Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lakukan Pemeriksaan Penting Ini Sebelum Kehamilan Terjadi

Lakukan Pemeriksaan Penting Ini Sebelum Kehamilan Terjadi Tes Darah (Foto: Shutterstock)

Dream - Melakukan persiapan sebelum kehamilan terjadi merupakan hal yang sangat krusial. Terutama pada calon ibu yang akan mengandung dan melahirkan.

Ada beberapa pemeriksaan penting yang sangat dianjurkan untuk dilakukan sebelum kehamilan terjadi.Pemeriksaan ini untuk mengetahui risiko kesehatan pada calon ibu dan ayah.

Tentunya, agar penanganan berupa pengobatan lebih cepat dilakukan. Sehingga, saat kehamilan terjadi kondisi ibu dan janin selalu dalam keadaan sehat.

Sebelum melakukan tes, konsultasi terlebih dulu dengan dokter obstetri dan ginekologi. Nantinya dokter yang akan memberikan rekomendasi tes apa saja yang sebaiknya dilakukan.
Biasanya, tes-tes yang diberikan sebagai berikut.

- Tes TORCH
Tes ini untuk mengetahui apakah ibu terpapar virus Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes Simplex (TORCH). Pasalnya virus tersebut bisa membuat janin keguguran atau
mengalami cacat bawaan. Pada beberapa kasus juga menyebabkan bayi lahir prematur.

Pemeriksaannya berupa tes darah. Jika hasilnya ada salah satu virus yang terpapar dan levelnya sangat tinggi, akan dilakukan pengobatan terlebih dulu. Calon ibu disarankan untuk
menunda kehamilan apabila masih dalam pengobatan.

- Pemeriksaan darah
Dokter juga biasanya akan menganjurkan untuk melakukan pemeriksaan darah. Pemeriksaan ini antara lain hematokrit, sel darah putih, hemoglobin dan faktor pembekuan darah
(trombosit). Dari pemeriksaan bisa diketahui lebih awal jika ibu memiliki masalah dalam pembekuan darah, infeksi atau anemia.

- Tes golongan darah dan rhesus
Penting dilakukan untuk mengetahui tipe golongan darah (A, B, AB atau O) jika calon ibu dan ayah belum mengetahuinya. Hal yang tak kalah penting adalah mengetahui tiper rhesus yaitu
positif (+) atau negatif (-).

Dengan mengetahui tipe rhesus masalah bisa diketahui lebih awal. Misalnya jika calon ibu memiliki rhesus (-) dan calon ayah memiliki Rhesus (+), sementara si janin memiliki Rhesus (+). Janin dengan rhesus (+) pada calon ibu Rhesus (-) akan menimbulkan masalah yang berujung pada kematian janin.

- Analisa kromosom
Pemeriksaan ini dianjurkan jika Anda atau pasangan memiliki riwayat keluarga yang mengalami kecacatan genetik. Seperti, thalassemia, hemofilia atau down syndrome.

Ungkapkan riwayat masalah kesehatan keluarga. Termasuk juga riwayat penyakit Anda dan pasangan. Pemeriksaan kromosom ini hanya bisa dilakukan di rumah sakit/ laboratorium tertentu yang memiliki fasilitas lengkap.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sebelum Pakaikan Perhiasan untuk Bayi, Ketahui Risikonya

Sebelum Pakaikan Perhiasan untuk Bayi, Ketahui Risikonya

Jangan sampai perhiasan yang dikenakannya malah membahayakan.

Baca Selengkapnya
Banyak yang Belum Tahu, Gen Bawaan Ayah Juga Pengaruhi Risiko Keguguran

Banyak yang Belum Tahu, Gen Bawaan Ayah Juga Pengaruhi Risiko Keguguran

Penting para calon ayah untuk menjaga kesehatan bila ingin kehamilan istri berjalan baik.

Baca Selengkapnya
Keluhan Kehamilan yang Sering Dianggap Wajar tapi Bisa Jadi Tanda Bahaya

Keluhan Kehamilan yang Sering Dianggap Wajar tapi Bisa Jadi Tanda Bahaya

Jangan ragu untuk konsultasi dokter demi kesehatan ibu hamil dan janin.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
5 Hal Penting Bantu Hilangkan Stres Pada Ibu Hamil

5 Hal Penting Bantu Hilangkan Stres Pada Ibu Hamil

Seringkali, stres pada ibu hamil muncul di trimester ketiga hingga saat persalinan.

Baca Selengkapnya
3 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Kembali Berolahraga Setelah Melahirkan

3 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Kembali Berolahraga Setelah Melahirkan

Proses kelahiran membutuhkan pemulihan yang baik, terutama bagi tubuh ibu yang rentan.

Baca Selengkapnya
9 Seleb yang Berani Hadapi Risiko Melahirkan di Usia 40 Tahun, Ada yang Pendarahan hingga Koma

9 Seleb yang Berani Hadapi Risiko Melahirkan di Usia 40 Tahun, Ada yang Pendarahan hingga Koma

Melahirkan di usia 40 tahun memiliki risiko cukup tinggi.

Baca Selengkapnya
Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi

Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi

Begadang bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada anak. Ketahui apa saja dampak begadang lainnya.

Baca Selengkapnya
4 Hal Tak Terduga yang Bisa Membahayakan Kesuburan Pria dan Wanita

4 Hal Tak Terduga yang Bisa Membahayakan Kesuburan Pria dan Wanita

Banyak faktor yang membuat kesuburan jadi bermasalah dan kadang membutuhkan intervensi medis agar kehamilan bisa terjadi.

Baca Selengkapnya