Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kabar Baik, Puasa Bisa Bantu Tingkatkan Kualitas Sperma

Kabar Baik, Puasa Bisa Bantu Tingkatkan Kualitas Sperma Sel Sperma/ Foto: Shutterstock

Dream - Ibadah puasa membuat pasangan tak bisa berhubungan intim kapan pun dan hanya pada malam hari saja. Bagi pasangan suami istri yang sedang menjalani program hamil di Ramadan kali ini, ada kabar baik.

Berpuasa ternyata bisa meningkatkan kinerja organ reproduksi. Tingkat PH dan alkalin dalam tubuh cenderung lebih seimbang saat berpuasa dan itu dapat meningkatkan fungsi berbagai organ tubuh.

Dengan tidak makan dalam waktu lama, berbagai jenis bakteri dan virus tidak akan mampu menginfeksi sel-sel berbahaya seperti sel kanker untuk bertahan hidup. Selain itu, puasa memberikan kesempatan bagi sistem pencernaan untuk beristirahat, memungkinkan terjadinya detoksifikasi dan berbagai kotoran yang dapat membahayakan kesehatan.

Hal ini, dikutip dari HaloDoc.com, bisa berdampak positif pada kualitas sperma. Secara spesifik berikut alasan puasa baik bagi kesehatan reproduksi pria. Apa saja?

 

 

Sirkulasi darah menjadi lebih lancar

Hal ini membuat kemampuan ereksi organ vital pria menjadi semakin baik. Alasannya karena saat berpuasa, kadar kolesterol jahat dan baik berimbang dalam tubuh, sehingga hambatan di pembuluh darah berkurang dan membuat sirkulasi darah lancar.

Berdampak positif pada proses spermatogenesis
Ini merupakan proses pembentukan sel spermatozoa. Semakin baik proses spermatogenesis, semakin maksimal produksi sperma berkualitas. Kadar hormon testosteron pada pria juga terjaga dengan baik selama puasa.

Puasa membersihkan organ hati dan aliran darah
Hal ini jelas berdampak positif bagi pasangan suami istri yang sedang melakukan program bayi tabung. Alasannya karena aktivitas berpuasa mampu membantu proses pembuangan racun dalam tubuh, yang berpotensi menghambat keberhasilan program bayi tabung yang sedang dijalani. Ketika racun terbuang, hormon di dalam tubuh mencapai kadar yang seimbang dan pada akhirnya membantu peningkatan persentase keberhasilan program.

Penjelasan selengkapnya baca di sini.

Menguak Kualitas Sel Sperma Berdasarkan Usia

Dream - Masalah kesuburan bisa terjadi pas siapa pun, termasuk kaum pria. Salah satu penyebab kehamilan tak kunjung terjadi adalah level kualitas sperma yang sangat rendah.

Ada dua faktor penting yang sangat memengaruhi kesuburan pria, yaitu jumlah sperma dan pergerakannya menuju sel telur. Bagaimana dengan pertambahan umur pria?

Dikutip dari KlikDokter.com, dokter Reza Fahlevi menjelaskan, kualitas sperma terbaik pria berada pada masa reproduksi, yaitu dari usia 20-40 tahun. Sel sperma tetap bisa membuahi sel telur walaupun pria tersebut sudah berusia 60 tahun.

Hanya saja, jumlah sperma dapat berkurang seiring bertambahnya usia. Umumnya jumlah sperma rata-rata sekitar 40-300 juta per ml air mani. Jumlah sperma dikatakan rendah bila di bawah 10 juta per ml air mani.

 

Kondisi Andropause

Dalam studi di Journal Andrologia, puncak volume air mani berada pada usia 30-35 tahun. Sementara, volume terendah pada usia 55 tahun. Kemampuan pergerakan (motilitas) sperma juga dapat berubah seiring bertambahnya usia.

Motilitas yang paling baik terjadi pada usia sebelum 25 tahun, dan mengalami penurunan pada usia 55 tahun. “Saat pria sudah berumur tua (lebih dari 60 tahun), kualitas spermanya akan menurun dan jumlahnya juga menurun karena adanya istilah andropause,” ujar dr. Reza.

Andropause adalah kondisi di mana pria mengalami penurunan kadar testosteron akibat proses penuaan. Kondisi ini mirip dengan menopause pada wanita. Pada menopause, penurunan hormon estrogen pada menopause terjadi secara signifikan dan mendadak.

Meski begitu, tidak semua pria mengalami andropause. Dalam hal pertambahan umur, pada sebagian pria, juga belum tentu berdampak pada kualitas sperma. Penting diingat, kualitas sperma atau peluang pembuahan tidak selalu ditentukan oleh usia, melainkan banyak faktor.

Penjelasan selangkapnya baca di sini.

Pemicu Oligospermia, Saat Jumlah Cairan Sperma di Bawah Normal

Dream - Masalah kesuburan bisa dialami siapa saja, termasuk kaum pria. Adanya masalah kesuburan biasanya baru diketahui setelah menikah, dan tak kunjung terjadi kehamilan.

Dalam situasi tersebut penting bagi calon ayah dan ibu untuk segera memeriksakan diri. Salah satu pemeriksaan penting adalah analisis sel sperma. Jika hasilnya menunjukkan jumlah sel sperma sedikit atau di bawah normal bisa jadi calon ayah mengalami oligospermia.

Dikutip dari KlikDokter.com, umumnya setiap kali ejakulasi, pria normal akan mengeluarkan cairan sperma sebanyak 2-5 mL, dengan jumlah sperma hidup adalah 15 juta sel sperma tiap mL.

