Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kebiasaan Orangtua yang Bisa Picu Anak Jadi Picky Eater

Kebiasaan Orangtua yang Bisa Picu Anak Jadi Picky Eater Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream - Pernah menyembunyikan sayuran atau makanan yang tak disukai si kecil padahal kaya gizi? Mungkin sebagian besar orangtua melakukannya. Terutama mereka yang anaknya sangat pemilih dalam makanan atau picky eater.

Anak-anak yang picky eater bukan hanya disebabkan karena preferensi pribadinya saja. Tanpa disadari bisa juga karena kebiasaan dan perlakuan orangtua. Frances Largeman-Roth, seorang ahli gizi mengungkap kebiasaan orangtua yang secara tidak sengaja membuat anak jadi picky eater.

Apa saja?

1. Menerima begitu saja
Ada anak yang tak suka ikan. Saat makan di luar tak pernah sekali pun memesan hidangan olahan ikan. Banyak hal yang membuat anak tak suka makanan tertentu karena aroma, cara memasak atau hal yang sebenarnya bisa diperbaiki.

Jika memang anak tak suka makanan tertentu, jangan memproteksinya. Pesan atau makanlah makanan yang tak disukainya. Bisa jadi saat melihat orang lain sangat menikmati ketika memakannya, anak jadi tertarik. Jangan menerima begitu saja preferensi anak.

 

 

2. Menyembunyikan

Banyak yang suka membuat camilan atau makanan dengan sayuran yang sudah dilumatkan di dalamnya. Hal ini agar anak bisa mengonsumsinya tanpa menolak. Rupanya hal ini menurut Roth kurang tepat.

"Saya tahu banyak orang tua yang menggunakan cara ini, dan terkadang berhasil, tetapi tidak mendidik anak-anak Anda tentang dari mana asal sayuran dan mengapa itu baik untuknya. Bagaimana anak tahu hidangan yang bermanfaat untuknya jika selalu disembunyikan," katanya.

Mereka pun pada akhirnya jadi selalu memilih makanan yang sama. Tak mau mencoba menu lain yang lebih sehat.

 

3. Tidak mencontohkan makan yang baik

Anak adalah peniru ulung dan sangat menjadikan orangtuanya sebagai contoh utama. Termasuk dalam hal preferensi makanan.

Bila ingin anak-anak makan-makanan bergizi berarti kita harus mencontohkannya setiap hari. Mulai dari makan sayur, telur, daging, buah hingga makanan kaya gizi lainnya. Hindari terus-menerus mengonsumsi makanan siap saji atau instan.

Sumber: PureWow

Yakin dengan Keamanan Alat Makan Plastik Anak? Periksa Kodenya

Dream - Perangkat makan dan minum plastik memang sangat praktis bagi anak. Ringan dan tak mudah pecah sehingga tak berbahaya. Kini banyak sekali produk perkakas makan plastik untuk anak, mulai dari botol susu sendok, piring, gelas, tempat minum dan sebagainya.

Penting bagi orangtua untuk lebih selektif dalam memilih produk plastik bagi anak. Bahan-bahan kimia yang terkandung di dalam plastik – jika dipanaskan atau tergores – dapat masuk dalam makanan bahkan ke mulut bayi jika diisap dengan cukup kuat.

Beberapa bahan kimia ini dikaitkan dengan sejumlah risiko kesehatan, seperti meningkatkan risiko kanker dan infertilitas, serta memengaruhi perkembangan otak. Aparna Bole, dokter anak dan anggota American Academy of Pediatrics Council on Environmental Executive Executive Committee menyarankan untuk selalu melihat kode plastik di kemasan.

Carilah simbol segitiga mungil dengan angka di tengahnya. Angka yang harus dihindari adalah 3, 6, dan 7. Ketiga angka itu mengacu pada jenis plastik serta kandungan bahan kimia di dalamnya yang dianggap paling “memprihatinkan” dalam hal level racun.

