Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kehamilan Ternyata Bisa Picu Alergi Baru

Kehamilan Ternyata Bisa Picu Alergi Baru Ibu Hamil Mengalami Alergi/ Shutterstock

Dream - Setelah melahirkan, kondisi fisik dan psikis ibu berubah drastis. Keluhan yang muncul antara lain, sakit punggung, baby blues, hingga rambut rontok. Rupanya, ada juga efek kesehatan yang muncul dan kerap tak disadari yaitu munculnya alergi baru.

Kondisi alergi bisa terjadi karena adanya perubahan hormon secara drastis. Bisa berupa bersin terus-menerus, gatal-gatal atau reaksi alergi lainnya. Jika sebelum hamil tak pernah terjadi, justru reaksi tersebut muncul setelah melahirkan.

"Fluktuasi hormon memengaruhi alergi Anda karena estrogen dan progesteron berdampak pada sel mast (sel alergi) Anda,” kata Purvi Parikh, M.D., ahli alergi dan imunologi dari Allergy and Asthma Network, dikutip dari Parents.

Alergi baru dapat muncul selama periode perubahan hormonal yang signifikan, termasuk kehamilan, pascapersalinan, perimenopause, dan menopause. Saat menstruasi, wanita bisa mendapatkan reaksi yang lebih parah.

"Peningkatan kadar estrogen dan progesteron dapat menyebabkan reaksi baru, terutama alergi musiman," kata dr. Parikh.

Bagi mereka yang memiliki alergi yang sudah ada sebelum kehamilan, reaksi yang muncul dapat bervariasi. Menurut Dr. Parikh, gejalanya bisa memburuk, tetap sama, atau membaik selama kehamilan.

 

Kehamilan dan Sistem Kekebalan Tubuh

Kita sering mendengar sistem kekebalan tubuh dalam keadaan lemah selama kehamilan, itulah sebabnya ibu hamil mungkin lebih rentan terhadap pilek dan flu. Ada juga kepercayaan bahwa keadaan sistem kekebalan yang unik saat hamil dapat membuka pintu bagi alergi baru untuk berkembang.

Tapi apa yang sebenarnya terjadi? Sistem kekebalan kita memiliki dua subsistem: kekebalan bawaan dan adaptif. Keduanya memiliki respons yang berbeda-beda terhadap kehamilan.

"Selama kehamilan, sistem kekebalan beradaptasi untuk memungkinkan koeksistensi antara ibu dan janin/plasenta yang mengandung materi genetik ayah. Untuk mencapai ini, respons bagian adaptif dari sistem kekebalan berkurang. Inilah sebabnya mengapa kehamilan dianggap sebagai keadaan imunodefisiensi," kataAmina Abdeldaim, MD, MPH.

Sementara itu, respon imun bawaan, yang bertahan melawan infeksi, tetap tinggi. Dalam keadaan baru ini, tubuh dapat melakukan dua peran kunci—menjaga janin yang sedang tumbuh aman dari serangan sistem kekebalan dan melindungi ibu dari infeksi bakteri dan virus yang berbahaya.

Deretan Pemicu Hasrat Bercinta Turun Drastis Saat Hamil

Dream - Kehamilan memang membawa perubahan luar biasa pada perempuan. Bukan hanya kondisi fisik tapi juga psikis. Dalam hal hasrat seksual, umumnya saat hamil mengalami peningkatan.

Menurut dr. Reza Fahlevi dikutip dari KlikDokter, hormon dalam tubuh ibu hamil, seperti hormon estrogen, bekerja dengan sangat baik yang membuatnya lebih berhasrat. Sayangnya, ada hal yang bisa meredam gairah seksual ibu hamil.

Apa saja? Mungkin salah satunya adalah yang sedang dialami.

1. Fase Morning Sickness
Umumnya, morning sickness terjadi pada awal-awal usia kehamilan (trimester pertama). Meski menggunakan istilah “morning”, rasa mual bisa terjadi kapan saja, termasuk di malam hari. Jika hal ini terjadi dalam intensitas yang berat, ibu akan merasa lelah dan bisa jadi tidak bergairah untuk berhubungan seks.

2. Lebih Mementingkan Kondisi Janin
Saat sedang hamil, kesehatan janin adalah prioritas utama. Ini sebabnya, bercinta saat sedang hamil mungkin enggan dilakukan oleh pasangan. Sebenarnya berhubungan seks saat hamil diperbolehkan, namun rasa takut dan cemas membuat ibu jadi berpikir dua kali untuk bercinta.

 

Juga Dipengaruhi Hal Ini

3. Tidak Percaya Diri
Berubahnya fisik selama hamil juga bisa membuat ibu jadi merasa tidak percaya diri saat sedang berhubungan seks. Nantinya, hal ini juga bisa membuat ibu jadi tidak bergairah dan buat vagina ibu jadi kering,” ujar dr. Reza.

“Karena itu, penting untuk mendiskusikan hal tersebut dengan pasangan guna mendapatkan solusi terbaik bagi kedua belah pihak,” kata dr. Reza.

4. Pasangan Merasa Kasihan
Suami yang merasa kasihan dengan kondisi tubuh ibu juga bisa jadi alasan lain gairah seksual wanita hamil turun. Karena melihat pasangan sering mengeluh sakit dan pegal, suami jadi lebih ingin merawat ketimbang memuaskan hawa nafsunya. Jika ibu hamil merasa sehat dan siap, komunikasikan dengan suami. Pilih posisi seks yang aman dan nyaman untuk kedua belah pihak.

Selengkapnya baca di sini.

