Puting Lecet Saat Menyusui Tak Boleh Dianggap Sepele
Dream - Fase menyusui merupakan momen berharga bagi ibu dan bayi. Bukan hanya memberikan nutrisi, tapi menciptakan ikatan emosional. Banyak ibu, terutama ibu baru menghadapi banyak keluhan di fase ini. Mulai dari puting yang kering dan pecah-pecah sampai adanya lecet di sekitar puting.
Hal ini biasa disebut juga cracked nipple. Kondisi ini kerap menganggu para ibu saat proses menyusui karena menyakitkan dan mengganggu ketika anak sedang menyusui.
"Cracked nipple perlu segera diatasi karena proses menyusui, seharusnya menjadi aktivitas yang menyenangkan untuk ibu dan bayi," kata dr. Ferry Darmawan, SpOG, dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dalam acara Momami Mom Virtual Launching, beberapa waktu lalu.
Hal paling umum yang menyebabkan lecet adalah posisi dan pelekatan saat proses menyusui tidak sempurna. Hal ini juga dijelaskan oleh Citra Ayu Mustika selaku content creator dan konselor laktasi.
"Biasanya penyebab puting lecet adalah karena posisi dan pelekatan menyusui kurang tepat." kata Citra.
Selain itu, terkadang anatomi mulut bayi, seperti tounge-tie, atau lip-tie juga mempengaruhi kemungkinan lecet pada puting. Perlu diperhatikan, kondisi puting lecet jangan sampai didiamkan, ya Sahabat Dream. Karena hal ini bisa juga memicu sariawan pada bayi.
Cara mengatasi Cracked Nipple
Banyak upaya dikerahkan untuk mengurangi cracked nipple atau puting lecet. Seperti mengoleskan krim, lotion, atau balm khusus untuk mengatasi puting lecet.
Sahabat Dream bisa mengoleskan balm yang mengandung bahan-bahan khusus yang baik dan aman untuk menyusui. Seperti Lanolin, Olive Oil, Shea Butter dan Virgin Coconut Oil. Lanolin dapat membantu merawat puting kering, lecet, dan pecah-pecah. Sedangkan Olive Oil mengandung vitamin E untuk mencegah kulit kering.
Selain itu, Shea butter merupakan pelembap antioksidan yang menutrisi untuk mencegah kulit kering. Serta manfaat VCO atau Virgin Coconut Oil yang dikenal sebagai pelembap alami kulit juga sangat baik untuk kondisi puting yang kering dan pecah-pecah, seperti Nursing Butter Nipple Balm dari Momami.
Setelah diobati, jangan lupa posisi menyusui juga harus dibetulkan, agar pelekatan mulut bayi dengan puting ibu selama menyusui dapat sempurna, ya. (mut)
Pandemi Bikin Stres Ibu Menyusui, Jaga Produksi ASI Tetap Melimpah
Dream - Air susu ibu (ASI) merupakan asupan terbaik bagi bayi, apalagi di 1.000 hari pertamanya. Sayangnya, kondisi pandemi covid-19 yang penuh kekhawatiran membuat stres para ibu menyusui. Hal ini memicu kecemasan para ibu akan kecukupan produksi ASI untuk buah hati.
“Pandemi ini yang membuat beberapa ibu stres mempengaruhi produksi ASI. Dan berdasarkan data 66 persen ibu pernah mengalami kurangnya produksi ASI,” ujar Rahne Putri, Head Of Branding Mama’s Choice, pada konferensi virtual Mama Choice, Agustus 2021.
Selain stres, banyak faktor yang menyebabkan produksi ASI tidak banyak. Pada kondisi ini mengurangi frekuensi menyusui adalah jalan yang salah.
Faktanya, semakin sering menyusui, maka hormon di tubuh akan lebih banyak memproduksi ASI. Agar tidak salah kaprah, simak beberapa cara agar ASI lebih melimpah.
1. Meningkatkan Frekuensi Menyusui
Salah satu cara memperlancar produksi ASI dan membuatnya lebih banyak yakni dengan meningkatkan frekuensi menyusui. Semakin sering menyusui, akan semakin banyak pula pasokan ASI di dalam payudara.
Hal ini dikarenakan jika ASI sudah menurun, hormon prolaktin akan merangsang tubuh untuk memproduksi air susu kembali.
“Hormon oksitosin berfungsi mengeluarkan ASI dan selesai bayi menyusu, hormon prolaktin akan merangsang tubuh untuk memproduksi ASI kembali, jadi semakin sering akan semakin banyak air susu yang diproduksi,” kata dr. Sara Elisa Wijono, MRes, Konselor Laktasi pada kesempatan yang sama.
2. Rutin Pompa ASI agar Produksi Lebih Banyak
Ketika bayi sedang tidak menyusu maupun sudah kenyang menyusu tapi payudara masih terasa kencang, ibu bisa mengeluarkan ASI dengan cara dipompa.
