Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lebih Sehat, Masak MPASI Pakai Unsalted Butter

Lebih Sehat, Masak MPASI Pakai Unsalted Butter Unsalted Butter/ Foto: Shutterstock

Dream - Membuat makanan pendamping ASI (MPASI) jadi hal yang kerap membuat bingung para ibu. Terutama bagi ibu yang baru pertama kali membuatnya. Kita harus memperhatikan nutrisi, tekstur hingga rasa.

Salah satu bahan memasak MPASI yang penting untuk distok di rumah adalah mentega tawar atau unsalted butter. Mentega ini banyak dijual di supermarket dalam kemasan kotak besar atau kemasan kecil sekali pakai.

Perbedaan dengan mentega biasa adalah, kandungan garamnya. Pada mentega tawar, tidak mengandung garam dan bisa digunakan untuk memasak bahan makanan sebagai pengganti minyak goreng, karena lebih sehat. Cocok untuk mengolah MPASI.

MPASI

“Unsalted butter memang sejenis mentega yang dibuat dari susu sapi dan tidak ada tambahan garam. Jadi, memang cukup baik untuk bayi atau anak, karena dapat memberikan alternatif lemak tambahan selain dari minyak atau margarin,” kata dr. Iqbal, dikutip dari KlikDokter.

 

Lihat Respons Bayi

Hal yang perlu diperhatikan saat menyajikan MPASI yang diolah dengan mentega tawar, menurut dr. Iqbal adalah reaksi pada bayi. Perlu diingat, unsalted butter terbuat dari susu sapi muni.

Pada beberapa anak, konsumsi produk turunan susu sapi bisa memicu alergi.Cara terbaik untuk mengetahui ada atau tidaknya alergi susu sapi pada anak adalah dengan memberikan pengenalan terlebih dahulu.

Berikan makanan yang telah ditambahkan sedikit unsalted butter, kemudian pastikan anak tidak mengalami tanda-tanda alergi setelah mengonsumsinya. Unsalted butter ini sebenarnya cukup baik untuk memenuhi kebutuhan lemak anak demi perkembangan otaknya.

Otak terdiri dari 50–60 persen lemak. Oleh karena itu, memenuhi kebutuhan lemak dalam 1.000 hari pertama kehidupan dapat mendukung perkembangan otak dan sistem saraf secara keseluruhan.

Selengkapnya baca di sini

Penyebab Produksi ASI Menurun Drastis yang Sering Tak Disadari

Dream – Awal proses menyusui terutama pada ibu yang pertama kali memiliki buah hati memang sangat sulit. Rasa bingung, sakit, panik dan penuh kecemasan apakah bayi cukup kenyang selalu menghantui.

Dari sekian banyak hal yang membuat ibu khawatir salah satu yang jadi penyebabnya adalah saat pasokan ASI menurun. Bagi ibu yang menyusui langsung mungkin mengira hal ini terjadi saat si kecil tetap rewel padahal sudah disusui atau berat badan si kecil tak kunjung naik.

Lalu pada ibu yang memerah ASI, biasanya hasil pompa tak sebanyak biasanya. Sebenarnya tak perlu panik saat produksi ASI menurun, karena pasokan ASI dalam tubuh ibu akan menyesuaikan dan kebutuhan bayi.

Memang ada faktor lain yang mempengaruhi jumlah produksi ASI dan hal ini sering tak disadari ibu. Ingat, tak perlu panik.

1. Obat alergi dan flu
Bahan obat alergi dan flu yang biasa sering dijual pada umumnya mengandung pseudofedrin. Zat pseudofedrin ini dapat menurunkan produksi ASI pada ibu yang baru melahirkan. Disarankan untuk ibu yang memiliki alergi musiman, setelah melahirkan coba lah memompa ASI secukupnya untuk cadangan si bayi sebelum mengkonsumsi obat alergi.

 

Hormon Tiroid dan Pendarahan

2. Pendarahan pasca melahirkan
Bila terjadi pendarahan setelah melahirkan, diketahui dapat menghambat pemberian ASI dini. Mengapa demikian? Karena kehilangan banyak darah saat pendarahan akan menghambat proses laktogenesis, pembuatan ASI.

3. Hormon tiroid rendah
Hipotiroidisme atau tiroid yang berfungsi rendah dapat mengganggu produksi ASI. Tiroid membantu regulasi hormon prolaktin dan oksitosin yang terlibat dalam menyusui. Jika ibu menyadari bayi kekurangan ASI, salah satu yang dapat dilakukan adalah memeriksa kadar tiroid.

