Jangan Ragu Konsultasi Kontrasepsi Online, Solusi Praktis Saat Pandemi
Dream - Perencanaan kehamilan di masa pandemi Covid-19 sekarang jadi hal yang sebaiknya dilakukan dengan disiplin. Menggunakan alat kontrasepsi secara teratur sangat dianjurkan bagi pasangan yang ingin menjaga jarak atau menunda kehamilan.
Faktanya, angka kehamilan saat ini justru meningkat pesat. Hanya di rumah saja, membuat hubungan suami istri jadi rekreasional yang paling mudah dilakukan. Akses alat kontrasepsi pun terhambat.
Data Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terbaru menyebutkan, dibanding 2019 lalu, terjadi penurunan sebanyak 1.179.467 pelayanan KB (Keluarga Berencana) selama Januari – April 2020. Oleh karena itu, masa New Normal setelah meredanya pandemi seharusnya dimanfaatkan untuk segera menghidupkan kembali pelayanan KB.
"Pemerintah sudah berkomitmen menggencarkan kembali Program KB untuk menurunkan angka kelahiran sehingga penduduk Indonesia bisa tumbuh seimbang. Namun, selama masa pandemi kita melihat penurunan partisipasi KB yang cukup besar,” kata Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), dalam webinar “Urgensi Pelayanan KB pada Masa New Normal” dengan DKT Indonesia, 9 Juni 2020.
Hasto mengingatkan peningkatan angka kehamilan apalagi yang tidak direncanakan akan menimbulkan masalah bagi keluarga di tengah situasi ekonomi yang sedang lesu dan tantangan bagi pemerintah dalam mengendalikan pertumbuhan penduduk.
Karena itu, masa New Normal setelah meredanya pandemi menjadi momentum bagi BKKBN dan para pemangku kepentingan lainnya untuk kembali menggencarkan pelaksanaan Program KB dengan mendorong bidan dan dokter membuka kembali layanan KB.
Konsultasi Online
Bagi pasangan yang sedang bingung, jika biasanya rutin ke bidang atau dokter untuk konsultasi kontrasepsi, jangan ragu untuk memanfaatkan layanan medis secara online. Bisa melalui aplikasi atau menghubungi Halo DKT, yang dapat diakses secara langsung oleh masyarakat.
Untuk kontak DKT, ada nomor WhatsApp 0811-1-326459 atau telepon bebas pulsa 0800-1-326459. Hal ini karena pemberian layanan kesehatan reproduksi oleh bidan di masa pandemi maupun New Normal harus benar-benar memperhatikan standar keamanan.
Kehamilan Tak Direncanakan Diperkirakan Capai 7 Juta
Dr. dr. Melania Hidayati, MPH, Assistant Representative UNFPA juga mengemukakan data mengejutkan mengenai dampak COVID-19 terhadap akses alat kontrasepsi. Pandemi Covid-19 ini memberikan dampak yang luar biasa terhadap program Family Planning secara global.
"Estimasi kami, jika lockdown berlangsung 6 bulan, 47 juta perempuan terancam tidak mendapat akses kontrasepsi modern. Selain itu, jika lockdown terjadi 6 bulan dan ada gangguan layanan alat kontrasepsi, diperkirakan ada tambahan 7 juta angka kehamilan tidak direncanakan (KTD)”, ungkap sosok yang sering disapa dr. Meli ini.
Untuk alat kontrasepsi yang paling mudah diakses saat ini adalah kondom. Baik kondom bagi pria maupun wanita. Ada juga pil yang dikonsumsi setiap hari, tapi pastikan diminum dengan disiplin.
Sementara kontrasepi suntik, implan atau IUD, harus bertemu langsung dengan bidang atau dokter. Jika memang harus konsultasi buatlah perjanjian lebih dulu agar aman dan konsultasi jadi lebih efektif.