Rasa kencang dan penuh pada payudara biasanya karena persediaan ASI belum sepenuhnya habis.
Maka itu, ibu bisa menggunakan pompa ASI untuk memerahnya. Simpan ASI perah tersebut untuk jadwal menyusui bayi selanjutnya agar tetap awet.
“Pompa rutin setidaknya 3 jam sekali, jadi ibu yang misalnya bekerja bisa rutin pompa setiap tiga jam. Efektifnya 15-20 menit per payudara,” ungkap dr. Sara.
3. Menyusu Pada Dua Sisi Payudara
Cara untuk memperbanyak produksi ASI lainnya bisa dilakukan dengan membiarkan bayi menyusui secara bergantian pada kedua sisi payudara.
Biarkan bayi menyusu dari sisi payudara pertama hingga berhenti dengan sendirinya baru kemudian berikan sisi payudara yang lain.
Adanya stimulasi atau rangsangan yang sama pada kedua sisi payudara dapat menjadi cara untuk memperlancar produksi ASI.
“Supaya menyusui lebih efektif, maka bisa menyusui 15-20 menit tiap payudara. Selama 6 bulan ini baby bisa diberikan ASI Ekslusif aja, lalu setelah itu berikan MPASI,” ungkap dr. Sara.
4. Makan Makanan Sehat dan Tambahan Booster ASI
Makanan bergizi yang mengandung vitamin dan mineral penting untuk memperbanyak ASI. Ibu menyusui perlu banyak minum untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh hariannya.
Agar lebih optimal, konsumsi ASI Booster agar produksi susu lebih melimpah hingga 1000 hari pertama buah hati.
Sebagai bentuk kepedulian untuk mendukung investasi menyusui hingga 1.000 hari pertama kehidupan si kecil, Mama’s Choice meluncurkan produk Mama’s Choice Almond Powder (varian coklat) dan Mama’s Choice Breastfeeding Support.
“Mendengarkan kebutuhan para Mama kami meluncurkan dua produk ASI Booster dengan nutrisi yang tak hanya baik untuk Ibu tapi juga buah hati,” kata Rahne.
Mama’s Choice Almond Powder memiliki kandungan fenugreek yang dapat membantu meningkatkan dan melancarkan produksi ASI.
“Menurut beberapa penelitian kandungan phytoestrogen dalam Fenugreek memiliki sifat yang sama dengan hormon estrogen yang membuat zat ini dapat bekerja pada reseptor hormon estrogen yang pada akhirnya meningkatkan produksi ASI,” kata dr. Sara Elisa.
Dokter Sara Elisa Wijono juga menambahkan, bahwa kandungan DHA pada Mama’s Choice Almond Powder juga dapat membantu perkembangan otak, mata, kekebalan, dan juga sistem saraf bayi.
(mut)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lebih Sehat Cokelat Hitam atau Cokelat Putih? Cari Tahu Faktanya
Cokelat putih sering dijadikan bahan dalam berbagai hidangan pencuci mulut, mulai dari kue hingga es krim.
Baca SelengkapnyaLangkah Penting Siasati Puting Lecet Saat Menyusui dari Dokter Anak
Rasa nyeri hebat di payudara karena lecet pastinya sangat menyiksa bagi ibu menyusui.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Keringat Dingin yang Kerap Dianggap Sepele
Gejala umum yang menyertai keringat dingin meliputi pusing, mual, dan detak jantung yang terasa cepat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
5 Cara Bikin Lengan Kencang Bebas Gelambir dari Ahli Kebugaran
Jangan biarkan lengan bergelambir dan membuatmu kurang percaya diri. Hempas lemak di lengan dengan 5 saran dari ahli.
Baca SelengkapnyaMain Petak Umpet Direkomendasikan Psikolog Biar Anak Tak Mudah Cemas Saat Ditinggal
Anak yang berusia di bawah tiga tahun atau batita, memang sangat mudah cemas dan menangis ketika ditinggal orangtua.
Baca SelengkapnyaTips Mengatasi Perut Kembung Saat Menstruasi, Biar Nggak Mengganggu Aktivitas Sehari-hari
Perubahan hormon ternyata bisa mempengaruhi pergerakan usus yang menyebabkan perut kembung.
Baca Selengkapnya4 Tips Hindari Perut Kembung, Perayaan Malam Tahun Baru Bakal Lebih Enjoy
Jangan sia-siakan malam tahun baru yang seru hanya karena perut tak nyaman akibat kembung, ikuti tips-tips ini.
Baca SelengkapnyaPerut Buncit Jadi Bikin Keki? Ini Penyebab dan Cara Atasi yang Ampuh!
Perut buncit merupakan kondisi yang umum terjadi di masyarakat modern.
Baca Selengkapnya