Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jangan Sepelekan Gejala Dehidrasi Saat Kehamilan

Jangan Sepelekan Gejala Dehidrasi Saat Kehamilan Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream - Dehidrasi sangat mungkin terjadi pada ibu saat hamil. Kondisi ini basanya tak disadari, sampai ibu hamil dalam kondisi dehidrasi parah. Salah satu pemicu dehidrasi pada ibu hamil antara lain, muntah tak berkesudahan dan diare.

Cairan yang keluar melalui muntah dan diare secara terus menerus membuat ibu akan terasa lemas. Kondisi inilah yang sangat membuat ibu sangat mungkin mengalami dehidrasi. Belum lagi ditambah dengan produksi keringat berlebih.

Lalu apa saja tanda-tanda dehidrasi yang dialami ibu hamil? Dikutip dari Momjunction, ibu akan mengalami sakit kepala, migrain, terutama saat berdiri dari duduk, brlutut atau bergerak.

"Kondisi tersebut karena penurunan tekanan darah akibat dehidrasi," ujar dr. Sangeeta Agrawal, spesialis kandungan.

Perhatikan juga warna urine. Bila warnanya sangat pekat disertai aroma yang menyengat, bisa jadi tanda dehidrasi. Gejala fisik lainnya adalah bengkak pada lidah dan bibir yang pecah-pecah.

"Ibu juga merasa sangat lemas dan sulit berkonsentrasi. Hal ini tak boleh dibiarkan harus segera memeriksakan diri ke dokter," kata Agrawal.

Sebisa mungkin ibu minum air putih sebanyak 8-10 gelas setiap hari. Konsumsi juga buah-buahan kaya air, yang rasanya segar. Terutama jika mual dan muntah masih terjadi.

Kondisi Hamil Bikin Ibu Lebih Lemah Saat Hadapi Virus Covid-19

Dream - Pasien-pasien dengan masalah kesehatan bawaan seperti diabetes, hipertensi dan masalah jantung, diketahui berisiko tinggi mengalami pemburukan jika terserang virus Covid-19. Tak hanya itu, ibu hamil dan menyusui juga lebih berisiko mengalami kondisi parah jika terkena virus corona dibanding dengan populasi umum.

Oleh karena itu, Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia Jakarta Raya (POGI JAYA) menyerukan keamanan bagi ibu hamil yang termasuk kategori berisiko terinfeksi Covid-19.

Sekretaris Jenderal POGI Jaya, Ulul Albab, SpOG, Sekjen POGI JAYA menerangkan, meski belum diumumkan adanya kasus ibu hamil dan menyusui yang terpapar COVID-19 di Indonesia, kedua kelompok ini juga tetap perlu waspada dengan lebih meningkatkan imunitas tubuh mereka.

"Ibu hamil dan menyusui rentan dengan berbagai penyakit akibat perubahan hormonal sehingga secara otomatis daya tahan tubuh mereka lebih rendah," ujar Ulul seperti dikutip dari Liputan6.com.

Hal yang perlu diperhatikan, apabila ibu hamil dan menyusui mengalami gejala flu dan ataupun gejala yang sama seperti Covid-19, segera periksakan diri ke dokter kandungan. Sebaiknya ibu hamil juga sekaligus meminta dilakukan pemeriksaan Covid-19.

"Apabila diketahui lebih awal, maka dokter dapat merekomendasikan perawatan terbaik bagi pasien untuk mencegah paparan virus tersebut lebih jauh," lanjut Ulul.

 

Tenaga Medis yang Hamil

Selain itu, POGI JAYA juga meminta agar pihak Rumah Sakit memperhatikan keselamatan para tenaga medis yang sedang hamil saat bertugas. Prioritas alat peralatan keselamatan harus diutamakan bagi para tenaga medis yang sedang hamil tersebut.

Penelitian yang dilakukan dan dipublikasikan Royal College of Obstetricians and Gynecologists, Royal College of Midwives (bidan) and Royal College of Paediatrics and Child Health, dengan masukan dari Royal College of Anaesthetists, Public Health England (Lembaga Keseatan Masyarakat Inggris) and Health Protection Scotland (Lembaga Perlindungan Kesehatan di Skotlandia), hingga kini masih belum ada bukti bahwa virus dapat menular ke bayi selama kehamilan.

Demi pencegahan, ibu hamil dengan dugaan atau dikonfirmasi coronavirus yang akan melahirkan, disarankan untuk segera menemui dokter kandungannya serta mengatur rencana kelahiran. Selain itu, belum ditemukan bukti bahwa virus Corona dapat dibawa dalam ASI.

POGI JAYA juga menyarankan ibu hamil dengan dugaan atau konfirmasi infeksi COVID-19 harus diobati dengan terapi suportif dengan mempertimbangkan adaptasi fisiologis kehamilan.

