Macam Infeksi dan Tanda Pasca Melahirkan yang Harus Diwaspadai
Dream- Melahirkan menjadi saat paling mendebarkan bagi seorang perempuan. Seorang perempuan berjuang menahan rasa sakit untuk waktu yang cukup lama. Begitu suara tangis bayi terdengar, rasa lega menyelimuti, serasa tugas besar sudah selesai.
Tapi, rasa sakit di tubuh tidak berhenti di situ. Pasca melahirkan, seorang perempuan masih harus menahan rasa sakit selama beberapa pekan, bahkan ada yang sampai berbulan-bulan. Terkadang rasa sakit itu diabaikan begitu melihat sang buah hati yang sudah lahir dengan sehat dan selamat.
Walau begitu, kesehatan ibu pasca melahirkan tetap harus diperhatikan. Apabila tidak mendapatkan perawatan dan penanganan tepat saat dan setelah melahirkan, ada macam-macam infeksi yang menghantui.
Untuk menigkatkan kesadaran tentang risiko infeksi ini, Sahabat Dream bisa membaca ulasan singkat mengenai macam-macam infeksi yang mungkin terjadi setelah melahirkan beserta tanda-tandanya.
Infeksi Pasca Melahirkan
Seorang perempuan yang hendak melahirkan memiliki waktu penyembuhan berbeda-beda. Ada yang sudah sembuh dalam waktu singkat, tapi ada pula yang membutuhkan waktu cukup lama. Umumnya, ibu dan bayi, diperbolehkan pulang dari rumah sakit 2-5 hari setelah melahirkan, tergantung kondisi ibu dan bayi.
Tanda infeksi pasca melahirkan, biasanya baru muncul setelah sampai di rumah. Namun, tidak menutup kemungkinan infeksi bisa dialami dan diketahui sesaat setelah melahirkan. Ada beberapa macam infeksi yang umum terjadi pada perempuan setelah melahirkan, seperti infeksi vagina hingga infeksi kandung kemih.
Setiap infeksi memiliki penyebab dan tanda berbeda-beda. Waktu kemunculan dan penyembuhannya juga beragam, tergantung pada kondisi ibu. Ada infeksi yang baru diketahui beberapa pekan pasca melahirkan, ada juga infeksi yang langsung bisa diketahui.
Tanda-tanda Infeksi Pasca Melahirkan
Macam infeksi ini umumnya akan menunjukan gejala, mulai dari rasa sakit berlebihan dan nyeri di area tertentu. Selain itu, infeksi pasca melahirkan ditandai dengan beberapa hal berikut ini:
- Demam
- Area vagina berbau busuk
- Apabila ada bagian tubuh terluka, tercium bau busuk
- Nyeri berlebihan
- Pendarahan berlebihan
- Depresi
- Kerontokan rambut parah
- Kesulitan untuk buang air
Tanda infeksi pasca melahirkan di atas sangat umum, tapi untuk spesifikasi tanda tergantung pada macam infeksi yang diderita.
Umumnya, tanda infeksi di atas baru dirasakan ibu setelah 2-5 hari melahirkan. Dokter juga belum bisa memastikan apakah ada infeksi apabila tidak ada keluhan dari pasien. Tapi, ada beberapa macam infeksi yang sudah bisa dideteksi, sesaat setelah melahirkan. Hal tersebut sangat dipengaruhi kondisi ibu.
Macam Infeksi Pasca Melahirkan Infeksi Awal
1. Infeksi Pendarahan (Postpartum Haemorrhage)
Pendarahan setelah melahirkan cukup wajar, karena saat melahirkan, banyak darah keluar dari tubuh. Tapi, dalam keadaan tertentu, pendarahan ini bisa menjadi infeksi berbahaya. Infeksi ini bisa diketahui sesaat setelah melahirkan, begitu pendarahan dirasa tidak wajar, dokter akan mengambil penanganan agar ibu tidak mengalami kekurangan darah.
Dalam kondisi tertentu, infeksi ini bisa saja terjadi setelah 2-3 pekan melahirkan. Apabila mengalami keadaan ini, segera periksakan diri ke dokter.
2. Infeksi Rahim
Plasenta pasca melahirkan, harus dikeluarkan bersama dengan kelahiran bayi. Tapi, terkadang masih ada potongan-potongan plasenta menempel di dinding rahim. Bila ini dibiarkan, rahim bisa mengalami infeksi serius. Perempuan yang mengalami kondisi ini, umumnya akan menunjukan tanda-tanda seperti munculnya aroma busuk dari vagina, demam, dan jumlah sel darah putih meningkat.
Macam Infeksi Pasca Melahirkan Infeksi Caesar dan Perineum
3. Infeksi Luka Caesar
Selain proses kelahiran normal, dalam kondisi tertentu, ibu bisa saja menjalani proses kelahiran Caesar. Proses kelahiran ini juga bisa memicu infeksi pasca melahirkan, apabila luka bekas operasi tidak ditangani dengan baik. Tanda-tanda infeksi ini biasanya berupa kulit memerah, gatal, bengkak, bahkan ada yang sampai mengeluarkan nanah.
Satu hal penting yang harus diwaspadai ketika menemukan tanda infeksi tersebut. Jangan garuk luka, dan bawa ke dokter sesegera mungkin.
4. Nyeri Perineum
Perineum adalah bagian tubuh yang berada di antara vagina dan dubur. Jaringan perineum bisa saja merenggang setelah melahirkan. Perenggangan inilah yang menyebabkan rasa nyeri berlebihan. Selain itu, nyeri perineum juga ditunjukan dengan pembengkakan di area perineum dan terasa pegal.
Macam Infeksi Pasca Melahirkan dan Tanda
5. Infeksi Vagina
Satu lagi infeksi yang sangat umum terjadi setelah melahirkan. Biasanya infeksi ini ditandai dengan muncul kepituhan, atau darah dari plasenta. Hal tersebut wajar, yang membuatnya tidak wajar ialah kuantitasnya. Apabila debit darah yang keluar sudah tidak terkendali, segera periksakan diri ke dokter.
Infeksi ini tidak bisa langsung diketahui, butuh waktu kurang lebih dua pekan untuk memastikan tubuh tidak terserang infeksi ini. Awalnya, darah berwarna merah muda, lalu berubah jadi putih kekuningan. Umumnya, cairan akan berhenti setelah 2 pekan.
Mengenal dan memahami macam indeksi dan tanda pasca melahirkan ini tidak hanya penting bagi ibu hamil saja, tapi juga penting untuk pasangan.
Sumber: Mom Juction
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tanda Keputihan yang Tak Normal, Jangan Disepelekan
Keputihan merupakan kondisi yang umum terjadi pada perempuan, namun perlu diperhatikan bahwa ada dua jenis keputihan, yaitu normal dan abnormal.
Baca SelengkapnyaSering Buang Air Kecil Saat Hamil Tak Selalu Normal, Bisa Jadi Tanda Infeksi
Bila ibu hamil merasa frekuensi buang air kecil sangat menganggu dan disertai demam dan nyeri, segera konsultasikan dengan dokter.
Baca SelengkapnyaSalah Satu Tanda Datangnya Kiamat Adalah Perempuan Mutabarrijat, In Penjelasannya
Tanda-tanda kiamat telah terjadi di sekeliling umat manusia, baik disadari maupun tidak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Apa Saja Tanda Penuaan di Wajah dan Kapan Harus Memulai Perawatan?
Kenali tanda-tanda penuaan di wajah dan lakukan perawatan yang tepat untuk mencegahnya.
Baca Selengkapnya