Dream - Banyak perempuan yang setuju dengan ungkapan 'mencari dokter kandungan seperti mencari jodoh'. Hal ini lantaran kenyamanan jadi hal utama. Terutama bagi para perempuan yang memiliki masalah kandungan atau sedang menjalani program kehamilan.

Mau tidak mau, komunikasi dengan dokter kandungan pun jadi sangat intensif. Bayangkan jika dokter tersebut tak nyaman diajak berkomunikasi. Hanya memberikan penjelasan minim,
judes dan berkesan dingin, sementara ia harus memeriksa area paling pribadi dari tubuh.

Tak heran kalau banyak perempuan harus berkali-kali ganti dokter hingga mendapatkan yang pas. Seperti Anida (34), ibu 2 anak ini sudah tiga kali ganti dokter kandungan. Pengalaman
pertama ke dokter kandungan dengan antrean panjang membuatnya kapok.

"Namanya periksa kehamilan pertama biasanya cari dokter favorit yang pasiennya banyak. Waktu itu di salah satu RS di Depok. Aku antre 5 jam dan tak boleh via telepon. Harus datang
langsung, periksa tensi, berat badan. Kalau dipanggil 3 kali tidak ada terus dipindah ke urutan bawah. Duh, ya ampun, capek nunggunya," ujar Anida menceritakan pengalamannya.

Menurut Nida, sapaan akrabnya, saat di ruangan dokter juga tak bisa diajak berdiskusi panjang dan detail. Hal ini mengingat masih panjang antrean pasien. Lagipula kehamilan Nida saat itu
tak bermasalah jadi dokter hanya memeriksa sebentar saja.

"Waktu itu si menurutku pemeriksaan yang dokter lakukan ya standar, periksa USG, ukuran janin berapa cm, tak ada keluhan dan dikasih vitamin. Jadi ya setelah antre panjang dan periksa biasa saja, aku jadi gak mau lagi. Pilih dokter lain yang antreannya lebih 'manusiawi' aja," ujarnya.

Lain lagi pengalaman Mila (29), dia empat kali ganti dokter kandungan karena selalu mendapatkan dokter yang tak ramah dan merendahkan. Dokter kelima, ia baru merasa sreg dan tak ganti-ganti lagi.

"Bayangkan nanya dijawab 'gitu deh bu, susah kalau saya jelasin secara medis ibu juga ga ngerti'. Ganti lagi, dokter senior di RS besar, ya ampun judesnya, aku senewen duluan. Dokter ketiga kebetulan masih muda banget, aku kayak ga sreg, ganti lagi dokter lain tapi laki-laki, aku gak nyaman. Baru dapat yang pas di dokter kelima," ungkap Mila

Penting diperhatikan
Tiap perempuan pasti memiliki pertimbangan sendiri dalam memilih dokter kandungan. Namun ada beberapa faktor yang bisa dipertimbangkan jika ingin mencari dokter yang pas agar
pemeriksaan berjalan lebih efektif.

- Akses yang mudah
Dokter terkenal, memiliki banyak pasien, tempat prakteknya sangat jauh dari rumah dan selalu antre berjam-jam. Bayangkan jika kehamilan dalam kondisi darurat sementara Anda harus
berkonsultasi dan melakukan pemeriksaan, tentu akan sangat sulit. Untuk itu lebih baik pilih dokter yang prakteknya tak jauh dari rumah dengan antrean yang tak terlalu panjang. Bisa
survei dulu di RS atau klinik sekitar rumah.

- Biaya
Ada beberapa dokter kandungan yang biaya konsultasinya lebih mahal, yaitu para dokter kandungan yang memiliki sub spesialis fetomaternal. Dokter ini memiliki keahlian khusus dalam
mendeteksi kelainan dalam janin dan kemampuan untuk melakukan tindakan saat janin masih dalam kandungan.

Tak semua kehamilan butuh konsultasi dengan sub spesialis fetomaternal. Jadi sebagai pemeriksaan awal, lebih baik periksa ke dokter kandungan biasa. Jika dari pemeriksaan diketahui ada masalah, baru konsultasi dengan sub spesialis fetomaternal. Lebih efektif
dari segi biaya.

- Komunikasi
Keluhan sekecil apapun baik saat hamil atau pun di area intim kewanitaan harus dikomunikasikan dengan dokter. Bayangkan jika dokter tak bisa diajak berkomunikasi dengan baik, Anda pasti sangat tak nyaman menyampaikan keluhan. Untuk itu, cari dokter yang bisa menjelaskan penyebab keluhan, cara menangani dan efeknya secara mudah dimengerti.

Jika dokter malas menjelaskan lebih baik cari dokter lain. Poin plus jika dokter tersebut memberikan nomor pribadinya jika sewaktu-waktu terjadi muncul keluhan Anda bisa menghubungi. Dokter seperti ini tentunya jangan sampai 'lepas'.