"Persalinan darurat dan keputusan darurat lain didasarkan pada beberapa faktor, antara lain usia kehamilan, kondisi sang ibu, dan stabilitas janin. Konsultasi dengan spesialis kebidanan, neonatal, dan perawatan intensif (tergantung pada kondisinya) sangatlah penting," tambah Ulul.

Laporan Fitri Haryanti/ Sumber: Liputan6.com

Alhamdulillah, Bocah 4 Tahun Sembuh dari Corona Tanpa Obat Khusus

Dream - Penularan virus corona 2019-nCoV telah menyebar hingga negara jiran, Malaysia. Salah satu kasus corona yang jadi perhatian dunia di Malaysia adalah ada pasien yang masih berusia 4 tahun.

Bocah yang berasal dari China itu sebelumnya diketahui positif terkena 2019-nCoV. Kini, menurut Kementerian Kesehatan Malaysia balita itu sudah sembuh dan tak ditemukan lagi virus corona dalam tubuhnya.

Anak perempuan yang dirawat di rumah sakit di Langkawi telah sepenuhnya pulih dari infeksi. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Kesehatan Datuk Seri Dr. Dzulkefly Ahmad pada konferensi pers pada 6 Februari 2020 lalu.

 

Tanpa Obat Khusus

Sampai saat ini, virus corona telah merenggut nyawa sekitar 900 orang dan belum ada obat khusus untuk virus tersebut.

Ternyata, balita yang terkena Corona di Malaysia, diberikan terapi perawatan seperti pasien flu biasa.

Anak tersebut memang menjalani isolasi, tapi obat yang diberikan merupakan obat biasa bukan obat khusus. Bocah ini merupakan pasien yang pertama dari 12 pasien di Malaysia yang benar-benar sembuh dari virus.

 

Tes Dilakukan 2 Kali

"Tidak ada obat khusus atau obat antivirus yang digunakan. Para ahli medis mengatakan 2019-nCoV bersifat self limiting disease, di mana antibodi kita akan mengakhiri siklus hidup virus. Jadi tidak ada obat antivirus khusus, tetapi kami telah merawat pasien di sini dengan baik. Bahkan di Cina, lebih dari 800 telah pulih," ujar Dr. Dzulkefly.

Tes sampai dilakukan dua kali pada balita tersebut. Dari dua tes, hasilnya menunjukkan kalau dalam tubuh balita itu tak ada lagi virus corona.

Sumber: New Straits Times

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
9 Penyebab Menstruasi Telat Seminggu yang Perlu Dipahami, Bukan Hanya Pertanda Hamil

9 Penyebab Menstruasi Telat Seminggu yang Perlu Dipahami, Bukan Hanya Pertanda Hamil

Penyebab mens telat seminggu bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti stres, perubahan hormon, kondisi medis tertentu, dan faktor gaya hidup.

Baca Selengkapnya
Tidur Telentang Saat Hamil Bisa Bahaya, Cari Tahu Posisi Tidur Terbaik

Tidur Telentang Saat Hamil Bisa Bahaya, Cari Tahu Posisi Tidur Terbaik

Posisi telentang ini bisa menghambat aliran darah ibu dan membahayakan janin.

Baca Selengkapnya
Keluhan Kehamilan yang Sering Dianggap Wajar tapi Bisa Jadi Tanda Bahaya

Keluhan Kehamilan yang Sering Dianggap Wajar tapi Bisa Jadi Tanda Bahaya

Jangan ragu untuk konsultasi dokter demi kesehatan ibu hamil dan janin.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
4 Cara Ampuh Atasi Hidung Tersumbat, Layak Dicoba

4 Cara Ampuh Atasi Hidung Tersumbat, Layak Dicoba

Hidung tersumbat menjadi problem umum yang sering menimpa kita, terutama saat musim flu atau saat kita sedang mengalami alergi.

Baca Selengkapnya
Cara Mempunyai Anak Perempuan Cantik, Ini Rahasianya yang Penting Diketahui Ayah dan Bunda

Cara Mempunyai Anak Perempuan Cantik, Ini Rahasianya yang Penting Diketahui Ayah dan Bunda

Posisi saat berhubungan intim hingga asupan makanan yang dikonsumsi berpengaruh untuk hamil anak perempuan.

Baca Selengkapnya
Waduh! Belum Hilang Efek Bius, Pria ini Malah Sebut Nama Mantan Depan Istrinya

Waduh! Belum Hilang Efek Bius, Pria ini Malah Sebut Nama Mantan Depan Istrinya

Pria ini malah ingat mantan selepas operasi, pas sadar ketar-ketir.

Baca Selengkapnya
Kram Perut Saat Hamil Muda Sering Bikin Panik, Ada 5 Sebabnya

Kram Perut Saat Hamil Muda Sering Bikin Panik, Ada 5 Sebabnya

Kram ketika kehamilan memasuki trimester pertama, bisa menjadi tanda adanya gangguan pada kehamilan.

Baca Selengkapnya