Jangan Dipaksakan, Ini Kondisi Ibu Hamil yang Sebaiknya Tak Puasa
Dream - Ibadah puasa memang begitu spesial bagi umat muslim. Sebisa mungkin kita ingin menjalankannya dengan baik, begitu pun saat hamil. Beberapa ibu hamil memang memiliki kondisi fisik yang prima, sehingga bisa berpuasa secara penuh.
Sayangnya, tak semua ibu hamil dalam kondisi baik. Ada beberapa keadaan yang mengindikasikan kalau ibu lebih baik tak menjalankan ibadah puasa karena alasan kesehatan.
"Jika kehamilannya berisiko ada flek atau sering kram, mual, dan muntah sehingga tidak bisa masuk makanan, maka sebaiknya tidak berpuasa," kata dr Dyah Novita Anggraini, dikutip dari KlikDokter.
Apa saja keadaan dan keluhan yang membuat ibu hamil sebaiknya tak berpuasa?
1. Dehidrasi
Selama hamil, ibu wajib mengonsumsi air putih lebih banyak dari biasanya. Pasalnya, air putih tidak hanya dibutuhkan oleh tubuh ibu, tapi juga janin yang berkembang dalam rahim.
Jika tidak bisa mencukupi kebutuhan cairan selama puasa, maka ibu rentan mengalami dehidrasi. Kondisi dehidrasi dapat menyebabkan kejang dan syok akibat tekanan darah yang terlalu rendah.
Dalam beberapa kasus terburuk, dehidrasi bisa menyebabkan perkembangan janin terhambat dan berisiko cacat lahir. Di samping itu, dehidrasi turut dapat menyebabkan ibu pingsan dan terjatuh. Hal itu berbahaya karena bisa memicu keguguran.
Oleh karena itu, cukupi kebutuhan cairan saat buka puasa dan sahur. Anda bisa mengonsumsi air putih, makan buah yang mengandung air, dan air kelapa sebagai cara mencegah dehidrasi selama puasa.
Waspada Keluhan Ini
2. Pusing
Ibu hamil sebaiknya tidak puasa jika mengalami pusing. Ada banyak penyebab pusing selama hamil. Di antaranya bisa diakibatkan oleh dehidrasi, stres, tekanan darah tinggi atau darah rendah
Bila mengalami pusing, ibu diminta untuk membatalkan puasa guna mencegah hal yang tidak diinginkan. Setelah membatalkan puasa, cobalah makan dengan porsi kecil terlebih dahulu untuk meningkatkan kadar gula. Lalu, ibu bisa beristirahat sejenak dan melanjutkan makan dengan porsi sedang.
3. Muntah dan Mual
Muntah dan mual juga menjadi kondisi yang mengharuskan ibu hamil untuk batal puasa. Bayangkan saja jika berpuasa kemudian harus mual dan muntah. Hal ini tentu buat ibu hamil jadi semakin tidak berenergi karena tidak ada kalori yang dibakar menjadi energi. Akibatnya, ibu bisa dehidrasi, lemas, lalu pingsan.
4. Punya Tekanan Darah Tinggi
Ibu hamil dengan kondisi tekanan darah tinggi diharapkan untuk tidak puasa dulu. Terutama bila menglami gejala, seperti pusing, gemetar, bengkak di beberapa area tubuh (tangan kaki), mual, dan muntah. Ibu hamil dengan kondisi preeklamsia (tekanan darah tinggi saat hamil) wajib minum obat hipertensi dan makan secara teratur.
Penjelasan selengkapnya baca di sini.
Gejala Hamil yang Tak Biasa, Jangan Kaget Jika Mengalaminya
Dream - Mual di pagi hari, muntah, atau sangat ingin makanan tertentu alias ngidam makanan merupakan gejala kehamilan yang umum. Tak heran kalau para ibu hamil yang mengalami hal tersebut tak terlalu panik.
Tak semua ibu mengalami gejala kehamilan yang sama. Ada juga yang malah tak mengeluh adanya mual atau pusing sama sekali. Sebaliknya, ada yang merasa aneh karena muncul gejala yang tak pernah dirasakan sebelumnya.
Seperti gejala-gejala tak biasa berikut yang mungkin dialami Sahabat Dream saat hamil. Apa saja gejala kehamilan tersebut?
Rambut lebih lebat
Hormon, terutama estrogen tingkat tinggi selama kehamilan. Hal ini dapat memperpanjang fase pertumbuhan rambut dan mencegah rambut rontok. Dengan demikian, rambut pun bisa menjadi lebih penuh atau lebih tebal. Beberapa ibu bahkan mengungkap kalau kondisi rambutnya sangat berkilau saat hamil. Hormon memegang peran penting dalam hal ini.
Muncul rasa logam
Kadar estrogen yang meningkat pada awal kehamilan dapat menyebabkan rasa logam yang aneh di mulut. Ini dapat memperburuk gejala mual dan muntah kehamilan, yang menyebabkan keengganan untuk jenis makanan tertentu. Mual mungkin respons dari peningkatan cepat serum human chorionic gonadotropin (HCG). Makan dan minum apapun, rasanya seperti ada logam di dalamnya, padahal tidak. Itu karena hormon mempengaruhi indera pengecap ibu.