Oligospermia merupakan istilah medis yang dipakai untuk menggambarkan keadaan di mana jumlah cairan ejakulat yang dihasilkan sedikit. Istilah ini seringkali dikacaukan oleh oligospermia di mana jumlah sperma yang dihasilkan < 20 juta / ml cairan ejakulat. Normalnya jumlah sperma berkisar antara 20 juta/ml hingga 120 juta/ml.

Hasil tersebut bisa terlihat saat seorang pria melakukan pemeriksaan analisis sperma di laboratorium. Lalu apa pemicu utama oligospermia?

1. Infeksi pada Organ Reproduksi
Infeksi yang menyerang organ reproduksi pria biasanya berpengaruh pada kualitas dan produksi sperma yang mereka hasilkan. Misal, adanya jaringan parut yang terinfeksi pada saluran reproduksi bisa menjadi penghalang keluarnya sperma saat melakukan ejakulasi.

2. Adanya Antibodi terhadap Sperma
Kondisi ini tidak terjadi pada semua pria, karena hanya ada di beberapa kasus. Saat tubuh pria menghasilkan antibodi terhadap sperma mereka sendiri, sperma tersebut dianggap menjadi sesuatu yang aneh dan terasa asing, jadi harus dimusnahkan.

 

3. Adanya Ketidakseimbangan Hormon

Sistem reproduksi pria saling berhubungan dengan hormon yang mereka miliki. Jadi, ketika hormon berada dalam kondisi yang tidak seimbang, tentu hal ini akan berimbas pada ketidakseimbangan pembentukan sperma.

4. Adanya Ejakulasi Retrograde
Dalam kondisi ini, biasanya sperma tidak bisa keluar saat ejakulasi. Sel sperma justru berbalik menjadi ke arah kandung kemih. Sehingga saat ejakulasi, tidak akan ada sperma yang akan dikeluarkan.

Untuk mengetahui apakah seseorang mengalami ejakulasi retrogade, bisa dengan mengecek urine yang dikeluarkan. Perhatikan apakah urine berwarna putih keruh atau tidak. Urine yang keruh dapat menandakan bahwa ada kandungan sperma di dalamnya.

Penjelasan selengkapnya baca di sini.

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Meningkatkan Produksi Sperma secara Alami Tanpa Efek Samping
Cara Meningkatkan Produksi Sperma secara Alami Tanpa Efek Samping

Saat ejakulasi, hanya satu dari banyaknya sperma yang berhasil memenangkan persaingan untuk membuahi sel telur.

Baca Selengkapnya
Perhatian Kaum Adam, Pakai Ponsel Berlebihan Bisa Turunkan Kualitas Sel Sperma
Perhatian Kaum Adam, Pakai Ponsel Berlebihan Bisa Turunkan Kualitas Sel Sperma

Peneliti menemukan fakta bahwa penggunaan handphone berlebih dapat memengaruhi kualitas sperma

Baca Selengkapnya
Keluar Sperma setelah Mencium Istri di Siang Hari saat Puasa, Apakah Puasanya Batal?
Keluar Sperma setelah Mencium Istri di Siang Hari saat Puasa, Apakah Puasanya Batal?

Hubungan seksual saat bulan Ramadan diperbolehkan pada malam hari ketika sudah tidak berpuasa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sering Sakit Kepala Saat Menstruasi, Begini Cara Tepat Mengatasinya
Sering Sakit Kepala Saat Menstruasi, Begini Cara Tepat Mengatasinya

Ini yang perlu kamu ketahui tentang sakit kepala saat menstruasi.

Baca Selengkapnya
Kulit Kepala Mudah Berbau Tak Sedap? Ini Cara Mengatasinya
Kulit Kepala Mudah Berbau Tak Sedap? Ini Cara Mengatasinya

Kulit kepala berbau bisa disebabkan kondisi medis tertentu dan gaya hidup. Cari tahu penyebab dan cara mengatasinya agar rambut tetap segar.

Baca Selengkapnya
3 Manfaat Berolahraga Saat Menstruasi, Tetap Aktif Yuk!
3 Manfaat Berolahraga Saat Menstruasi, Tetap Aktif Yuk!

Walaupun tubuh terasa lemas, ternyata berolahraga saat menstruasi bisa jadi solusi PMS dan memberi manfaat kesehatan lainnya.

Baca Selengkapnya
Memijat Kulit Kepala Bisa Membantu Pertumbuhan Rambut, Mitos atau Fakta?
Memijat Kulit Kepala Bisa Membantu Pertumbuhan Rambut, Mitos atau Fakta?

Banyak yang percaya bahwa memijat kulit kepala dapat membantu pertumbuhan rambut. Yuk, simak kebenarannya!

Baca Selengkapnya
Tips Mengatasi Perut Kembung Saat Menstruasi, Biar Nggak Mengganggu Aktivitas Sehari-hari
Tips Mengatasi Perut Kembung Saat Menstruasi, Biar Nggak Mengganggu Aktivitas Sehari-hari

Perubahan hormon ternyata bisa mempengaruhi pergerakan usus yang menyebabkan perut kembung.

Baca Selengkapnya
Rumah Ustaz Abdul Somad Bikin Kaget, Tidur Hanya Beralaskan Tikar
Rumah Ustaz Abdul Somad Bikin Kaget, Tidur Hanya Beralaskan Tikar

Rumah milik Ustad Abudl Somad atau UAS berada di perkampungan dengan jalan yang cuma muat dilintasi satu mobil.

Baca Selengkapnya