan tulang belakang. Aktivitas tersebut bisa mendorong terbukanya otot-otot panggul, serta memberikan ruang bagi bayi turun ke panggul untuk persiapan kelahiran.

"Penggunaan gym ball untuk ibu hamil perlu memperhatikan usia kandungan. Alat olahraga ini dapat membantu turunnya kepala janin ke dalam panggul," ujar dr. Astrid.

Selengkapnya baca di sini.

Bau Badan Lebih Menyengat Saat Hamil, Mengapa?

Dream - Salah satu keluhan yang kerap dilontarkan para ibu saat hamil adalah bau badan yang lebih menyengat. Jika biasanya tak perlu menggunakan deodorant, tapi kini harus menggunakan secara ekstra.

Bau badan tidak selalu menunjukkan hal tidak normal, bisa juga bau normal karena berkeringat. Seperti yang kita tahu, bau badan menurunkan rasa percaya diri.

Ternyata, adalah hal normal saat bau badan lebih menyengat saat hamil. Dikutip dari MomJunction, tingkat metabolisme basal meningkat selama kehamilan, meningkatkan aliran darah dan suhu tubuh.

Hal ini membuat kelenjar keringat menjadi aktif dan dapat meningkatkan jumlah keringat yang dihasilkan. Selain itu, beberapa ibu hamil mungkin mengalami peningkatan indera penciuman selama kehamilan. Kedua faktor ini bisa memudahkan ibu hamil untuk mencium bau badannya, meski itu hanya bau keringat biasa.

Apa Penyebab Bau Badan Selama Kehamilan?

Bau badan bisa berubah selama kehamilan dan tetap ada sampai beberapa bulan pertama setelah melahirkan. Berikut beberapa alasan yang bisa menyebabkan bau badan yang menyengat.

Perubahan hormonal
Peningkatan kadar hormon seks, terutama estradiol dan progesteron, dapat meningkatkan indera penciuman. Hormon ini cenderung menyebabkan bau yang lebih kuat di daerah genital dan ketiak, yang bisa menjadi alasan mencium bau badan.

Meningkatnya keringat
Meningkatnya berat badan saat hamil membuat tubuh jadi lebih hangat. Hal ini akan membuat tubuh lebih banyak berkeringat, bahkan saat cuaca dingin. Keringat memang tidak berbau, tetapi jika mengendap di tubuh, dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri dan menimbulkan bau tak sedap.

Perubahan pola makan
Makanan yang dimakan juga dapat mempengaruhi komposisi tubuh. Makanan laut dapat mempengaruhi keringat dan keputihan, daging merah dapat mempengaruhi bau badan, dan sulfur dalam sayuran tertentu (seperti kubis, kembang kol, dan brokoli) diserap oleh aliran darah, menyebabkan bau badan tak sedap.

Untuk mengatasi bau badan tak sedap bisa menggunakan sabun khusus untuk menghilangkan bakteri penyebab bau. Bisa juga mengenakan produk antiperspirant dan deodoran.