 

Angka 3

Plastik dengan angka 3 banyak terdapat pada mainan, cincin pegangan pada teether bayi, tirai plastik, dan produk perawatan bayi. Barang-barang ini terbuat dari polivinil klorida (biasa disebut PVC). Hal yang perlu diperhatikan adalah pelepasan ftalat, dan zat pengikat yang membuat plastik mudah dibentuk.

Ketakutan yang paling umum adalah ftalat tertentu dapat bertindak sebagai pengganggu endokrin yang memengaruhi hormon reproduksi. Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan pada tikus. Ada banyak jenis ftalat. Beberapa di antaranya dilarang untuk digunakan dalam mainan dan produk perawatan anak karena dapat memengaruhi perkembangan genital pria.

Para peneliti juga sedang meneliti apakah ftalat dapat meningkatkan obesitas di masa kanak-kanak dan berkontribusi terhadap penyakit kardiovaskular. Penggunaan ftalat yang dibatasi di Eropa juga dikaitkan dengan masalah perkembangan saraf dan perilaku pada anak-anak.

 

Angka 6

Plastik dengan angka 6 terbuat dari polystyrene. Kategori ini banyak ditemukan pada piring dan gelas sekali pakai, nampan daging, karton untuk telur, dan wadah makanan untuk dibawa pulang. Saat dipanaskan, produk plastik ini dapat melepaskan bahan beracun seperti styrene, yang dapat diserap saluran pencernaan.

Styrene telah dikaitkan dengan sakit kepala, kelelahan, pusing, kebingungan, dan masalah lain pada pekerja pabrik yang menghirup sejumlah besar secara teratur. Styrene juga ditemukan dalam asap rokok dan dihasilkan oleh mesin fotokopi.

 

Angka 7

Angka 7, yang masuk dalam kategori “lain-lain”, biasanya merupakan campuran dari plastik. Angka ini ditemukan pada botol bayi dan botol air. Beberapa barang ini mengandung bisphenol A (BPA), bahan kimia industri yang dapat mengganggu sistem hormon tubuh.

Selengkapnya baca di KlikDokter

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Badan Tak Gemuk Meski Makan Banyak, Bisa Jadi Ada Masalah Kesehatan

Badan Tak Gemuk Meski Makan Banyak, Bisa Jadi Ada Masalah Kesehatan

Ada beberapa alasan seseorang sulit gemuk meski sudah makan banyak. Penyebabnya pun tidak hanya faktor genetik.

Baca Selengkapnya
Kelebihan Anak Keras Kepala yang Sering Tak Disadari Orangtua

Kelebihan Anak Keras Kepala yang Sering Tak Disadari Orangtua

Anak keras kepala cenderung ingin mencoba sesuatu dan tak mendengar pendapat orang lain.

Baca Selengkapnya
3 Pilihan Menu Sahur Praktis,  Bikin Kenyang dan Disukai Anak

3 Pilihan Menu Sahur Praktis, Bikin Kenyang dan Disukai Anak

Namun, seringkali, menggugah nafsu makan anak pada waktu sahur bisa menjadi tantangan tersendiri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Orangtua Tak Konsisten Ternyata Bikin Anak Gampang Ngamuk

Orangtua Tak Konsisten Ternyata Bikin Anak Gampang Ngamuk

"Orangtua yang gak konsisten bikin anak jadi bingung. Anak jadi gak ngerti sebenarnya boleh apa nggak?"

Baca Selengkapnya
Orangtua Jarang Bergaul, 1.000 Porsi Makanan di Pernikahan Anak Dibuang karena Tak Ada Warga yang Datang

Orangtua Jarang Bergaul, 1.000 Porsi Makanan di Pernikahan Anak Dibuang karena Tak Ada Warga yang Datang

Kasihan, pengantin sudah sediakan 100 meja dan 1.000 porsi makanan, warga kampung tak ada yang datang.

Baca Selengkapnya
5 Hal yang Nggak Disangka Bisa Bikin Nyeri Haid Semakin Parah, Yuk Hindari Dulu!

5 Hal yang Nggak Disangka Bisa Bikin Nyeri Haid Semakin Parah, Yuk Hindari Dulu!

Cek beberapa kebiasaan ini yang bisa bikin nyeri haid semakin parah!

Baca Selengkapnya