Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kondisi Hamil Bikin Ibu Lebih Lemah Saat Hadapi Virus Covid-19

Kondisi Hamil Bikin Ibu Lebih Lemah Saat Hadapi Virus Covid-19 Ibu Hamil (Foto: Shutterstock)

Dream - Pasien-pasien dengan masalah kesehatan bawaan seperti diabetes, hipertensi dan masalah jantung, diketahui berisiko tinggi mengalami pemburukan jika terserang virus Covid-19. Tak hanya itu, ibu hamil dan menyusui juga lebih berisiko mengalami kondisi parah jika terkena virus corona dibanding dengan populasi umum.

Oleh karena itu, Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia Jakarta Raya (POGI JAYA) menyerukan keamanan bagi ibu hamil yang termasuk kategori berisiko terinfeksi Covid-19.

Sekretaris Jenderal POGI Jaya, Ulul Albab, SpOG, Sekjen POGI JAYA menerangkan, meski belum diumumkan adanya kasus ibu hamil dan menyusui yang terpapar COVID-19 di Indonesia, kedua kelompok ini juga tetap perlu waspada dengan lebih meningkatkan imunitas tubuh mereka.

"Ibu hamil dan menyusui rentan dengan berbagai penyakit akibat perubahan hormonal sehingga secara otomatis daya tahan tubuh mereka lebih rendah," ujar Ulul seperti dikutip dari Liputan6.com.

Hal yang perlu diperhatikan, apabila ibu hamil dan menyusui mengalami gejala flu dan ataupun gejala yang sama seperti Covid-19, segera periksakan diri ke dokter kandungan. Sebaiknya ibu hamil juga sekaligus meminta dilakukan pemeriksaan Covid-19.

"Apabila diketahui lebih awal, maka dokter dapat merekomendasikan perawatan terbaik bagi pasien untuk mencegah paparan virus tersebut lebih jauh," lanjut Ulul.

 

Tenaga Medis yang Hamil

Selain itu, POGI JAYA juga meminta agar pihak Rumah Sakit memperhatikan keselamatan para tenaga medis yang sedang hamil saat bertugas. Prioritas alat peralatan keselamatan harus diutamakan bagi para tenaga medis yang sedang hamil tersebut.

Penelitian yang dilakukan dan dipublikasikan Royal College of Obstetricians and Gynecologists, Royal College of Midwives (bidan) and Royal College of Paediatrics and Child Health, dengan masukan dari Royal College of Anaesthetists, Public Health England (Lembaga Keseatan Masyarakat Inggris) and Health Protection Scotland (Lembaga Perlindungan Kesehatan di Skotlandia), hingga kini masih belum ada bukti bahwa virus dapat menular ke bayi selama kehamilan.

Demi pencegahan, ibu hamil dengan dugaan atau dikonfirmasi coronavirus yang akan melahirkan, disarankan untuk segera menemui dokter kandungannya serta mengatur rencana kelahiran. Selain itu, belum ditemukan bukti bahwa virus Corona dapat dibawa dalam ASI.

POGI JAYA juga menyarankan ibu hamil dengan dugaan atau konfirmasi infeksi COVID-19 harus diobati dengan terapi suportif dengan mempertimbangkan adaptasi fisiologis kehamilan.

"Persalinan darurat dan keputusan darurat lain didasarkan pada beberapa faktor, antara lain usia kehamilan, kondisi sang ibu, dan stabilitas janin. Konsultasi dengan spesialis kebidanan, neonatal, dan perawatan intensif (tergantung pada kondisinya) sangatlah penting," tambah Ulul.

Laporan Fitri Haryanti/ Sumber: Liputan6.com

Alhamdulillah, Bocah 4 Tahun Sembuh dari Corona Tanpa Obat Khusus

Dream - Penularan virus corona 2019-nCoV telah menyebar hingga negara jiran, Malaysia. Salah satu kasus corona yang jadi perhatian dunia di Malaysia adalah ada pasien yang masih berusia 4 tahun.

Bocah yang berasal dari China itu sebelumnya diketahui positif terkena 2019-nCoV. Kini, menurut Kementerian Kesehatan Malaysia balita itu sudah sembuh dan tak ditemukan lagi virus corona dalam tubuhnya.

Anak perempuan yang dirawat di rumah sakit di Langkawi telah sepenuhnya pulih dari infeksi. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Kesehatan Datuk Seri Dr. Dzulkefly Ahmad pada konferensi pers pada 6 Februari 2020 lalu.

 

Tanpa Obat Khusus

Sampai saat ini, virus corona telah merenggut nyawa sekitar 900 orang dan belum ada obat khusus untuk virus tersebut.

Ternyata, balita yang terkena Corona di Malaysia, diberikan terapi perawatan seperti pasien flu biasa.

Anak tersebut memang menjalani isolasi, tapi obat yang diberikan merupakan obat biasa bukan obat khusus. Bocah ini merupakan pasien yang pertama dari 12 pasien di Malaysia yang benar-benar sembuh dari virus.

 

Tes Dilakukan 2 Kali

"Tidak ada obat khusus atau obat antivirus yang digunakan. Para ahli medis mengatakan 2019-nCoV bersifat self limiting disease, di mana antibodi kita akan mengakhiri siklus hidup virus. Jadi tidak ada obat antivirus khusus, tetapi kami telah merawat pasien di sini dengan baik. Bahkan di Cina, lebih dari 800 telah pulih," ujar Dr. Dzulkefly.

