Mengapa Vitamin D Sangat Penting untuk Si Kecil?
Dream - Seorang anak membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya. Kekurangan nutrisi dapat membuat pertumbuhan anak tidak optimal. Salah satu nutrisi penting yang harus dipenuhi tersebut adalah vitamin D.
Vitamin yang dijuluki sunshine vitamin atau vitamin cahaya matahari ini sangat mudah didapatkan, terlebih di negara tropis seperti Indonesia. Cukup berjemur di bawah matahari pagi sekitar 5-10 menit. Sinar matahari di bawah pukul 10.00 juga baik untuk bayi yang baru lahir.
Baik pada orang dewasa maupun anak-anak, vitamin D antara lain bermanfaat dalam metabolisme tulang, sistem imun, dan anti-peradangan. Untuk anak-anak, vitamin D akan membantu penyerapan kalsium dan fosfat dari makanan dalam usus, serta memadatkan tulang.
Vitamin D merupakan nutrisi yang dibutuhkan untuk kesehatan tulang, dan berperan mengontrol jumlah kalsium dalam darah. Anak yang kekurangan vitamin D memiliki risiko lebih besar mengalami patah tulang.
Mengapa vitamin D sangat penting bagi perkembangan anak-anak? Simak penjelasannya.
Mengapa Vitamin D Penting?
Vitamin D memiliki banyak manfaat untuk anak-anak dan orang dewasa. Ini terkait dengan tulang yang lebih kuat, sistem kekebalan yang diperkuat, risiko lebih rendah untuk kelahiran prematur, dan kemungkinan pencegahan penyakit.
Tulang yang Lebih Kuat
Vitamin D sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak, karena vitamin ini berperan dalam membantu penyerapan kalsium dan fosfor. Di mana kalsium merupakan mineral yang dibutuhkan untuk pembentukan tulang dan gigi serta menjaganya agar tetap kuat.
Anak-anak membangun tulang sepanjang masa kanak-kanak dan remaja mereka, jadi mendapatkan cukup kalsium dan D sangat penting selama masa itu. Dalam kasus yang jarang terjadi, anak-anak dapat mengalami kekurangan vitamin D sehingga mereka mengembangkan kondisi yang disebut rakhitis, ketika tulang menjadi lemah dan lunak dan kaki mereka tampak tertekuk.
Penguatan Sistem Kekebalan Tubuh
Bukan hanya itu saja, vitamin D juga memiliki peran dalam menjaga sistem kekebalan tubuh, produksi insulin hingga pengaturan dan pertumbuhan sel. Sejumlah penelitian bahkan menyebutkan bahwa asupan vitamin D yang cukup pada masa kanak-kanak akan menurunkan risiko mereka mengalami diabetes tipe 1.
Mempengaruhi Kecerdasan
Vitamin D juga memiliki kemampuan dalam mempengaruhi protein di otak, dimana protein ini diketahui berperan dalam proses pembelajaran dan memori, hingga kontrol motorik dan kemungkinan juga akan berpengaruh pada perilaku sosial.
Menurunkan Risiko Kelahiran Prematur
Manfaat Vitamin D meluas ke wanita hamil. Penelitian menunjukkan risiko kelahiran prematur berkurang hingga 60 persen ketika tingkat darah vitamin D adalah 40 ng / ml atau lebih tinggi, tingkat yang mungkin sangat penting selama COVID-19.
Pencegahan Penyakit
Para peneliti juga mempelajari apakah vitamin D berperan dalam pencegahan penyakit seperti kanker dan penyakit jantung.
Berapa Banyak Vitamin D yang Seharusnya Anak Dapatkan?
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), vitamin D untuk anak diberikan pada hari pertama bayi. Jika ibu menyusui secara parsial, berikan bayi 400 unit internasional (IU) vitamin D cair sehari.
Lanjutkan memberi bayi Mama vitamin D sampai menyapih bayi. Sebaiknya, berikan 32 ons (sekitar 1 liter) susu formula yang diperkaya vitamin D atau susu sapi utuh perhari diusianya mulai dari 12 bulan.
Menurut AAP, bayi juga bisa mendapatkan vitamin D dari paparan sinar matahari alami.
Namun, sulit sekali memperkirakan, berapa banyak waktu yang dibutuhkan untuk berjemur di matahari untuk mendapatkan vitamin D.
Biasanya para ibu ‘menjemur’ bayinya sekitar 5 sampai 30 menit pada pukul setengah 7 sampai 8 pagi. Hal ini dapat dilakukan setidaknya dua kali seminggu.
AAP juga menyarankan memberikan vitamin D dari multivitamin atau kombinasi vitamin A-C-D. Bayi dan anak yang lebih besar harus mengonsumsi suplemen vitamin D, sekurang-kurangnya empat (8 ons) botol atau cangkir susu formula setiap hari.
