Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Orangtua Bisa 'Tularkan' Gigi Berlubang Pada Anak

Orangtua Bisa 'Tularkan' Gigi Berlubang Pada Anak Anak Ke Dokter Gigi (Foto: Shutterstock)

Dream - Masalah gigi berlubang pada anak kerap dianggap sepele. Biasanya, karena gigi anak merupakan gigi susu yang akan copot dan bakal ada gigi pengganti. Gigi berlubang pada anak bisa memicu kesakitan hingga kehilangan nafsu makan dan berat badannya turun drastis.

Penting diketahui kalau gigi yang berlubang atau karies pada anak disebabkan bukan hanya karena kurang disiplin dalam menyikat dan membersihkan gigi, tapi juga karena 'ditularkan' oleh orangtua.

Karies gigi ini, dikutip dari Parents, disebabkan oleh kuman tertentu dan bisa menyebar dengan mudah dalam keluarga, bahkan dapat bertahan seumur hidup. Karies gigi lebih sering terjadi pada anak-anak dibandingkan penyakit kronis lainnya, termasuk asma dan diabetes.

Menurut The National Institute of Dental and Craniofacial Research, sekitar 42% anak-anak berusia 2 hingga 11 tahun memiliki karies gigi yang mempengaruhi gigi primer atau gigi tetap.

"Kerusakan gigi dimulai dengan sekelompok kuman yang disebut streptococcus. Kuman ini memakan gula dan menghasilkan asam yang menggerogoti struktur gigi dengan menipiskan kalsium," ujar Burton Edelstein, D.D.S, direktur pendiri Proyek Kesehatan Gigi Anak-Anak di AS.

 

Kerap Ditularkan Ibu

Plak kekuningan yang menumpuk di gigi akan menipiskan enamel gigi. Setelah itu, area tanpa kalsium menjadi cukup besar, dan permukaan gigi akan hancur.

Bayi dilahirkan tanpa bakteri berbahaya di mulutnya. Penelitian membuktikan bahwa ibu biasanya menginfeksi kuman streptococcus pada anak-anaknya ketika usia anak sebelum 2 tahun.

"Hal itu terjadi ketika mentransfer air liur ke mulut anak dengan berulang kali, melalui sendok makan yang sama. Jika ibu mengalami gigi berlubang, maka kuman akan dengan mudah menulari anak," kata Burton.

 

 

 

 

Jaga Kesehatan Gigi Orangtua

Saat mulut anak dimasuki kuman karies, maka ia akan sangat rentan terhadap gigi berlubang. Jadi bukan hanya penting untuk menjaga kesehatan gigi anak, orangtua juga harus melakukan hal yang sama.

Jika mengalami gigi berlubang, segera lakukan pemeriksaan rutin. Ajak juga si kecil rutin ke dokter gigi, agar kondisi giginya selalu sehat dan tak menghambat tumbuh kembangnya.

 

Wajib Tahu, Dasar Penting Merawat Gigi Anak

Dream - Kesehatan gigi masih dianggap sepele oleh banyak orang. Sampai akhirnya mengalami gigi berlubang, hingga sakit luar biasa, tak bisa makan, bengkak hingga tak bisa tidur.

Masalah gigi berlubang menurut sebuah penelitian diderita 3,5 miliar orang di dunia. Oleh karena itu, penting untuk tahu cara merawat gigi anak yang paling mendasar. Ratu Mirah Afifah, dokter gigi yang juga Head of Relationship Oral Care PT Unilever Indonesia, mengungkapkan cara menyikat gigi yang benar.

"Menggosok gigi sebaiknya dilakukan setelah sarapan pagi dan sebelum tidur selama 2 menit. Jadi, sisi kanan, kiri, atas, bawah, luar dan dalam masing-masing 30 detik. Disikatnya dengan gerakan memutar," kata Ratu di Agneya Restaurant, Jakarta Selatan, Selasa 23 Juli 2019.

