Lagi, Cerita Sedih Anak Terkena Pneumonia Berat karena Rokok
Dream - Hal paling menakutkan bagi orangtua adalah melihat bayi mungil kesayangan tergolek lemah, sesak napas, demam tinggi dan tak mau menyusu. Kekhawatiran melihat buah hati yang biasanya ceria harus ditusuk dengan jarum dan terus mengenakan selang oksigen tentu tak akan ada habisnya.
Sudah banyak cerita soal rokok yang memicu masalah kesehatan serius pada anak bahkan hingga berujung kematian. Kini ada cerita lagi, pengalaman Nurul Suci Sobariyah yang menemani putrinya Akleema Aulia Rohman di RS Kebon Jati.
Putrinya yang masih 1 tahun terkulai lemas di RS karena mengalami pneumonia berat. Ini merupakan kedua kalinya Akleema dirawat RS karena pneumonia dan pemicunya adalah asap rokok.
"Untuk kedua kalinya kembali dirawat di RS inini dengan diagnosa yang sama pneumonia berat, sedih liat anak kaya gini..," tulis Nurul di akun Facebooknya.
Ia pun bercerita kalau dokter menanyakan padanya, siapa yang merokok di rumah. Ia pun menjawab tegas kalau tak ada yang merokok.
"Dokter tanya 'trus kenapa bisa kena pneumonia lagi, paru-paru Akleema bnyak sekali kumannya, biasanya ini dari asap rokok', saya menjawab 'mungkin karena di rumah suka banyak tamu datang dan mereka kebanyakan merokok'," ungkap Nurul.
Ternyata menurut dokter rumah harus steril dari asap rokok. Bahkan dokter menyarankan untuk membuat papan berisi tulisan "RUMAH INI BEBAS ASAP ROKOK". Setelah tahu fakta soal asap rokok yang bahayanya sedemikian besar bagi bayi dan anak-anak, Suci merasa menyesal karena tak menjauhkan putrinya dari para perokok dan paparan asap rokok.
"Waktu itu lagi ada acara 17an, banyak sekali orang-orang yangg merokok, ditambah dengan kondisi anak saya yang mungkin saat itu lagi drop jadi langsung kena dan waktu dokter periksa sampai hasil rontgen paru keluar dokter bilang itu paparan asap rokok soalnya paru-parunya infeksi," ungkap Nurul kepada Dream.co.id melalui layanan pesan singkat.
Saat ini Akleema masih dirawat di RS Kebon Jati, Bandung, Jawa Barat karena paru-parunya masih dalam kondisi infeksi. Kondisi Akleema membaik setelah mendapat perawatan intesif di rumah sakit. Meski demikian, Nurul mengungkap kalau dirinya jadi sangat membeci para perokok.
"Tolong yang suka merokok, itu asap rokok yang Anda isap membahayakan anak kami. Asapnya memang gak keliatan, tapi anak kami menghirupnya. Ini alasan saya kenapa benci banget kalau ada orang yang merokok. Akleema sayang cepet sembuh ya..Maafkan umi yg suka teledor jagain akleema,,.." ungkap Nurul.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Musim Liburan, Jaga Anak dari Penularan Pneumonia di Tempat Ramai
Jangan sampai setelah liburan anak-anak malah mengalami sakit.
Baca Selengkapnya5 Obat Anak yang Direkomendasikan Dokter untuk Dibawa Saat Mudik
Jika sewaktu-waktu anak mengalami masalah kesehatan, obat tersebut bisa membantu meredakan gejalanya.
Baca SelengkapnyaJangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi
Begadang bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada anak. Ketahui apa saja dampak begadang lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Biasakan Si Kecil Pakai Dingklik Saat Buang Air di Toilet Duduk
Hal ini agar anak lebih mudah saat buang air besar dan lebih sehat.
Baca SelengkapnyaIbu dan Anak Bisa Penuhi Kebutuhan Air Minum Berkualitas Saat Mudik dengan Mengunjungi Posko OPOR
Ibu dan anak memerlukan air minum berkualitas serta higienis selama perjalanan mudik. Untungnya, kini ada posko OPOR yang menyediakan kebutuhan ibu dan anak.
Baca Selengkapnya4 Kondisi Kesehatan yang Bikin Rambut Rontok, Cari Tahu Biar Tak Salah Kaprah
Beberapa kondisi kesehatan bisa menyebabkan rambut rontok. Terutama, kondisi kesehatan pencernaan serta pola makan kurang sehat.
Baca SelengkapnyaMain Petak Umpet Direkomendasikan Psikolog Biar Anak Tak Mudah Cemas Saat Ditinggal
Anak yang berusia di bawah tiga tahun atau batita, memang sangat mudah cemas dan menangis ketika ditinggal orangtua.
Baca SelengkapnyaHaru Banget, Ayah Sangat Girang Saat Tahu Anaknya yang Sakit Akhirnya Bisa Jalan Sendiri
Sang anak yang mengalami penyakit hidrocefalus akhirnya bisa jalan sendiri.
Baca SelengkapnyaDuh, Ada 1,8 Juta Anak Indonesia yang Tak Dapat Imunisasi Rutin Lengkap
Risiko yang muncul dari hal ini adalah munculnya Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit menular yang sebenarnya bisa dicegah.
Baca Selengkapnya