Apa Sumber Vitamin D Terbaik?
Paparan sinar matahari langsung berhubungan erat dengan risiko timbulnya kanker kulit akibat dari radiasi sinar UV. Sulit untuk dipastikan bahwa anak akan mendapat cukup vitamin D tanpa meningkatkan peluang risiko terjangkit kanker kulit berbahaya. Para ahli menyarankan untuk mempertimbangkan cara lain mendapatkan asupan vitamin D yang dibutuhkan.
Rekomendasi dari para ahli adalah konsumsi suplemen vitamin D dengan takaran dosis 400 IU setiap hari untuk buah hati. Anak-anak kecil yang belum bisa mengunyah dengan baik dapat diberikan suplemen dalam bentuk cair.
Beberapa sumber makanan kaya akan vitamin D adalah:
- 1 ons salmon (30 g): 102 IU
- 6 ons yogurt (170 g): 80 IU
- 1 ons tuna kalengan, dengan minyak ikan (29 g): 66 IU
- 1/2 cangkir jus jeruk yang diperkaya oleh 25% Vitamin D (125 ml): 50 IU
- 1/2 cangkir susu fortifikasi (segar, rendah lemak, skim) (125 ml): 49 IU
- 1/2 cangkir sereal siap makan, fortifikasi (20 gr): 19 IU
- 1 ons ikan mackerel (28 g): 11.6 IU
- 1/2 kuning telur ukuran besar (9.5 g): 10 IU
- 1/2 sdt margarin fortifikasi (4.5 g): 10 IU
Apakah Anak Saya Mengalami Kekurangan Vitamin D?
Ingin tahu kadar Vitamin D anak? Orangtua dapat meminta dokter untuk memeriksanya. Kadar vitamin D darah harus antara 40-60 ng / ml dan satu-satunya cara untuk mengetahuinya adalah dengan menguji kadar itu. Tes vitamin D adalah cara mudah untuk mengetahui berapa banyak suplemen vitamin D yang anak butuhkan. (mut)
Sumber: Parents
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cegah Pikun dengan Menerapkan 3 Hal Ini
Pikun bisa dialami di usia muda. Cegah dengan mengonsumsi beberapa jenis vitamin dan melakukan kebiasaan sehat.
Baca SelengkapnyaBerjemur di Jendela Demi Dapatkan Vitamin D, Seberapa Efektif?
Menurut beberapa penelitian, kekurangan vitamin D masih menjadi masalah yang paling umum dan kurang lebih dialami 35% orang.
Baca SelengkapnyaWaktu Paling Tepat Mengonsumsi Vitamin Berdasarkan Jenisnya
Konsumsi vitamin di waktu yang tepat untuk memaksimalkan manfaatnya untuk kesehatan tubuh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jangan Abai, 5 Dampak Buruk Kekurangan Vitamin D untuk Kesehatan Kulit
Perhatikan asupan harian kamu, dan penuhi kebutuhan vitamin D.
Baca Selengkapnya3 Kandungan yang Wajib Ada di Sunscreen Si Kecil
Perawatan kulit harus dilakukan sejak dini, termasuk pemakaian sunscreen. Ketahui cara memilih sunscreen yang baik untuk kulit anak.
Baca SelengkapnyaRekomendasi MPASI Pertama yang Bisa Dicoba untuk Anak, Enak dan Tinggi Nutrisi
Ingin memberikan MPASI pertama buat si kecil? Ini rekomendasinya yang bisa dipertimbangkan.
Baca SelengkapnyaPanduan Memilih dan Memakai Sunscreen untuk Anak
Sunscreen disarankan untuk dipakai sejak bayi, namun pemakaiannya harus tepat. Produknya pun harus dipilih dengan cara yang tepat agar perlindungannya maksimal.
Baca SelengkapnyaSering Merasa Cemas? Coba Konsumsi 4 Vitamin Ini Secara Rutin
Selain berkonsultasi ke psikolog, gejala kecemasan bisa diatasi dengan memenuhi nutrisi harian. Ketahui jenis makanan apa saja yang bisa mengatasi gejalanya.
Baca Selengkapnya5 Rahasia Jaga Daya Tahan Tubuh Saat Keluarga Sakit Agar Tidak Tertular
Bukan hanya minum vitamin, beberapa hal ini juga penting kamu terapkan agar tak tertular saat keluarga sakit.
Baca SelengkapnyaBUNGKUS! Tips Anak Kos Dapat Makan Gratis dengan Elegan
Sahabat Dream, buat kalian yang anak kost atau lagi tanggal tua, bisa banget ikutin tips ini biar kamu bisa makan gratis. Yuk Simak!
Baca Selengkapnya