Mengenal PCOS, Penyebab Sulit Hamil Hingga Depresi
Dream - Fitri Tropica akhirnya hamil anak pertama, setelah menikah selama 5 tahun. Ia dan Irvan, sang suami harus menjalani program kehamilan intensif. Pasalnya, Fitri mengalami PCOS (Polycystic Ovary Syndrome).
Apa itu PCOS? PCOS, seperti dikutip dari Healthline, merupakan masalah hormon yang memengaruhi wanita di masa subur mereka (usia 15 hingga 44). Antara 2,2 dan 26,7 persen wanita dalam kelompok usia ini memiliki PCOS.
Banyak wanita memiliki PCOS tetapi tidak mengetahuinya. Dalam satu studi, sebanyak 70 persen wanita dengan PCOS belum didiagnosis. PCOS memengaruhi ovarium wanita, organ reproduksi yang menghasilkan estrogen dan progesteron - hormon yang mengatur siklus menstruasi.
Ovarium juga menghasilkan sejumlah kecil hormon pria yang disebut androgen. PCOS adalah "sindrom," atau sekelompok gejala yang mempengaruhi ovarium dan proses ovulasi. Ada tiga gejala utamanya, yaitu terdapat kista di ovarium, kadar hormon pria yang tinggi, serta menstruasi yang tidak teratur.
Banyak Kantung di Ovarium
Pada penderita PCOS, banyak kantung kecil berisi cairan tumbuh di dalam ovarium. Kata "polikistik" berarti "banyak kista". Kantung-kantung ini sebenarnya adalah folikel, masing-masing berisi telur yang belum matang. Telur tidak pernah cukup matang untuk memicu ovulasi.
Kurangnya ovulasi mengubah kadar estrogen, progesteron, FSH, dan LH. Kadar estrogen dan progesteron lebih rendah dari biasanya, sedangkan kadar androgen lebih tinggi dari biasanya.
Hormon ekstra pria mengganggu siklus menstruasi, sehingga wanita dengan PCOS mendapatkan menstruasi lebih sedikit dari biasanya
Efek PCOS
Dokter tidak tahu persis apa yang menyebabkan PCOS. Namun aspek genetik, resistensi insulin, dan peradangan dipercaya berkaitan dengan kelebihan produksi androgen atau hormon pria pada penderita PCOS.
Memiliki tingkat androgen yang lebih tinggi dari normal dapat memengaruhi kesuburan dan aspek kesehatan lainnya. Mereka yang mengalami PCOS cenderung lebih sulit untuk hamil.
Untuk hamil, wanita harus berovulasi. Wanita yang tidak berovulasi teratur tidak melepaskan banyak telur untuk dibuahi. Pada penderita PCOS, proses ovulasinya sangat tidak teratur dan membuatnya sulit untuk hamil.
Efek lain dari PCOS adalah sindroma metabolik. Sekitar 80 persen wanita dengan PCOS mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Obesitas dan PCOS meningkatkan risiko gula darah tinggi, tekanan darah tinggi, dan kolesterol.
Tak hanya itu, PCOS juga menyebabkan sleep apnea dan mengganggu kualitas tidur. Pada tingkat psikologis, perubahan hormon dan gejala seperti pertumbuhan rambut yang tidak diinginkan dapat memengaruhi emosi secara negatif. Banyak penderita PCOS akhirnya mengalami depresi dan kecemasan.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
4 Asupan yang Sebaiknya Dihindari oleh Penderita PCOS Demi Kestabilan Hormon
Perubahan gaya hidup dan pola makan bisa mengurangi resiko masalah ini.
Baca Selengkapnya9 Penyebab Menstruasi Telat Seminggu yang Perlu Dipahami, Bukan Hanya Pertanda Hamil
Penyebab mens telat seminggu bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti stres, perubahan hormon, kondisi medis tertentu, dan faktor gaya hidup.
Baca Selengkapnya3 Manfaat Berolahraga Saat Menstruasi, Tetap Aktif Yuk!
Walaupun tubuh terasa lemas, ternyata berolahraga saat menstruasi bisa jadi solusi PMS dan memberi manfaat kesehatan lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tips Mengatasi Perut Kembung Saat Menstruasi, Biar Nggak Mengganggu Aktivitas Sehari-hari
Perubahan hormon ternyata bisa mempengaruhi pergerakan usus yang menyebabkan perut kembung.
Baca SelengkapnyaMenilik Akar Masalah Jerawat Hormonal, Begini Cara Mengatasinya
Jerawat hormonal disebabkan oleh peningkatan hormon yang disebut dengan androgen.
Baca SelengkapnyaKondisi Tubuh Mudah Berubah Usai Libur Tahun Baru, Simak Saran Dokter Gizi
Perubahan kondisi tubuh kerap terjadi pasca libur tahun baru. Simak tips dokter gizi untuk tahu cara mengontrol dan mengatasinya.
Baca SelengkapnyaSering Berjerawat karena Hormon, Remaja Penting Banget Tahu Kunci Perawatan Kulit
Remaja umumnya memiliki kulit yang lebih sensitif. Perubahan hormon yang terjadi pada masa ini seringkali memicu munculnya jerawat atau masalah kulit lainnya.
Baca Selengkapnya3 Tips Berpuasa untuk Pasien Diabetes dari Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Pasien diabetes perlu memperhatikan beberapa hal sebelum berpuasa sebulan penuh. Ketahui 3 hal ini agar puasa lebih nyaman.
Baca Selengkapnya