 

Masalah Kesuburan

4. Rempah-rempah tertentu
Beberapa bumbu atau rempah, seperti sage, peppermint, oregano, lemon, peterseli, dan simi dapat menurunkan aliran ASI selama menyusui bila dikonsumsi dalam jumlah banyak. Ada juga rempah yang membantu menginduksi, memlihara, dan meningkatkan suplai ASI, yaitu galaktogu (galactogogues) atau rempah fenugreek.

5. Masalah kesuburan
Jika terjadi masalah kesuburan pada seorang ibu, contohnya saat ibu yang sulit untuk hamil kemudian di bantu dengan terapi obat. Nah, saat melahirkan kadar ASI yang diproduksi biasanya juga memiliki permasalahan. Hal ini banyak terjadi pada ibu dengan SOPK (Sindrom Ovarium Polistik).

 

Kontrasepsi dan Lingkungan

6. Kontrasepsi hormonal
Sebenarnya metode ini sah-sah saja digunakan, dan tidak akan mengganggu proses menyusui. Pada kondisi tertentu bisa jadi mengganggu bila kadar esterogen dalam kandungannya terlalu banyak karena akan mempengaruhi ASI yang dibuat. Pilihan terbaik adalah dengan menggunakan kontrasepsi yang hanya mengandung progestin.

7. Faktor lingkungan
Lingkungan seeorang wanita atau ibunya mungkin berperan dalam suplai ASI. Sebuah penelitian pada tahun 2006 menemukan bahwa seorang putri yang dibesarkan di lembah pertanian yang terkontaminasi pestisida di Meksiko memiliki insiden jaringan payudara yang tidak mencukupi atau bahkan beberapa kasus tidak memiliki jaringan payudara, dibandingkan dengan mereka yang tinggal di puncak bukit tanpa terkontaminasi pestisida.

8. Tidak memberi ASI bayi pada malam hari
Terkadang beberapa ibu menjadwalkan pemberian ASI pada bayi diberikan jarak waktu pada malam hari, guna mengurangi pasokan dan permintaan menyusui. Bila seorang ibu tidak mengosongkan payudaranya dan sering menimbun ASI, akan menyebabkan proses pembuatan ASI terhambat.

Laporan Josephine Widya/ Sumber Parents

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bikin Selai Kacang dengan 4 Bahan, Kaya Protein dan Cocok untuk MPASI
Bikin Selai Kacang dengan 4 Bahan, Kaya Protein dan Cocok untuk MPASI

Tak perlu beli, selai kacang bisa dibuat sendiri hanya dengan 4 bahan. Kamu juga bisa membuatnya lebih sehat dengan memilih bahan yang tepat.

Baca Selengkapnya
15 Buah Terbaik untuk Kesehatan dan Porsi Terbaik Mengkonsumsinya
15 Buah Terbaik untuk Kesehatan dan Porsi Terbaik Mengkonsumsinya

Beberapa buah terkenal karena kandungan vitamin, serat, mineral dan senyawa pelindungnya yang jauh lebih tinggi. Yuk, simak 15 buah yang paling menyehatkan!

Baca Selengkapnya
Rekomendasi MPASI Pertama yang Bisa Dicoba untuk Anak, Enak dan Tinggi Nutrisi
Rekomendasi MPASI Pertama yang Bisa Dicoba untuk Anak, Enak dan Tinggi Nutrisi

Ingin memberikan MPASI pertama buat si kecil? Ini rekomendasinya yang bisa dipertimbangkan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Memilih Sabun Muka Khusus Kulit Berjerawat, Jangan Salah Pilih
Cara Memilih Sabun Muka Khusus Kulit Berjerawat, Jangan Salah Pilih

Jerawat adalah masalah kulit yang umum dialami banyak orang. Begini cara mengatasinya dengan memilih sabun muka yang tepat.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ada Batas Maksimal Asupan Susu untuk Anak Usia 1 Tahun ke Atas
Ternyata Ada Batas Maksimal Asupan Susu untuk Anak Usia 1 Tahun ke Atas

Jangan sampai berlebihan karena efeknya malah bisa bikin berat badan anak tak kunjung bertambah.

Baca Selengkapnya
5 Pilihan Makanan Sehat Bagi yang Ingin Tingkatkan Berat Badan
5 Pilihan Makanan Sehat Bagi yang Ingin Tingkatkan Berat Badan

Oleh karena itu, penting untuk memilih makanan sehat yang membentuk otot dan meningkatkan kekuatan tubuh.

Baca Selengkapnya