Ingin Traveling Saat Hamil? Waspada 3 Hal Ini
Dream - Bagi Sahabat Dream yang hobi jalan-jalan, pasti kehamilan bukan jadi masalah besar. Meski harus melakukan banyak penyesuaian, traveling saat hamil bisa mengurangi stres dan membuat proses kehamilan jadi lebih menyenangkan.
Terutama bagi pasangan yang baru akan memiliki anak, traveling saat hamil semacam jadi babymoon. Menikmati waktu bersama dengan romantis sebelum disibukkan jadi orangtua.
Sebelum melakukan perjalanan sebaiknya ibu hamil berkonsultasi dulu dengan dokter. Hal ini untuk mengetahui kondisi ibu dan janin secara detail apakah cukup kuat melakukan perjalanan jauh.
Lalu, lakukan survei terkait klinik atau rumah sakit di daerah tujuan yang bisa dikunjungi jika muncul masalah. Agar perjalanan terasa nyaman dan aman waspadai juga tiga hal ini.
1. Radiasi
Bagi ibu hamil yang harus naik pesawat pasti diharuskan melintasi pemeriksaan keamanan melalui detektor logam. Detektor tersebut memang menyebarkan radiasi, tapi menurut Sherry Ross, seorang dokter kandungan asal California, detektor tersebut masih cukup aman.
"Detektor yang ada di bandara masih aman untuk kondisi janin. Level radiasinya sangat rendah, tidak seperti pemeriksaan sinar X di ruang rontgen yang sangat berbahaya bagi janin," kata Ross.
Ia justru memperingatkan radiasi saat berada di pesawat yang dipancarkan matahari berupa gelombang kosmik. Menurutnya, lintas dua atau tiga negara masih aman bagi ibu hamil. Pasikan saja ibu dan janin dalam keadaan sehat.
2. Penggumpalan darah
Selama kehamilan darah menjadi lebih berkonsentrat atau sering disebut hiperkoagulasi. Penelitian telah menunjukkan bahwa kondisi tersebut membuat ibu hamil berisiko empat kali lipat lebih besar mengalami penggumpalan darah atau deep vein thrombosis (DVT).
Duduk diam selama berjam-jam pada suatu waktu di pesawat terbang, di mobil atau kereta, membuat risiko ini harus diwaspadai. Untuk pencegahan, ibu hamil tetap harus bergerak, melakukan peregangan serta minum banyak air putih.
3. Paparan bakteri dan virus
Risiko terkena virus di udara 100 kali lebih besar daripada ketika berada di darat. Untuk melindungi diri, jaga selalu kebersihan tangan. Bawa selalu hand sanitizer. Begitu juga produk sanitasi untuk toilet yang disemprot.
Selalu semprotkan di toilet dalam pesawat atau toilet umum sebelum digunakan. Minum juga vitamin yang direkomendasikan dokter agar tubuh tetap fit selama perjalanan.
Sumber: Parents
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perhatikan betul kenyamanan anak dan asupannya selama perjalanan.
Baca SelengkapnyaPerlu dicatat kapan pendarahan terjadi dan aktivitas yang mungkin memicunya, lalu konsultasikan dengan dokter.
Baca SelengkapnyaSeringkali, stres pada ibu hamil muncul di trimester ketiga hingga saat persalinan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bila ibu hamil merasa frekuensi buang air kecil sangat menganggu dan disertai demam dan nyeri, segera konsultasikan dengan dokter.
Baca SelengkapnyaSaat Hamil Level Cemas Meningkat, Pastikan Ibu Rawat Kesehatan Mental
Baca SelengkapnyaBerbagai kekhawatiran saat mudik pasti ada, seperti anak rewel, tidak nyaman, sakit, dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaPastikan rambut tetap terawat selama traveling dengan perawatan yang tepat dan maksimal ala dokter kulit.
Baca SelengkapnyaJika berencana hamil di usia 35 sampai 40 tahun, maka kualitas sel telur sudah tidak dalam kondisi prima
Baca SelengkapnyaDalam memilih kotak bekal untuk anak, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar makanan tetap aman dan segar.
Baca Selengkapnya