Dream - Malang betul nasib Richard Mason, seorang pria 55 tahun asal Inggris. Selama puluhan tahun ia ditipu oleh istrinya. Mason selama ini menganggap tiga anak-anaknya adalah darah dagingnya sendiri tapi nyatanya tak demikian.

Sudah 21 tahun ia berumah tangga dan merasa semuanya baik-baiknya saja. Sampai ia divonis oleh dokter mengalami cystic fibrosis, penyakit yang membuatnya tidak mungkin memiliki keturunan secara alami.

Mason pun menuntut istri yang kemudian diceraikannya senilai US $ 7 juta dengan kasus penipuan. Uang tersebut merupakan uang yang dikeluarkannya selama proses perceraian.

Kasus tersebut pun dimenangkan oleh Mason. Sang mantan istri diharuskan membayar US $447.000 pada Mason atau setara dengan Rp6,3 miliar.

Berdampak Memilukan

Mason memang mendapatkan sejumlah uang sebagai ganti kerugian dan pengkhiatan mantan istrinya selama puluhan tahun. Tak hanya itu, ia harus menghadapi kenyataan yang memilukan yaitu tak bisa lagi bertemu dengan anak-anak yang dibesarkannya selama 21 tahun.

"Saya tidak tahu apa yang nyata dan apa yang tidak, seolah-olah saya tinggal di The Matrix.Saya masih melihat apa yang dilakukan anak-anak itu di Facebook dan itu menyayat hati. Semuanya diambil dari saya," ungkap Mason seperti dikutip dari KidSpot.

Tes DNA Menguak Fakta

Setelah Mason menemukan fakta menyedihkan kalau ketiga anaknya bukan keturunannya, ia pun meminta pendapat mantan istrinya bagaimana menjelaskan hal tersebut pada anak-anak.

Sang mantan istri awalnya masih menutupi dan mengungkap kalau putra kembarnya merupakan anak dari Mason, namun tes DNA berkata lain.

Akhirnya, mantan istrinya mengakui kalau ia memiliki hubungan gelap dengan pria lain.

Ternyata selama menikah dengan Mason, sang mantan istri berselingkuh sebanyak 12 kali. Duh, sedihnya.