Vaksin Influenza, Perlindungan Maksimal untuk Anak dari ISPA
Dream - Masuknya musim penghujan di sebagian besar wilayah Indonesia membuat anak-anak lebih mudah terserang penyakit infeksi pernapasan akut atau ISPA seperti flu. Hal ini disebabkan karena suhu dingin menciptakan kondisi ramah pada virus dan juga membuatnya lebih mudah menular.
Menurut Ketua Indonesia Influenza Foundation (IIF) Prof. dr. Cissy B Kartasasmita, SpA(K), PhD, seseorang yang terkena flu biasanya mengalami gejala, seperti demam di atas 37,8 derajat celcius, batuk, dan pilek.
"Walaupun gejalanya sama, selesma atau pilek ini sebenarnya berbeda dengan flu. Banyak yang menganggap kedua penyakit itu sama. Padahal, flu itu kan karena virus influenza, kalau selesma itu virusnya beda. Keduanya terjadi akibat infeksi saluran pernapasan akut," kata dr Cissy B Kartasasmita, Senin, 22 November 2021, dalam siaran persnya.
Influenza Berbahaya
Anak-anak lebih rentan terserang penyakit flu karena risiko tertular mencapai 20-30 persen atau lebih tinggi dari orang dewasa yang hanya memiliki peluang 5-10 persen.
Adapun di masa pandemi Covid-19, orangtua juga harus meningkatkan kewaspadaan terhadap kesehatan anak. Meski begitu, para orangtua baiknya juga tak cepat panik ketika anak tiba-tiba terserang demam.
"Selesma, flu, dan Covid-19 gejalanya bisa dibilang sama. Bila anak terserang demam dan batuk, jangan panik. Apalagi, kalau lingkungannya bersih dan aman," ucap dr. Cissy.
Terapkan 5M
Agar anak terhindar dari ketiganya dan penyakit ISPA lainnya, para orangtua dapat menerapkan 5M pada seluruh anggota keluarga dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, membatasi mobilitas dan menjauhi kerumunan.
Tak hanya itu, para orangtua juga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gizi dan cakupan vitamin anak serta memberikan vaksinasi yang sesuai.
Vaksin Covid-19 sendiri tidak bisa mencegah bahaya influenza. Oleh sebab itu, anak tetap disarankan untuk mendapatkan vaksin influenza meskipun telah mendapatkan vaksin Covid-19 untuk mencegah infeksi influenza yang berbahaya.
Pemberian Vaksin Influenza Mulai Usia 6 Bulan
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), seorang anak dapat diberikan vaksin influenza mulai dari usia di atas enam bulan. Anak berusia di bawah sembilan tahun yang belum pernah diberikan vaksin flu perlu diberikan dosis vaksin flu sebanyak dua kali. Adapun jeda waktu antara pemberian vaksin pertama dan kedua berjarak satu bulan.
Untuk anak di atas sembilan tahun, pemberian vaksin influenza harus dilakukan secara rutin, yakni satu dosis sekali setiap tahun. Pemberian vaksin tersebut mampu menurunkan risiko influenza dan komplikasinya pada anak paling tidak 60 persen.
Vaksin Influenza
Di Indonesia terdapat dua vaksin influenza yakni trivalent dan quadrivalent yang dalam vaksin influenza merujuk pada strain virus yang digunakan. Trivalent hanya dapat melindungi tubuh dari tiga jenis virus flu, yaitu dua virus influenza tipe A dan satu virus influenza tipe B.
Meskipun terdapat dua garis keturunan pada flu tipe B, vaksin trivalent hanya mampu mencegah satu jenis saja. Oleh karena itu peneliti menciptakan vaksin quadrivalent yang dapat melindungi tubuh dari empat jenis virus flu, yaitu dua virus influenza tipe A dan dua virus influenza tipe B untuk perlindungan lebih luas.
Demi perlindungan buah hati, jangan segan untuk memberikannya vaksin influenza. Terutama saat ini di mana anak mulai sekolah tatap muka.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Musim Hujan, Dokter Anak Ingatkan Waspada Serangan ISPA
ISPA adalah infeksi yang mengganggu pernapasan yang disebabkan oleh virus yang menyerang hidung, trakea, bahkan paru-paru.
Baca SelengkapnyaIlmuwan Dibuat Keheranan oleh Pria yang Mendapat Vaksinasi Covid-19 Sebanyak 127 Kali Selama 2 Tahun Lebih
Jika dihitung harian, maka pria tersebut rata-rata mendapatkan empat dosis suntikan vaksin Covid-19 per hari.
Baca SelengkapnyaImunisasi Dasar Gratis untuk Anak Bertambah 3, Ini Daftarnya
Sebelumnya, anak-anak mendapatkan 11 jenis imunisasi gratis dan kini bertambah tiga, total menjadi 14 jenis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Musim Liburan, Jaga Anak dari Penularan Pneumonia di Tempat Ramai
Jangan sampai setelah liburan anak-anak malah mengalami sakit.
Baca Selengkapnya2 Jenis Vaksin yang Bisa Cegah Si Kecil dari Penularan Pneumonia
Pastikan si kecil sudah divaksin pneumonia, jangan sampai lupa.
Baca SelengkapnyaProses Penularan Virus Flu Bisa Sangat Cepat, Pakai Masker Adalah Kunci
Flu kembali menyerang banyak orang. Proses penyembuhannya pun memakan waktu cukup lama. Cari tahu proses penularan virus dan cara mencegahnya.
Baca SelengkapnyaNOTED KAK! Open Minded
Sahabat Dream, ada gak sih temen kalian yang se-open minded ini? Kamu seterbuka Dreamitie ini nggak sih?
Baca SelengkapnyaBukan Demam dan Anosmia, Ini Gejala Covid-19 Sub Varian JN1
Varian covid-19 memiliki gejala yang berbeda. Ini menjadi penyebab vaksin lama tidak efektif digunakan kembali.
Baca SelengkapnyaPemberian Vaksin Polio Serentak untuk Anak, Tak Perlu Khawatir Efek Sampingnya
Keluhan berupa demam setelah vaksin, tak perlu dikhawatirkan.
Baca SelengkapnyaPanduan Memilih dan Memakai Sunscreen untuk Anak
Sunscreen disarankan untuk dipakai sejak bayi, namun pemakaiannya harus tepat. Produknya pun harus dipilih dengan cara yang tepat agar perlindungannya maksimal.
Baca SelengkapnyaBUNGKUS! THIS OR THAT
Kalau Sahabat Dream berada di antara dua pilihan ini, kalian akan pilih tim yang mana?
Baca Selengkapnya