Mimpi Buruk dan Kembung
Mimpi buruk
Beberapa ibu kerap kali mengalami mimpi buruk setelah tahu dirinya tengah hamil. Mimpi bisa aneh atau menakitkan. Bukan hanya saat malam hari, tapi juga saat tidur siang. Hal ini bisa jadi karena faktor psikis ibu yang kerap waspada terhadap kehamilannya dan selalu berusaha mencegah kemungkinan terburuk.
Dampaknya adalah level kecemasan meningkat dan mempengaruhi kualitas tidur. Mimpi buruk bisa jadi tanda level kecemasan ibu sedang tinggi.
Perut keroncongan
Perut bisa mengeluarkan suara dan selalu terasa kembung. Ini biasanya ketika tidak makan atau minum. Ibu juga mungkin sering merasa lapar, dan nafsu makan meningkat. Saat hamil, ibu memang dianjurkan untuk makan dalam porsi lebih kecil tapi sering. Selalu sediakan camilan dan minuman dalam tas yang bisa dikonsumsi kapan saja saat harus beraktivitas di luar.
Sumber: MomJunction
Tak Perlu Panik Muncul Nyeri Payudara Saat Hamil
Dream - Kehamilan membuat payudara mengalami berbagai perubahan fisiologis untuk mempersiapkan menyusui. Kondisinya akan bengkak dan membesar, terkadang muncul rasa sakit.
Nyeri payudara bisa terjadi paling cepat satu hingga dua minggu setelah terjadinya pembuahan. Menurut survei yang dilakukan oleh American Pregnancy Association, 17% ibu melaporkan perubahan pada payudara sebagai gejala awal kehamilan.
"Gejala kehamilan bervariasi, dan tidak semua ibu mengalami nyeri payudara. Terkadang, nyeri payudara juga bisa menjadi tanda dimulainya siklus menstruasi. Karena itu, lakukan tes kehamilan di rumah atau temui dokter untuk memastikan kehamilan," ujar dr. Sangeeta Agrawal, spesialis kebidanan, dikutip dari MomJunction.
Selama awal kehamilan, ibu mungkin mengalami nyeri di satu titik tertentu atau di satu atau kedua payudara. Dalam beberapa kasus, bisa juga mengalami nyeri ringan atau nyeri yang menjalar ke ketiak.
Sensasi yang Muncul
Berikut beberapa sensasi nyeri yang muncul pada payudara saat hamil:
- Sensasi kesemutan di payudara
- Nyeri pada satu payudara atau keduanya
- Sensitivitas payudara meningkat, terutama selama kehamilan lanjut
- Nyeri payudara selama kehamilan bisa ringan, menusuk atau tajam
Apa penyebabnya?
"Sekresi beberapa hormon selama kehamilan menyebabkan nyeri dan nyeri pada payudara. Pada trimester pertama, payudara mengalami perubahan karena pelepasan hormon estrogen, progesteron, dan prolaktin," kata dr Sangeeta.
Hormon tersebut menyebabkan pertumbuhan pembuluh darah dan proliferasi lobulus susu. Perubahan ini dapat meningkatkan sensitivitas dan nyeri payudara.
Lalu pada trimester kedua dan ketiga, nyeri karena peningkatan kadar hormon progesteron, proliferasi lobulus susu menjadi lebih menonjol. Progesteron juga dapat menyebabkan sensasi kesemutan di payudara.
Hal itulah yang membuat payudara terasa nyeri. Jika nyeri semakin hebat atau ada luka di payudara dan tak kunjung mereda, segera konsultasikan dengan dokter.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penampakan Dapur di Rumah Ucok Baba, Ternyata Kondisinya…
Sebelum terkenal seperti sekarang, Ucok Baba pernah hidup pas-pasan
Baca SelengkapnyaSering Buang Air Kecil Saat Hamil Tak Selalu Normal, Bisa Jadi Tanda Infeksi
Bila ibu hamil merasa frekuensi buang air kecil sangat menganggu dan disertai demam dan nyeri, segera konsultasikan dengan dokter.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Doa Ibu Hamil Muda agar Selalu Sehat sampai Waktu Melahirkan Tiba
Doa tersebut sebaiknya diamalkan dalam berbagai kondisi, seperti setelah sholat, pagi, maupun malam hari.
Baca SelengkapnyaIbu Pergi Liburan Tega Tinggalkan Bayinya 10 Hari Sendirian di Rumah, Saat Kembali Kondisi Anaknya Mengenaskan
Balita tersebut meninggal karena kelaparan dan dehidrasi parah.
Baca SelengkapnyaBeri Kejutan Hamil ke Suami, Wanita Ini Malah Diceraikan, Cuma Diberi Rp100 ribu
Parahnya sang wanita langsung diceraikan selepas memberi kabar kehamilannya
Baca SelengkapnyaCara Mempunyai Anak Perempuan Cantik, Ini Rahasianya yang Penting Diketahui Ayah dan Bunda
Posisi saat berhubungan intim hingga asupan makanan yang dikonsumsi berpengaruh untuk hamil anak perempuan.
Baca SelengkapnyaKeluhan Kehamilan yang Sering Dianggap Wajar tapi Bisa Jadi Tanda Bahaya
Jangan ragu untuk konsultasi dokter demi kesehatan ibu hamil dan janin.
Baca SelengkapnyaHukum Puasa bagi Ibu Hamil Bisa Makruh, Haram, dan Wajib, Begini Penjelasannya
Ibu hamil memiliki keringanan untuk bisa menunda kewajiban menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Baca Selengkapnya