Dream – Pandemi membuat banyak pasangan untuk menunda memiliki keturunan. Terutama mereka yang berencana punya anak kedua atau ketiga, karena pertimbangan situasi yang belum stabil.

Sayangnya, belum ada yang bisa memastikan kapan pandemi bakal berakhir. Bila memang berencana menjalani program hamil, sebaiknya lakukan dengan perencanaan yang matang. Terutama pada kehamilan pertama. Lalu apa saja yang harus diperhatikan?

1. Rencana detail konsultasi kesehatan
Konsultasi pada saat ini banyak yang dilakukan secara virtual. Bersama pasangan bisa membuat janji untuk konsultasi dengan ahli kesuburan, untuk lebih detail. Selama konsultasi, ceritakan riwayat kesehatan agar dokter lebih mudah menganalisis.

2. Cek keuangan
Hal yang juga sangat penting adalah melihat kondisi keuangan dan anggaran yang disiapkan. Seperti kita tahu, program hamil, terutama bayi tabung cukup mahal. Bisa puluhan hingga ratusan juta tergantung kondisi masing-masing. Untuk itu, keuangan harus dipersiapkan dengan baik. Termasuk keperluan bayi setelah lahir.

Lakukan Juga Hal Berikut

3. Klinik yang mendukung
Ada banyak pilihan klinik atau rumah sakit khusus kesuburan yang memiliki dokter spesialis lengkap. Hal ini harus jadi perhatian. Mengingat, kondisi apapun bisa terjadi dan pemeriksaan terkadang dibutuhkan secara menyeluruh. Sebaiknya pilih klinik yang memiliki fasilitas lengkap dengan layanan profesional.

4. Cari tahu informasi dasar
Selalu proaktif untuk mencari tahu soal program hamil. Seperti melakukan test ovulasi, test kesuburan, bagaimana keturunan sebelumnya dan melakukan vaksinasi jika belum.

4. Ubah pola hidup
Hal ini biasanya yang paling sulit. Untuk bisa mengandung, sebaiknya kita siapkan tubuh dalam kondisi terbaiknya. Termasuk juga calon ayah. Hentikan kebiasaan merokok, perbanyak makan protein, kurangi konsumsi makanan berpengawet dan kaya gula. Olahraga rutin dan manajemen stres juga tak kalah penting.

Laporan : Delfina Rahmadhani/ Sumber: Parents

Punya pertanyaan seputar kesuburan? Isi saja formulir ini, nantinya para dokter pakar kesuburan akan menjawab pertanyaan kamu di Instagram @Dreamcoid

#DreamTestPack, Endometriosis Berdampak Negatif Pada Kesuburan?

Dream - Setiap bulannya kaum hawa akan melewati siklus haid. Siklus haid yang tidak teratur, dan nyeri haid ternyata dapat menjadi pertanda seorang perempuan memiliki masalah endometriosis

Salah satu gejala yang sangat khas dari endometriosis adalah adanya keluhan nyeri haid yang sangat parah hingga mengganggu aktivitas. Misalnya, nyeri sampai tak bisa turun dari tempat tidur saat haid.

Keluhan nyeri haid ini kerap dianggap sebagai hal yang wajar dan membuat penderitanya merasa tidak perlu memeriksakan ke dokter. Padahal kondisi harus mendapat perawatan intensif, terutama jika berencana untuk memiliki keturunan dalam waktu dekat.

Endometriosis terjadi ketika jaringan endometrium di luar rahim ikut menebal, tetapi tidak dapat luruh dan keluar dari tubuh. Pada beberapa kasus hal ini dapat menimbulkan rasa nyeri dan masalah kesuburan.

“Lapisan dinding rahim kan tiap bulan bertumbuh, lalu akan luruh saat siklus menstruasi. Nah kalau lapisan dinding rahim tadi tumbuh tidak pada tempatnya, itulah yang disebut dengan endometriosis,” kata Dr. Moh. Luky Satria Syahbana Marwanli, Sp. OG-KFER, dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi dan reproduksi RS Pondok Indah IVF Center, dalam Ngobras Dream, 18 Juni 2021.

LIhat Videonya

Penting untuk mendeteksi dan menangani dini gangguan satu ini. Dokter Luky Satria dari RS Pondok Indah IVF Centre, menjelaskan soal Endometriosis di Live IG Dream.co.id. Lihat videonya.

      View this post on Instagram

A post shared by Dream.co.id (@dreamcoid)

Punya pertanyaan seputar kesuburan? Isi saja formulir ini, nantinya para dokter pakar kesuburan akan menjawab pertanyaan kamu di Instagram @Dreamcoid