Dream - Saat flu disertai batuk pilek dan kenaikan suhu tubuh, Sahabat Dream mungkin langsung mengonsumsi obat pereda flu yang banyak dijual bebas. Tapi jika si kecil di rumah yang mengalaminya, sebaiknya jangan langsung memberi obat.

Apalagi jika yang dialaminya sebatas batuk pilek ringan. Pasalnya menurut badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat (Food and Drug Administration/FDA) obat yang banyak
beredar bebas untuk anak cenderung tak efektif dan bisa juga tidak aman.

Untuk flu ringan sebenarnya tak ada obat khusus karena akan sembuh sendiri. Obat yang beredar sebenarnya hanya bisa meringankan gejala. Hal ini bisa dilakukan sengan cara lain.

"Beberapa perusahaan farmasi menarik produk sirup obat di banyak toko. Obat-obatan ini bisa jadi racun yang fatal jika tak diberikan dengan dosis yang tepat tanpa petunjuk dokter," ujar dr. Adam Cohen, seorang dokter anak yang juga ahli epidemiologi di Center for Disease Control (CDC).

Dokter Adam Cohen bersama timnya melakukan penelitian terhadap kematian bayi pada 2006 yang dicurigai terkait dengan konsumsi obat batuk dan pilek. Hasil dari penelitian tersebut, beberapa produsen obat batuk dan pilek yang terkenal, seperti Wyeth dan Novartis, secara sukarela menarik produk tertentu dari apotek dan toko obat.

Untuk itu disarankan selalu memberikan obat berdasarkan petunjuk dokter. Jika memang ingin meredakan gejala flu pada anak bisa memberikan uap, dengan ari panas dan kayu putih agar pernapasannya lebih lega.

Berikan juga krim hangat di dada dan punggung, serta perbanyak minum air putih. Istirahat maksimal demi mempercepat proses pemulihan.

Sumber: Healthy Kids