Jaga Kontrasepsi Tetap Efektif Selama Pandemi Covid-19
Dream - Perencanaan kehamilan idealnya dilakukan secara matang dan penuh pertimbangan. Bukan hanya alasan kesehatan tapi juga psikis, ekonomi dan kondisi lingkungan. Kontrasepsi dalam bentuk apapun bisa membantu pasangan untuk membuat perencanaan kehamilan dengan baik.
Dalam situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang, apalagi karantina di rumah selama hampir 3 bulan, banyak pasangan yang mengalami 'kebobolan'. Hal ini memang sulit dihindari karena seharian bersama pasangan di rumah saja.
Sebenarnya ada trik untuk membuat kontrasepsi berjalan dengan baik. Bagaimana caranya? Simak trik dari DKT Indonesia.
1. Gunakan kontrasepsi yang paling mudah didapat
Di saat seperti ini, kontrasepsi sangat dibutuhkan seiring meningkatnya kebutuhan kedekatan pasangan suami istri. Pemerintah sudah mengeluarkan imbauan agar pasutri dapat menggunakan metode kontrasepsi modern untuk mencegah kehamilan di masa Pandemi COVID-19 ini.
Hal ini karena perempuan yang mengalami kehamilan memiliki sistem imun yang rentan, sehingga bisa menambah potensi penularan COVID-19 bagi diri sendiri dan orang lain, serta untuk mengatasi ketidak-pastian ekonomi yang berpengaruh terhadap perencanaan keluarga.
Banyak jenis kontrasepsi yang bisa digunakan. Jika biasanya harus suntik atau menggunakan IUD ke dokter atau bidan, untuk sementara bisa gunakan kondom atau pil yang mudah didapat.
2. Lakukan telemedicine
Bila memang membutuhkan rekomendasi dan konsultasi seputar kontrasepsi dan kesehatan reproduksi, jangan segan untuk melakukannya secara online. Seperti DKT Indonesia yang membuka layanan konsultasi online dengan tenaga Kesehatan bidan dan juga dokter, melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp ke 0811-1-326459 pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00–17.00 WIB.
Konsultasi akan membuat pasangan bisa memilih kontrasepsi yang tepat dan nyaman baik untuk suami dan istri. Bisa juga memanfaatkan layanan medis online di aplikasi.
3. Manfaatkan Postpil jika terlanjur
Apabila sudah terlanjur melakukan hubungan seksual tanpa perlindungan alat kontrasepsi, bisa menggunakan Postpil atau Kontrasepsi Darurat paling lama 120 jam atau 5 hari setelah melakukan hubungan seksual. Istri bisa mendapatkan Postpil di apotek terdekat dengan menyertakan resep dokter terlebih dahulu.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan ragu untuk konsultasi dokter demi kesehatan ibu hamil dan janin.
Baca SelengkapnyaPenyebab mens telat seminggu bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti stres, perubahan hormon, kondisi medis tertentu, dan faktor gaya hidup.
Baca SelengkapnyaBeberapa orang mungkin mengalami gangguan kecemasan yang bisa semakin parah. Yuk, simak cara mengatasinya!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gen berperan dalam munculnya uban. Namun, stres, kondisi kesehatan tertentu, dan kekurangan gizi juga turut berkontribusi.
Baca SelengkapnyaIni yang perlu kamu ketahui tentang sakit kepala saat menstruasi.
Baca SelengkapnyaGejala gangguan pencernaan bisa terjadi tanpa sadar. Kenali berbagai gejalanya agar tahu solusi yang tepat.
Baca SelengkapnyaSaat Hamil Level Cemas Meningkat, Pastikan Ibu Rawat Kesehatan Mental
Baca SelengkapnyaMuncul garis dua, tapi ketika diperiksakan ke dokter hasilnya ternyata negatif.
Baca SelengkapnyaKenali gejala-gejala narsistik terselubung agar terhindar. Yuk, simak lebih lengkap!
Baca SelengkapnyaSahabat Dream lagi nggak mau ribet? Nih tips and trick 3 cara tampil dengan hijab simple dan mudah. Yuk coba
Baca Selengkapnya