Mengenal Jenis Penyakit Kulit Bayi dan Cara Mencegahnya
Dream - Bayi sangat rentan mengalami masalah kulit. Apalagi pada kondisi kulit bayi yang baru lahir dan memasuki usia balita.
Salah satu yang paling sering muncul di kulit bayi adalah biang keringat. Namun tak sedikit ibu yang bingung membedakan biang keringat dengan penyakit kulit lain.
Biang keringat pada bayi kerap disalahartikan sebagai eksim atau lebih dikenal ruam susu. Padahal keduanya berbeda dan memiliki metode penyembuhan yang berbeda pula.
Ruam susu pada umumnya ditemukan di bagian pipi bayi. Namun tak memungkiri bahwa bercak tersebut sebenarnya merupakan biang keringat.
"Kalau benar dermatitis atopik (eksim) ya memang benar kalau kita berikan antiinflamasi dan pelembap. Misalnya minyak kelapa. Tapi kalau biang keringat, justru tidak boleh diobati seperti itu," tutur dr. Hafiza Fikri F, SpKK dalam sesi Dreamitie Online Meetup bersama Dream, Kamis 30 April 2020.
Biang Keringat dan Eksim
Biang keringat biasanya terjadi di area lipatan dengan porsi keringat berlebih seperti leher, punggung, dada dan perut.
Sedangkan eksim memiliki keluhan utama berupa ruam kemerahan atau putih serta disertai rasa gatal yang lebih parah.
"Kalau biang keringat masih terus menerus terjadi hingga usia 22 bulan dan sudah pakai AC atau kipas angin, hingga sering ganti baju berarti mungkin sudah mengarah ke dermatitis atropik. Dia bahkan sensiif dengan keringatnya sendiri," jelas dr. Hafiza.
Jaga Kulit Bayi
Baik eksim maupun biang keringat dapat terjadi akibat kadar sensitifitas kulit bayi. Agar kulit tidak mudah iritasi dan memicu keduanya, segera ganti pakaian bayi jika sudah basah atau berkeringat.
Ibu juga harus memerhatikan alas tidur si kecil. Pilih sprei berbahan dasar katun yang mudah menyerap keringat.
"Suhu ruang idealnya 24-25 derajat. Kalau panas pasti muncul keringat dan bila tidak rutin mengganti baju pasti memicu penyakit kulit," dr. Haifiza menegaskan.
Ruam Popok
Selain eksim dan biang keringat, penyakit kulit juga bisa terjadi dalam bentuk ruam di daerah popok. Hal ini terjadi karena popok yang mengiritasi kulit bayi.
Kulit di sekitar area bokong dan selangkangan memiliki tingkat kelembapan tinggi sehingga mudah iritasi. Ditambah lagi dengan kontaminasi jamur serta bakteri dari kotoran bayi.
"Jangan biarkan kulit berkontak dengan urin atau feces terlalu lama. Faktor kelembapan daerah itu saja sudah jadi pemicu iritasi apalagi ditambah dengan jamur dari sisa kotoran," jelasnya. (mut)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
3 Penyakit yang Kerap Muncul Saat Jalani Puasa
Beberapa penyakit bisa dialami saat berpuasa. Terutama jika tidak terbiasa dengan pola makan baru. Hindari penyakit tersebut dengan memperhatikan beberapa hal.
Baca SelengkapnyaPerawatan Penting Kulit Bayi Baru Lahir, Jangan Sampai Iritasi
Kulit si kecil rentan mengalami iritasi dan ruam karena suhu maupun bahan-bahan tertentu. Jangan sampai tumbuh kembangnya terganggu karena masalah kulit.
Baca SelengkapnyaKulit Kemerahan Akibat Jerawat? Coba 6 Cara untuk Meredakannya
Kemerahan atau peradangan akibat jerawat dapat dihilangkan dengan melakukan perawatan kulit tertentu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lebih Sehat Cokelat Hitam atau Cokelat Putih? Cari Tahu Faktanya
Cokelat putih sering dijadikan bahan dalam berbagai hidangan pencuci mulut, mulai dari kue hingga es krim.
Baca SelengkapnyaKenali 6 Pemicu Kulit Ruam Kemerahan dan Cara Meredakannya
Kemerahan pada kulit tidak hanya bisa disebabkan oleh ruam popok atau alergi. Kenali penyebab kemerahan lainnya agar bisa segera mengatasi hal tersebut.
Baca Selengkapnya