Kondisi yang Bikin Ibu Terpaksa Tak Bisa Menyusui
Dream - Menyusui merupakan hal yang sangat penting bagi sang ibu dan juga bayi. Bukan hanya memberikan nutrisi pada bayi tapi juga membentuk ikatan batin. Idealnya, seorang ibu harus menyusui anaknya selama 6 bulan hingga 2 tahun.
Sayangnya, ada beberapa kondisi ketika ibu terpaksa tak bisa menyusui. Bayi pun harus mendapat nutrisi dari sumber lain seperti donor ASI atau susu formula. Apa saja kondisi tersebut?
Produksi ASI yang sangat minim
Minimnya produksi ASI atau ASI tak keluar sama sekali dapat menjadi penyebab seorang ibu tidak bisa menyusui anaknya. Kondisi tersebut bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti adanya kerusakan kelenjar tiroid, sindrom ovarium polikistik, radiasi akibat pasca pengobatan kanker payudara, atau kegiatan bedah seperti mastektomi.
Apabila seorang ibu dirasa tidak mampu memproduksi ASI secara cukup, bayi harus mendapat nutrisi lain baik lewat susu formula atau melalui donor ASI. Hal ini tentu demi memenuhi kebutuhan bayi agar bisa berkembang optimal.
Ketergantungan obat
Obat-obatan ilegal atau narkoba sangat merusak tubuh, meracuni aliran darah dan bisa masuk ke dalam ASI. Obat akan terserap dan masuk ke dalam cairan ASI. Apabila bayi mengonsumsi ASI tersebut, mereka akan mengalami masalah pertumbuhan, saraf yang rusak, iritasi hingga kematian. Untuk itu, ibu yang mengonsumsi obat-obatan ilegal dilarang keras untuk menyusui.
Namun, ibu yang sudah lepas dari ketergantungan obat-obat ilegal masih diperbolehkan menyusui asalkan telah mengikuti serangkaian penyembuhan dan terapi tertentu.
Konsumsi obat tertentu
Tak hanya obat ilegal, obat legal yang dijual di pasaran juga harus diperhatikan penggunaannya. Beberapa obat dapat memiliki kandungan yang berbahaya bagi si bayi. Selain itu, konsumsi obat dalam jangka waktu yang lama juga dapat menyebabkan berkurangnya produksi ASI. Apabila Anda diharuskan untuk mengikuti pengobatan tertentu dikala sedang hamil, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Beberapa contoh obat yang bersifat bisa menggangu proses menyusui antara lain obat kemoterapi, antiretoviral, radioactive iodine, obat kejang, hingga obat bius. Sedangkan obat yang berisiko mengurangi produksi ASI adalah obat flu dan sinus seperti pseudoephedrine, serta pil KB.
Penyakit menular
Ibu dengan penyakit menular seperti HIV, HTLV, tuberculosis dan herpes sangat tidak dianjurkan untuk menyusui. Pasalnya, ASI dapat menyalurkan virus tersebut kepada bayi. HIV sangat berbahaya karena akan menular kepada bayi. Selain itu, sifatnya yang mematikan sangatlah berbahaya.
HTLV merupakan virus penyebab penyakit serius seperti leukimia dan lymphoma. Infeksi bakteri tuberculosis juga dapat mempengaruhi organ pernapasan bayi. Adanya herpes pada payudara juga dapat menjadi hal yang berbahaya, karena bayi bersentuhan langsung dengan payudara.
Laporan Annisa Mutiara
Sumber: Verywell
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bayi bisa mengalami hal-hal yang mungkin dianggap aneh, padahal sebenarnya cukup normal.
Baca SelengkapnyaMinum jus kerap jadi solusi saat diet, namun ternyata konsumsinya tidak disarankan pakar. Intip alasannya.
Baca SelengkapnyaPenting untuk memperhatikan asupan cairan sehari-hari buah hati.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ingin memberikan MPASI pertama buat si kecil? Ini rekomendasinya yang bisa dipertimbangkan.
Baca SelengkapnyaBeberapa buah terkenal karena kandungan vitamin, serat, mineral dan senyawa pelindungnya yang jauh lebih tinggi. Yuk, simak 15 buah yang paling menyehatkan!
Baca SelengkapnyaKekurangan nutrisi dan penggunaan produk kecantikan yang tidak cocok bisa menjadi penyebab bibir bintik.
Baca SelengkapnyaKuku yang rapuh bisa disebabkan beberapa kebiasaan dan kurangnya nutrisi.
Baca SelengkapnyaBegadang bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada anak. Ketahui apa saja dampak begadang lainnya.
Baca SelengkapnyaNamun, perlu diingat bahwa konsumsi telur harus seimbang dan sesuai dengan kebutuhan individu.
Baca Selengkapnya