Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini Perbedaan Anak Stunting dengan Perawakan Pendek

Ini Perbedaan Anak Stunting dengan Perawakan Pendek Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream - Isu stunting terus mendapat perhatian dari pemerintah Indonesia. Stunting sendiri adalah masalah kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama.

Efeknya berupa gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Bukan hanya berdampak fisik tapi juga kemampuan kognitif.

Stunting biasanya terlambat disadari. Ketika tinggi badan si kecil relatif lebih rendah dari teman sebayanya, barulah muncul kekhawatiran. Stunting sangat berbeda dengan pendek.

Tinggi badan yang relatif rendah bisa juga disebut dengan perawakan pendek (short stature). Hal itu terjadi jika tinggi badan menurut umur dan jenis kelamin berada di bawah persentil 3. Berbeda dengan stunting, perawakan pendek tidak memengaruhi kondisi otak.

"Anak pendek jangan langsung di-judge kalau dia stunting. Tapi perawakan pendek bisa disebut stunting jika terjadi karena gangguan kesehatan atau nutrisi yang tidak optimal," ujar dokter Spesialis Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak, Damayanti Rusli di acara Milk Versation Frisian Flag, Jakarta, Rabu 23 Januari 2019.

Stunting selalu bermula dari penurunan berat badan yang dilanjutkan dengan penurunan fungsi kognitif. Damayanti mengatakan, anak penderita stunting berisiko memiliki IQ di bawah 90. Artinya anak hanya mampu bersekolah paling maksimal hingga kelas 3 SMP.

Selain masalah kognitif, anak juga mengalami gangguan pembakaran lemak. Potensi obesitas pun membesar seiring dengan keparahan stunting.

Anak bertubuh pendek masih dapat ditolong sebelum menjadi stunting. Kesempatan itu hanya ada sampai anak menginjak usia 2 tahun.

"Stunting itu sifatnya irreversible atau tidak bisa diubah kalau sudah kena. Bawa balita ke dokter spesialis anak karena hanya mereka yang bisa membedakan mana stunting dan bukan," ujarnya.

Asupan gizi memegang peran penting dalam mencegah stunting. Pastikan mereka mendapat protein hewani yang cukup. Jika berat badan turun seketika, segera bawa ke dokter anak untuk dilakukan pemeriksaan.

"Jangan asal tebak sendiri. Nantinya dokter akan membuat grafik untuk membaca apakah anak itu stunting atau tidak," ungkap Damayanti.

Jika kondisinya hanya merupakan perawatan pendek, anak bisa mengikuti terapi. Antara lain terapi sulih hormon, sulih enzim atau teknik pemanjangan tungkai.

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kenali 5 Tanda Awal Stunting, Jangan Sampai Terlambat
Kenali 5 Tanda Awal Stunting, Jangan Sampai Terlambat

Setiap orangtua diharapkan dapat lebih memperhatikan kondisi anak mereka, bahkan sejak usia bayi, untuk dapat mendeteksi stunting secepat mungkin.

Baca Selengkapnya
Jadi Topik Panas di Debat Capres, Dokter Ungkap 3 Hal Penting untuk Cegah Stunting
Jadi Topik Panas di Debat Capres, Dokter Ungkap 3 Hal Penting untuk Cegah Stunting

Dokter ini ungkap tiga hal utama untuk menurunkan angka stunting.

Baca Selengkapnya
5 Obat Anak yang Direkomendasikan Dokter untuk Dibawa Saat Mudik
5 Obat Anak yang Direkomendasikan Dokter untuk Dibawa Saat Mudik

Jika sewaktu-waktu anak mengalami masalah kesehatan, obat tersebut bisa membantu meredakan gejalanya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Langkah Penting Siasati Puting Lecet Saat Menyusui dari Dokter Anak
Langkah Penting Siasati Puting Lecet Saat Menyusui dari Dokter Anak

Rasa nyeri hebat di payudara karena lecet pastinya sangat menyiksa bagi ibu menyusui.

Baca Selengkapnya
Anak Belajar Puasa, Dokter Ingatkan untuk Lakukan Bertahap
Anak Belajar Puasa, Dokter Ingatkan untuk Lakukan Bertahap

Dokter Ade Indrisari, spesialis anak menjelaskan kalau sebaiknya anak diajarkan puasa dengan bertahap di usia 7 tahun.

Baca Selengkapnya
Main Petak Umpet Direkomendasikan Psikolog Biar Anak Tak Mudah Cemas Saat Ditinggal
Main Petak Umpet Direkomendasikan Psikolog Biar Anak Tak Mudah Cemas Saat Ditinggal

Anak yang berusia di bawah tiga tahun atau batita, memang sangat mudah cemas dan menangis ketika ditinggal orangtua.

Baca Selengkapnya
Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi
Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi

Begadang bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada anak. Ketahui apa saja dampak begadang lainnya.

Baca Selengkapnya
Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024
Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024

Simak dan ikuti cara memilih susu untuk menaikkan berat badan anak, agar gizi anak tetap seimbang dan terpenuhi.

Baca Selengkapnya
Pesan Dokter Anak Biar Si Kecil Sealalu Fit di Perjalanan Panjang Saat Liburan
Pesan Dokter Anak Biar Si Kecil Sealalu Fit di Perjalanan Panjang Saat Liburan

Perhatikan betul kenyamanan anak dan asupannya selama perjalanan.

Baca Selengkapnya