Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jangan Sepelekan Alergi Anak, Bisa Hambat Tumbuh Kembangnya

Jangan Sepelekan Alergi Anak, Bisa Hambat Tumbuh Kembangnya Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream - Alergi jadi salah satu masalah kesehatan yang kerap dialami anak-anak. Banyak hal yang jadi pemicu alergi, seperti debu, susu sapi, udang atau banyak hal yang mungkin tak disadari.

Salah satu alergi yang banyak dialami anak adalah alergi susu sapi. Anak dengan alergi susu sapi memiliki rsiko kekurangan zat besi yang lebih tinggi. Menurut dr. Budi Setiabudiawan, Spesialis Alergi dan Imunologi Anak, alergi susu sapi merupakan respons sistem imun yang tidak normal serta berlebihan pada seorang.

Keadaan ini dikenal sebagai hipersensitivitas terhadap protein susu sapi yang sbenenrnya tidak berbahaya bagi orang lain. Alergi terhadap susu sapi ternyata berisiko tinggi terjadi pada anak dengan orangtua atau saudara kandung yang memiliki riwayat alergi sebelumnya. Diagnosis alergi susu sapi harus dilakukan sedini mungkin.

"Apabila kita terlambat untuk mendiagnosanya, nanti dapat merugikan tumbuh kembang si anak, tetapi kalau didiagnosa sedini mungkin, keadaan ini tidak akan mengganggu tumbuh kembang anak," ujar dr. Budi dalam webinar 'Festival Soya Generasi Maju'.

 

Susu Kedelai

Bagaimana bila anak ternyata alergi susu sapi? Kita harus mencari asupan protein lain. Bagi bayi yang menyusu, lebih disarankan hanya minum ASI. Sementara pada anak balita (bawah lima tahun) bisa diberikan susu kedelai.

Menurut penelitian, pemberian susu formula soya ini dapat mendukung pertumbuhan anak dengan alergi susu sapi sesuai dengan rekomendasi pertumbuhan yang dianjurkan WHO.

"Anak dapat tumbuh secara normal dan optimal. Ini pertumbuhannya pun sama dan tidak ada kelainan, susu formula soya cukup aman dan dapat ditoleransi oleh anak," kata dr. Budi.

Penting, Pertolongan Pertama Saat Si Kecil Terserang Alergi

Dream - Reaksi alergi muncul ketika ada pencetusnya. Beberapa anak, terutama yang memiliki gen alergi memang harus lebih waspada. Bagi anak-anak, terutama balita tentunya belum bisa mengerti dan menghindari penyebab alergi.

Dikutip dari KlikDokter, alergi merupakan kondisi sistem imun yang bereaksi terhadap zat asing (alergen) yang masuk ke dalam tubuh, yang disebabkan oleh sesuatu yang dimakan, dihirup, maupun disentuh kulit. Reaksi alergi bisa muncul dengan gejala ringan maupun berat, sehingga krusial untuk memberikan pertolongan pertama untuk mengatasi reaksi alergi si Kecil secara tepat. Jika terlambat atau tidak ditangani dengan benar, justru membahayakan nyawanya.

Alergen yang masuk ke dalam tubuh memang belum tentu zat beracun, yang biasanya berupa makanan, serbuk sari bunga, hingga gigitan serangga. Namun, bagi si Kecil yang memiliki alergi, kondisi ini bisa jadi hal yang bisa mengancam hidupnya.

 

Pemicu Alergi

Pemicu alergi tersering antara lain, serbuk sari bunga dan tungau debu, makanan yang mengandung protein seperti kacang, kedelai, ikan, telur, dan produk susu. Termasuk gigitan serangga, misalnya lebah atau tawon. Ada juga obat yang bisa picu alergi, yaitu penisilin

Si Kecil mengalami risiko yang lebih tinggi untuk memiliki alergi jika anggota keluarganya atau orangtua juga mengalami hal yang sama. Tak hanya itu, usia anak-anak juga merupakan rentang usia yang lebih rentan mengalami alergi.

Saat reaksi alergi muncul biasanya muncul tanda seperti rasa kesemutan di mulut, pembengkakan di bibir, lidah, wajah, dan tenggorokan. Bisa juga berupa bentol merah dan gatal di kulit (disebut urtikaria atau biduran).

Muncul gejala pada saluran pernapasan yang ditandai dengan sesak napas hingga bunyi “ngik-ngik” pada napas. Bagaimana meredakannya?

 

Sesak Napas karena Alergi, Berbahaya!

