Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jangan Beri Masker Valve untuk Anak, Tak Mampu Tangkal Virus Covid-19

Jangan Beri Masker Valve untuk Anak, Tak Mampu Tangkal Virus Covid-19 Masker Berkatup (Foto: Shutterstock)

Dream - Masker kini jadi barang yang wajib dikenakan saat keluar rumah. Baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Meminta anak disiplin mengenakan masker dan tak melepasnya saat di luar rumah dan banyak orang, jadi tantangan tersendiri.

Anak cenderung sangat aktif dan merasa mudah pengap saat mengenakan masker dengan lapisan yang rapat. Nah, kini banyak yang menjual masker kain dengan katup untuk anak agar tak mudah pengap.

Para orangtua kemudian membelinya agar anak lebih nyaman, namun rupanya masker ini tak efektif menangkal paparan virus Covid-19. Pihak kementerian kesehatan Kanada sudah mengeluarkan peringatan agar masker berkatup tersebut tak digunakan.

"Masker dengan katup pernapasan tidak disarankan, karena tidak melindungi orang lain dari COVID-19 dan tidak membatasi penyebaran virus. Ini karena katup memungkinkan tetesan pernapasan (droplet) yang menular menyebar ke luar masker," peringatan Health Canada, dikutip dari Todays Parent.

 

Bisa Tetap Menyebarkan Droplet

Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan CDC (Centers for Disease Control and Prevention/ Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) Amerika Serikat. CD mengungkap kalau tujuan utama penggunaan masker adalah untuk mencegah tetesan pernapasan (droplet) menyebar ke orang lain, karena sebagai sumber penularan Covid-19.

"Masker dengan katup atau ventilasi satu arah memungkinkan udara yang dihembuskan keluar melalui lubang di material. Ini justru memungkinkan tetesan pernapasan yang dihembuskan mencapai orang lain dan berpotensi menyebarkan virus COVID-19. Oleh karena itu, CDC tidak merekomendasikan penggunaan masker jika masker memiliki katup atau ventilasi pernafasan,: tulis CDC.

 

 

Masker Sekali Pakai

Beberapa orangtua mungkin memilih masker ini untuk anaknya karena ada katup membuat anak lebih mudah untuk bernapas. Nah, setelah tahu efektivitasnya dalam mencegah penularan Covid-19 sangat rendah sebaiknya jangan mengenakan lagi masker ini, terutama pada anak-anak.

Faktanya, di pasaran masker dengan katup dijual dengan harga yang sangat tinggi dengan klaim mampu menangkal virus. Padahal kenyataannya tak demikian. Masker yang paling efektif mencegah penularan Virus Covid-19 adalah masker medis dengan tiga lapis pelindung sekali pakai.

Anak Jadi Super Spreader Covid-19, Terutama di 2 Hari Pertama Infeksi

Dream - Wacana membuka sekolah di zona hijau dan kuning penyebaran virus Covid-19 ditentang banyak pihak. Terutama dari kalangan medis dan epidemiolog.

Hal ini karena sejumlah penelitian mengungkap kalau anak merupakan super spreader atau penyebar virus Covid-19 yang sangat tinggi meskipun mereka tak memiliki gejala.

Salah satunya penelitian yang dilakukan oleh tim Pusat Penelitian Imunologi dan Biologi Mukosa di Rumah Sakit Umum Massachusetts di Boston, Amerika Serikat. Mereka melakukan penelitian terhadap 192 anak, termasuk bayi baru lahir hingga orang berusia 22 tahun.

Hasilnya, 49 dinyatakan positif COvid-19 dan 18 lainnya menunjukkan gejala penyakit COVID-19. Anak-anak yang terinfeksi memiliki tingkat virus yang sangat tinggi di dalam saluran pernapasan mereka (viral load) melebihi jumlah pasien dewasa yang sakit parah yang dirawat di unit perawatan intensif.

 

Penularannya Sangat Tinggi

Hal ini sangat penting diwaspadai, karena kemampuan orang yang terinfeksi untuk menularkan Covid-19 meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah virus di sistem mereka. Pada anak-anak, di dua hari pertama infeksi Covid-19, tingkat penularannya sangat tinggi.