Rutin Latihan Jongkok Saat Hamil, Rasakan Efek Dahsyatnya

Dream - Para ibu hamil sangat dianjurkan untuk rutin berolahraga ringan. Aktif secara fisik akan membuat kondisi ibu hamil lebih fit dan juga berdampak positif bagi janin. Antara lain mengurangi rasa pegal dan nyeri, meningkatkan sirkulasi darah, menjaga penambahan berat badan naik tidak berlebihan, dan membantu tidur lebih lelap.

"Olahraga sangat bermanfaat dalam mempersiapkan tubuh untuk persalinan, melahirkan, dan pascapersalinan," kata Amanda DeGrace, pelatih olahraga bersertifikat, dikutip dari Verywell.

American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan agar ibu hamil melakukan aktivitas fisik 150 menit per minggu. Salah satu olahraga yang dianjurkan bagi ibu hamil adalah squat atau jongkok.

"Squat sangat aman untuk sebagian besar ibu hamil, dan juga sangat dianjurkan karena dapat membantu memperkuat otot dasar panggul. Squat juga meningkatkan mobilitas pinggul dan meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh yang membantu mempersiapkan tubuh untuk persalinan," kata DeGrace.

Menurut Carrie Pagliano, terapis fisik dan juru bicara American Physical Therapy Association, berjongkok adalah posisi melahirkan yang sebenarnya. Beberapa ibu hamil akhirnya berjongkok saat melahirkan karena membantu membuka pinggul dan mengurangi rasa sakit dan tekanan pada punggung.

"Jongkok adalah gerakan fungsional. Kita harus jongkok untuk duduk di toilet atau mengambil barang dari lantai. Ini harusnya bukan gerakan yang menakutkan," kata DeGrace.

 

Posisi Tubuh yang Lebar

Untuk membantu menjaga keseimbangan, ibu hamil dapat melakukan squat dengan posisi tubuh yang lebih lebar atau menggunakan kursi atau meja demi menjaga keseimbangan tambahan.

"Saat berolahraga selama kehamilan, biasanya perlu melebarkan posisi berdiri di banyak latihan untuk memberi ruang bagi perubahan di dalam panggul, dan ruang untuk bayi dan perut yang sedang tumbuh," kata DeGrace.

Lakukan latihan squat secara perlahan dan dengan cara yang terkontrol dan terukur. Hormon relaksin akan diproduksi tubuh dengan gerakan ini dan menyebabkan ligamen serta persendian mengendur yang sangat penting bagi ibu hamil.

Saat olahraga squat lakukan dengan perlahan dan hati-hati. Pastikan juga penuhi kebutuhan cairan tubuh, jangan sampai mengalami dehidrasi.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Serangan Alergi Ternyata Bikin Tubuh Jadi Mudah Lelah

Serangan Alergi Ternyata Bikin Tubuh Jadi Mudah Lelah

Saat alergi datang, ada yang merasa gatal, bersin, sesak napas, bahkan hingga kehilangan kesadaran.

Baca Selengkapnya
9 Penyebab Menstruasi Telat Seminggu yang Perlu Dipahami, Bukan Hanya Pertanda Hamil

9 Penyebab Menstruasi Telat Seminggu yang Perlu Dipahami, Bukan Hanya Pertanda Hamil

Penyebab mens telat seminggu bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti stres, perubahan hormon, kondisi medis tertentu, dan faktor gaya hidup.

Baca Selengkapnya
Kenali 6 Pemicu Kulit Ruam Kemerahan dan Cara Meredakannya

Kenali 6 Pemicu Kulit Ruam Kemerahan dan Cara Meredakannya

Kemerahan pada kulit tidak hanya bisa disebabkan oleh ruam popok atau alergi. Kenali penyebab kemerahan lainnya agar bisa segera mengatasi hal tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Perlu Panik Muncul Rasa Panas Saat Menstruasi, Ini Sebabnya

Tak Perlu Panik Muncul Rasa Panas Saat Menstruasi, Ini Sebabnya

Salah satu gejala yang mungkin dihadapi oleh sebagian wanita adalah hot flash atau rasa panas yang muncul tiba-tiba saat menstruasi.

Baca Selengkapnya
Sering Berjerawat karena Hormon, Remaja Penting Banget Tahu Kunci Perawatan Kulit

Sering Berjerawat karena Hormon, Remaja Penting Banget Tahu Kunci Perawatan Kulit

Remaja umumnya memiliki kulit yang lebih sensitif. Perubahan hormon yang terjadi pada masa ini seringkali memicu munculnya jerawat atau masalah kulit lainnya.

Baca Selengkapnya
Menilik Akar Masalah Jerawat Hormonal, Begini Cara Mengatasinya

Menilik Akar Masalah Jerawat Hormonal, Begini Cara Mengatasinya

Jerawat hormonal disebabkan oleh peningkatan hormon yang disebut dengan androgen.

Baca Selengkapnya
Waduh! Belum Hilang Efek Bius, Pria ini Malah Sebut Nama Mantan Depan Istrinya

Waduh! Belum Hilang Efek Bius, Pria ini Malah Sebut Nama Mantan Depan Istrinya

Pria ini malah ingat mantan selepas operasi, pas sadar ketar-ketir.

Baca Selengkapnya
Keluhan Kehamilan yang Sering Dianggap Wajar tapi Bisa Jadi Tanda Bahaya

Keluhan Kehamilan yang Sering Dianggap Wajar tapi Bisa Jadi Tanda Bahaya

Jangan ragu untuk konsultasi dokter demi kesehatan ibu hamil dan janin.

Baca Selengkapnya
3 Penyakit yang Kerap Muncul Saat Jalani Puasa

3 Penyakit yang Kerap Muncul Saat Jalani Puasa

Beberapa penyakit bisa dialami saat berpuasa. Terutama jika tidak terbiasa dengan pola makan baru. Hindari penyakit tersebut dengan memperhatikan beberapa hal.

Baca Selengkapnya