Dream - Kehamilan jadi hal yang ditunggu-tunggu oleh pasangan yang sedang menanti buah hati. Ketika berhasil hamil, seringkali yang muncul malah rasa trauma dan ketakutan mendalam terjadinya keguguran.

Pada beberapa kasus, keguguran bukan hanya terjadi satu kali, tapi lebih dari dua kali. Hal ini tentunya menimbulkan tanda tanya besar. Calon ibu memang sebaiknya melakukan
pemeriksaan menyeluruh dan lebih komprehensif jika keguguran terjadi dua kali atau lebih.

"Keguguran berulang artinya keguguran sampai lebih dari dua kali berturut-turut. Keguguran sekali, tidak perlu diselidiki. Tapi kalau keguguran berulang, sebaiknya dicari tahu apa
sebabnya. Diskusi dan bertanya ke dokter masing-masing," ujar dr. Yudhistya SpOG.

Ia pun mengungkap adalah enam pemicu utama keguguran berulang. Yaitu, penyakit autoimun APS (Anti Phospolipid Syndrome), masalah hormon pada ibu, adanya masalah pada rahim,
genetik, infeksi dan pengentalan darah.

Menurut dokter Yudhis, 50 persen pemicu keguguran berulang adalah Idiopatik Thrombopilias. Hal ini terjadi karena pengentalan darah tapi sebabnya tak diketahui. Kondisi darah yang kental membuat janin tak bisa berkembang secara optimal. Efeknya, janin pun mengalami keguguran.

Biasanya dokter kandungan akan merekomendasikan beberapa tes darah dan hormon untuk mengetahui secara detail kondisi ibu. Jangan segan untuk berkonsultasi dengan dokter lain atau mencari second opinion jika keguguran terjadi berulang.

"Untuk yang keguguran berulang, tetap semangat. Konsul ke SpOG atau konsultan fertilitas atau fetomaternal, diskusi. Karena optimis bisa hamil sehat, kok," ungkap dr. Yudhis

Sumber: Facebook dr. Yudhistia SpOg