Mulai usia 2 tahun

Biasanya, anak mulai dianjurkan untuk menyikat gigi ketika sudah mampu membuang ludah atau sekitar usia 2 tahun. "Anak sudah harus bisa meludah untuk bisa membuang pasta gigi dan jangan lupa didampingi oleh orangtua agar tidak tertelan," kata Ratu.

Jika pasta gigi terlalu sering tertelan, anak bisa menderita fluorosis. "Kalau terlalu banyak fluor bisa terkena fluorosis. Awalnya terlihat seperti bercak putih, lama-lama menjadi cokelat dan membuat gigi menjadi lebih rapuh.

Sesuaikan pasta gigi dengan kebutuhan anak

Untuk mencegah terlalu banyak paparan fluoride, sebaiknya kadar pasta giginya disesuaikan dengan usia. Bagi bayi, biasanya pasta giginya seukuran bulir padi.

Pada anak-anak atau balita, pasta giginya sebanyak biji jagung dan diratakan ke seluruh bulu sikat. "Jangan lupa dipastikan semua bulu sikat terkena pasta gigi. Karena kan menyikatnya nggak hanya pakai ujung sikat," imbuhnya.

Pencegahan gigi berlubang juga bisa dilakukan dengan mengurangi konsumsi makanan manis, lengket, minuman berkarbonasi serta rajin ke dokter gigi.

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jangan Sampai Muncul  Lubang di Gigi, Cari Tahu Cara Mencegahnya
Jangan Sampai Muncul Lubang di Gigi, Cari Tahu Cara Mencegahnya

Karies gigi adalah kondisi di mana struktur gigi mengalami kerusakan secara perlahan.

Baca Selengkapnya
Kenapa Orang Sering Menggigit Kuku? Bagaimana Cara Menghentikannya?
Kenapa Orang Sering Menggigit Kuku? Bagaimana Cara Menghentikannya?

Kebiasaan menggigit kuku bisa menyebabkan dampak negatif bagi kesehatan, seperti infeksi dan kerusakan pada gigi.

Baca Selengkapnya
Pentingnya Gosok Gigi saat Berpuasa, Kapan Sebaiknya Dilakukan?
Pentingnya Gosok Gigi saat Berpuasa, Kapan Sebaiknya Dilakukan?

Meskipun tak mengonsumsi apapun, orang berpuasa tetap harus menggosok gigi agar terhindar dari kuman.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Beda Usia, Ternyata Beda Cara Perawatan Gigi Anak
Beda Usia, Ternyata Beda Cara Perawatan Gigi Anak

Jaga kesehatan gigi dan gusi si kecil sejak dini agar tidak bermasalah di kemudian hari.

Baca Selengkapnya
Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi
Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi

Begadang bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada anak. Ketahui apa saja dampak begadang lainnya.

Baca Selengkapnya
Stop Sikat Gigi Setelah Bangun Tidur, Bisa Bikin Gigi Berlubang
Stop Sikat Gigi Setelah Bangun Tidur, Bisa Bikin Gigi Berlubang

Ternyata menyikat gigi setelah bangun tidur dapat membuat gigi menjadi kurang sehat

Baca Selengkapnya
Ayah Bunda, Kenali 5 Tanda Anak Butuh Segera ke Dokter Mata
Ayah Bunda, Kenali 5 Tanda Anak Butuh Segera ke Dokter Mata

Banyak faktor yang bisa memicu gangguan penglihatan pada anak.

Baca Selengkapnya
NOTED KAK! Capek Kerja tapi Teringat Cicilan, ADUH!
NOTED KAK! Capek Kerja tapi Teringat Cicilan, ADUH!

Sahabat Dream, kalian pernah gak sih batal istirahat setelah kerja keras karena teringat cicilan. Yuk berbagi. Kali aja ada yg senasib

Baca Selengkapnya