Gejala alergi ada yang bermanifestasi di saluran napas. Jika si Kecil mengalami gejala alergi berat di saluran napas, dapat terjadi penyempitan jalan napas akibat pembengkakan dan produksi lendir yang berlebihan.

Saat jalan napas menyempit dan oksigen sulit untuk masuk, bisa terjadi penurunan kesadaran. Kondisi alergi yang berat ini disebut anafilaksis. Lakukan langkah-langkah pertolongan pertama yang harus dilakukan bila si Kecil (atau anggota keluarga lain) mendadak mengalami anafilaksis, antara lain:

- Instruksikan si kecil atau anggota keluarga lain untuk tetap tenang, dalam posisi berbaring, sementara cari bantuan petugas kesehatan
- Umumnya, anak yang mengalami alergi berat punya riwayat pengobatan dan memiliki simpanan alat suntikl antialergi epinefrin. Jika tersedia, segera suntik
- Bila anak mengalami penurunan kesadaran, periksa denyut nadi arteri karotis yang berada di leher. Apabila masih ditemukan adanya denyut, baringkan ia di tempat yang aman dengan posisi kaki agak ditinggikan. Jangan tunda penyuntikan epinefrin.
- Sekalipun telah mendapat suntikan epinefrin, anak tetap harus dibawa ke instalasi gawat darurat karena gejala bisa saja muncul kembali saat efek obat habis

Penjelasan selengkapnya baca di sini.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dianggap Aman untuk Anak, Ternyata 4 Minuman Ini Tak Direkomendasikan Dokter

Dianggap Aman untuk Anak, Ternyata 4 Minuman Ini Tak Direkomendasikan Dokter

Penting untuk memperhatikan asupan cairan sehari-hari buah hati.

Baca Selengkapnya
Panduan Memilih dan Memakai Sunscreen untuk Anak

Panduan Memilih dan Memakai Sunscreen untuk Anak

Sunscreen disarankan untuk dipakai sejak bayi, namun pemakaiannya harus tepat. Produknya pun harus dipilih dengan cara yang tepat agar perlindungannya maksimal.

Baca Selengkapnya
Kenali 6 Pemicu Kulit Ruam Kemerahan dan Cara Meredakannya

Kenali 6 Pemicu Kulit Ruam Kemerahan dan Cara Meredakannya

Kemerahan pada kulit tidak hanya bisa disebabkan oleh ruam popok atau alergi. Kenali penyebab kemerahan lainnya agar bisa segera mengatasi hal tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
4 Cara Ampuh Atasi Hidung Tersumbat, Layak Dicoba

4 Cara Ampuh Atasi Hidung Tersumbat, Layak Dicoba

Hidung tersumbat menjadi problem umum yang sering menimpa kita, terutama saat musim flu atau saat kita sedang mengalami alergi.

Baca Selengkapnya
Campur Obat dengan Susu Formula Biar Diminum Anak, Boleh Gak Sih? Yuk Cari Tahu

Campur Obat dengan Susu Formula Biar Diminum Anak, Boleh Gak Sih? Yuk Cari Tahu

Rasa pahit dan getir pada obat membuat anak-anak kadang sangat sulit untuk meminumnya.

Baca Selengkapnya
Rekomendasi MPASI Pertama yang Bisa Dicoba untuk Anak, Enak dan Tinggi Nutrisi

Rekomendasi MPASI Pertama yang Bisa Dicoba untuk Anak, Enak dan Tinggi Nutrisi

Ingin memberikan MPASI pertama buat si kecil? Ini rekomendasinya yang bisa dipertimbangkan.

Baca Selengkapnya
Anak Demam Ternyata Tak Boleh Asal Dikerok, Kulitnya Bisa Iritasi

Anak Demam Ternyata Tak Boleh Asal Dikerok, Kulitnya Bisa Iritasi

Banyak orangtua yang suka mengerok buah hatinya, dengan harapan gejala demam segera mereda. Ternyata bisa berbahaya.

Baca Selengkapnya
3 Kandungan yang Wajib Ada di Sunscreen Si Kecil

3 Kandungan yang Wajib Ada di Sunscreen Si Kecil

Perawatan kulit harus dilakukan sejak dini, termasuk pemakaian sunscreen. Ketahui cara memilih sunscreen yang baik untuk kulit anak.

Baca Selengkapnya
Pesan Dokter Anak Biar Si Kecil Sealalu Fit di Perjalanan Panjang Saat Liburan

Pesan Dokter Anak Biar Si Kecil Sealalu Fit di Perjalanan Panjang Saat Liburan

Perhatikan betul kenyamanan anak dan asupannya selama perjalanan.

Baca Selengkapnya