Tes sampai dilakukan dua kali pada balita tersebut. Dari dua tes, hasilnya menunjukkan kalau dalam tubuh balita itu tak ada lagi virus corona.

Sumber: New Straits Times

Imbauan Penting IDAI Demi Cegah Penularan Virus Corona Pada Anak

Dream - Penularan virus corona semakin agresif dan kini kasusnya sudah ditemui di negara tetangga, Malaysia. Hal ini tentunya menyebabkan kekhawatiran, terutama oleh para orangtua yang merencanakan perjalanan ke luar negeri membawa anak-anak mereka.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pun mengeluarkan peringatan dan rekomendasi untuk menjaga kesehatan keluarga di tengah merebaknya kasus virus Corona atau 2019-Ncov. Langkah pertama yang harus dilakukan selalu jaga kebersihan dalam aktivitas sehari-hari.

Cuci tangan dengan sabun minimal 20 detik. Bisa juga menggunakan cairan pembersih berbasis alkhohol. Perbanyak minum air putih dan konsumsi banyak buah kaya vitamin, atau bisa juga mengonsumsi suplemen vitamin.

Bila anak mengalami demam tinggi lebih dari 38 derajat celcius, disertai napas yang cepat, segera periksakan ke dokter. Terutama jika demam dan sesak napas terjadi setelah melakukan perjalanan dari luar negeri.

 

 

Lengkapi Imunisasi

Hal yang juga tak kalah penting adalah melengkapi status imunisasi anak, terutama yang terkait pneumonia (vaksin DPT, Hib, campak, PCV, Influenza). Vaksin untuk virus corona memang belum ditemukan.

Kondisi pasien virus corona yang sudah parah biasanya mengalami pneumonia. Vaksin pneumonia bisa dibilang sebagai salah satu langkah pencegah yang bisa dilakukan saat ini.

IDAI juga mengimbau untuk sementara menghindari kunjungan ke negara yang terdapat kasus virus corona. Selalu kenakan masker, terutama jika membawa anak ke keramaian.

Sumber: IDAI

 

 

 

 

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sering Buang Air Kecil Saat Hamil Tak Selalu Normal, Bisa Jadi Tanda Infeksi

Sering Buang Air Kecil Saat Hamil Tak Selalu Normal, Bisa Jadi Tanda Infeksi

Bila ibu hamil merasa frekuensi buang air kecil sangat menganggu dan disertai demam dan nyeri, segera konsultasikan dengan dokter.

Baca Selengkapnya
Musim Hujan, Dokter Anak Ingatkan Waspada Serangan ISPA

Musim Hujan, Dokter Anak Ingatkan Waspada Serangan ISPA

ISPA adalah infeksi yang mengganggu pernapasan yang disebabkan oleh virus yang menyerang hidung, trakea, bahkan paru-paru.

Baca Selengkapnya
Pesan Dokter Anak Biar Si Kecil Sealalu Fit di Perjalanan Panjang Saat Liburan

Pesan Dokter Anak Biar Si Kecil Sealalu Fit di Perjalanan Panjang Saat Liburan

Perhatikan betul kenyamanan anak dan asupannya selama perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ilmuwan Dibuat Keheranan oleh Pria yang Mendapat Vaksinasi Covid-19 Sebanyak 127 Kali Selama 2 Tahun Lebih

Ilmuwan Dibuat Keheranan oleh Pria yang Mendapat Vaksinasi Covid-19 Sebanyak 127 Kali Selama 2 Tahun Lebih

Jika dihitung harian, maka pria tersebut rata-rata mendapatkan empat dosis suntikan vaksin Covid-19 per hari.

Baca Selengkapnya
Rawat Kondisi Mental Saat Hamil, Ibu Dianjurkan Konsultasi

Rawat Kondisi Mental Saat Hamil, Ibu Dianjurkan Konsultasi

Saat Hamil Level Cemas Meningkat, Pastikan Ibu Rawat Kesehatan Mental

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Varian JN.1 Sedang Naik, Hindari 5 Tempat dengan Risiko Penularan Tertinggi

Kasus Covid-19 Varian JN.1 Sedang Naik, Hindari 5 Tempat dengan Risiko Penularan Tertinggi

Beberapa tempat memiliki jumlah virus lebih tinggi dibandingkan area lain. Kamu wajib meningkatkan daya tahan tubuh jika ingin mengunjunginya.

Baca Selengkapnya
Keluhan Kehamilan yang Sering Dianggap Wajar tapi Bisa Jadi Tanda Bahaya

Keluhan Kehamilan yang Sering Dianggap Wajar tapi Bisa Jadi Tanda Bahaya

Jangan ragu untuk konsultasi dokter demi kesehatan ibu hamil dan janin.

Baca Selengkapnya
Haru Banget, Ayah Sangat Girang Saat Tahu Anaknya yang Sakit Akhirnya Bisa Jalan Sendiri

Haru Banget, Ayah Sangat Girang Saat Tahu Anaknya yang Sakit Akhirnya Bisa Jalan Sendiri

Sang anak yang mengalami penyakit hidrocefalus akhirnya bisa jalan sendiri.

Baca Selengkapnya
9 Penyebab Menstruasi Telat Seminggu yang Perlu Dipahami, Bukan Hanya Pertanda Hamil

9 Penyebab Menstruasi Telat Seminggu yang Perlu Dipahami, Bukan Hanya Pertanda Hamil

Penyebab mens telat seminggu bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti stres, perubahan hormon, kondisi medis tertentu, dan faktor gaya hidup.

Baca Selengkapnya