Kurang Asupan Cairan Saat Hamil Bisa Berbahaya Bagi Janin
Dream - Air merupakan kebutuhan vital bagi tubuh, terutama bagi ibu hamil. Jangan menyepelekan kebutuhan untuk minum, karena saat tubuh kekurangan cairan akan sangat mudah mengalami masalah kesehatan terutama bagi ibu hamil.
Saat hamil, kebutuhan cairan tubuh meningkat secara signifikan. Cairan bukan hanya demi fungsi tubuh ibu tapi juga perkembangan janin dalam kandungan. Pernah mencari tahu bagaimana janin mendapat asupan nutrisi dari ibu?
Dikutip dari What to Expect, asupan tersebut didistribusikan melalui cairan yang mengangkut vitamin, mineral, dan hormon ke sel darah. Sel-sel darah yang kaya nutrisi itulah yang mencapai plasenta dan bayi bisa berkembang dengan baik.
Berapa Banyak Cairan yang Dibutuhkan Ibu Hamil?
Sangat bervariasi tergantung dari kondisi tubuh, seberapa aktif ibu. Umumnya, ibu butuh minum air putih minimal 8 hingga 10 gelas setiap hari.
Asupan cairan tak hanya didapatkan melalui minuman saja, bisa juga melalui buah dan sayur yang dikonsumsi. Perhatikan juga warna urine untuk mengetahui apakah ibu sudah cukup memenuhi asupan cairan atau belum.
Jika urine berwarna sangat pekat seperti kuning tua, bisa jadi pertanda kalau tubuh ibu kekurangan cairan. Porsi minuman harus dikonsumsi lebih dari yang seharusnya. Jangan sampai ibu hamil kekurangan cairan karena akan sangat berbahaya bagi kesehatan janin.
Cegah Penularan Corona, Ibu Hamil Diimbau Hindari Kawasan Ramai
Dream - Penyebaran virus corona dari Wuhan, China ke berbagai negara tak dipungkiri menyebabkan kekhawatiran. Virus 2019Ncov ini memang belum ada vaksin dan obatnya dan telah menewaskan ratusan orang.
Bagi ibu hamil, kabar soal penyebaran virus corona bisa jadi menimbulkan kepanikan tersendiri. Terutama, jika sedang dalam perjalanan ke luar negeri atau ke negara yang diketahui terdapat kasus virus corona.
Apa itu coronavirus?
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Amerika Serikat, sebenarnya ada tujuh jenis coronavirus yang diketahui menginfeksi manusia. Gejala yang muncul karena virus ini adalah batuk ringan, pilek, dan sesak napas.
Virus corona biasanya menyebar dari orang yang terinfeksi ke orang lain melalui liur yang masuk ke udara dengan batuk atau bersin. Lalu apakah virus ini sangat berbahaya bagi ibu hamil?
"Penting diketahui, ibu hamil sangat rentan terhadap komplikasi infeksi pernafasan seperti coronavirus. Sistem kekebalan tubuh tak bekerja optimal saat hamil," kata dr. Rajeev Fernando, M.D., pakar penyakit infeksi di Amerika Serikat.
Hindari kawasan ramai
Demi mencegah penularan virus apapun bentuknya termasuk corona, dr.Fernando menyarankan ibu hamil untuk sementara tidak mendatangi kawasan yang ramai. Hal ini untuk menghidari paparan virus yang mudah menular melalui udara.
"Batasi paparan ke area yang ramai dan padat di mana sirkulasi udara sangat tidak ideal. Jika memang terpaksa harus pergi, kenakan masker untuk perlindungan tambahan," pesannya.
Fernando juga mengungkap sampai saat ini belum ada bukti virus corona berdampak langsung pada kesehatan janin. Meski demikian, ibu hamil harus selalu waspada.
Sumber: What to Expect
Imbauan Penting IDAI Demi Cegah Penularan Virus Corona Pada Anak
Dream - Penularan virus corona semakin agresif dan kini kasusnya sudah ditemui di negara tetangga, Malaysia. Hal ini tentunya menyebabkan kekhawatiran, terutama oleh para orangtua yang merencanakan perjalanan ke luar negeri membawa anak-anak mereka.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pun mengeluarkan peringatan dan rekomendasi untuk menjaga kesehatan keluarga di tengah merebaknya kasus virus Corona atau 2019-Ncov. Langkah pertama yang harus dilakukan selalu jaga kebersihan dalam aktivitas sehari-hari.
Cuci tangan dengan sabun minimal 20 detik. Bisa juga menggunakan cairan pembersih berbasis alkhohol. Perbanyak minum air putih dan konsumsi banyak buah kaya vitamin, atau bisa juga mengonsumsi suplemen vitamin.
Bila anak mengalami demam tinggi lebih dari 38 derajat celcius, disertai napas yang cepat, segera periksakan ke dokter. Terutama jika demam dan sesak napas terjadi setelah melakukan perjalanan dari luar negeri.
Lengkapi Imunisasi
Hal yang juga tak kalah penting adalah melengkapi status imunisasi anak, terutama yang terkait pneumonia (vaksin DPT, Hib, campak, PCV, Influenza). Vaksin untuk virus corona memang belum ditemukan.
Kondisi pasien virus corona yang sudah parah biasanya mengalami pneumonia. Vaksin pneumonia bisa dibilang sebagai salah satu langkah pencegah yang bisa dilakukan saat ini.
IDAI juga mengimbau untuk sementara menghindari kunjungan ke negara yang terdapat kasus virus corona. Selalu kenakan masker, terutama jika membawa anak ke keramaian.
Sumber: IDAI
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan ragu untuk konsultasi dokter demi kesehatan ibu hamil dan janin.
Baca SelengkapnyaCairan berperan vital dalam fungsi tubuh, dari melumasi sendi hingga mengatur suhu. Bagaimanapun, banyak orang masih rentan mengalami dehidrasi tanpa disadari.
Baca SelengkapnyaIbu hamil sering mengalami emosi yang tidak stabil, sehingga hal ini kerap dimanfaatkan jin dan setan untuk mengganggunya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perhatikan asupan sehari-hari untuk menjaga level Hb tetap normal selama hamil.
Baca SelengkapnyaJangan ragu untuk minta bantuan profesional ketika mengalami masalah emosi yang sangat menganggu saat hamil.
Baca SelengkapnyaPosisi saat berhubungan intim hingga asupan makanan yang dikonsumsi berpengaruh untuk hamil anak perempuan.
Baca SelengkapnyaSaat stres, otak akan mengirimkan sinyal ke seluruh tubuh kalau kondisi tersebut bukanlah 'saat yang tepat' untuk hamil.
Baca SelengkapnyaBayi bisa mengalami hal-hal yang mungkin dianggap aneh, padahal sebenarnya cukup normal.
Baca SelengkapnyaIni yang perlu kamu ketahui tentang sakit kepala saat menstruasi.
Baca Selengkapnya