"Saya terkejut dengan tingginya tingkat virus yang kami temukan pada anak-anak dari segala usia, terutama dalam dua hari pertama infeksi," kata pemimpin penelitian, Dr. Lael Yonker, direktur MGH Cystic Fibrosis Center.

Tim peneliti Boston sepakat bahwa dalam sebagian besar kasus, anak-anak yang terinfeksi Covid-19 cenderung hanya memunculkan gejala ringan, bahkan tanpa gejala. Bahaya sebenarnya terletak pada kontak mereka dengan orang dewasa yang lebih rentan.

 

Sangat Berisiko Jika Sekolah Dibuka

Dalam studi baru, lebih dari setengah anak yang terinfeksi berasal dari komunitas berpenghasilan rendah, di mana rumah sering kali mencakup beberapa generasi - termasuk kakek-nenek yang sangat rentan terhadap COVID-19.

Studi ini memberikan fakta yang sangat dibutuhkan para pembuat kebijakan untuk membuat keputusan terbaik bagi sekolah, pusat penitipan anak dan lembaga lain yang melayani anak-anak.

"Anak-anak adalah kemungkinan sumber penyebaran virus ini, dan ini harus diperhitungkan dalam tahap perencanaan untuk membuka kembali sekolah," kata Dr. Alessio Fasano, Direktur Pusat Penelitian Imunologi dan Biologi Mukosa di Rumah Sakit Umum Massachusetts, Boston.

Sumber: WebMD

 

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Meningkat, Naik Kereta Api Wajib Pakai Masker Lagi?
Kasus Covid-19 Meningkat, Naik Kereta Api Wajib Pakai Masker Lagi?

Apakah naik kereta api kini wajib pakai masker? Begini jawaban KAI

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Naik Kereta Api Wajib Pakai Masker
Kasus Covid-19 Meningkat, Naik Kereta Api Wajib Pakai Masker

PT KAI juga mengingatkan penumpang untuk menjaga kebersihan

Baca Selengkapnya
Musim Hujan, Dokter Anak Ingatkan Waspada Serangan ISPA
Musim Hujan, Dokter Anak Ingatkan Waspada Serangan ISPA

ISPA adalah infeksi yang mengganggu pernapasan yang disebabkan oleh virus yang menyerang hidung, trakea, bahkan paru-paru.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Waspada Penularan Flu Singapura Pada Anak Cenderung Meluas Saat Mudik
Waspada Penularan Flu Singapura Pada Anak Cenderung Meluas Saat Mudik

Gejala khas dari flu singapura yaitu demam dan ada bintik merah di kulit.

Baca Selengkapnya
Tepat Memilih Masker Wajah, Beda Masalah Kulit Beda Juga Solusinya
Tepat Memilih Masker Wajah, Beda Masalah Kulit Beda Juga Solusinya

Pilihlah jenis masker yang sesuai dengan kebutuhan kulit kamu untuk hasil yang optimal.

Baca Selengkapnya
Musim Liburan, Jaga Anak dari Penularan Pneumonia di Tempat Ramai
Musim Liburan, Jaga Anak dari Penularan Pneumonia di Tempat Ramai

Jangan sampai setelah liburan anak-anak malah mengalami sakit.

Baca Selengkapnya
Imunisasi Dasar Gratis untuk Anak Bertambah 3, Ini Daftarnya
Imunisasi Dasar Gratis untuk Anak Bertambah 3, Ini Daftarnya

Sebelumnya, anak-anak mendapatkan 11 jenis imunisasi gratis dan kini bertambah tiga, total menjadi 14 jenis.

Baca Selengkapnya
Kabar Terkini Ningsih Tinampi yang Pernah Terkenal karena Bisa Obati Pasien Covid-19
Kabar Terkini Ningsih Tinampi yang Pernah Terkenal karena Bisa Obati Pasien Covid-19

Yuk Intip kabar Terbaru Ningsih Tinampi yang dulu viral bisa obati pasien covid-19.

Baca Selengkapnya
Bukan Demam dan Anosmia, Ini Gejala Covid-19 Sub Varian JN1
Bukan Demam dan Anosmia, Ini Gejala Covid-19 Sub Varian JN1

Varian covid-19 memiliki gejala yang berbeda. Ini menjadi penyebab vaksin lama tidak efektif digunakan kembali.

Baca Selengkapnya