Imbauan Penting IDAI Demi Cegah Penularan Virus Corona Pada Anak
Dream - Penularan virus corona semakin agresif dan kini kasusnya sudah ditemui di negara tetangga, Malaysia. Hal ini tentunya menyebabkan kekhawatiran, terutama oleh para orangtua yang merencanakan perjalanan ke luar negeri membawa anak-anak mereka.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pun mengeluarkan peringatan dan rekomendasi untuk menjaga kesehatan keluarga di tengah merebaknya kasus virus Corona atau 2019-Ncov. Langkah pertama yang harus dilakukan selalu jaga kebersihan dalam aktivitas sehari-hari.
Cuci tangan dengan sabun minimal 20 detik. Bisa juga menggunakan cairan pembersih berbasis alkhohol. Perbanyak minum air putih dan konsumsi banyak buah kaya vitamin, atau bisa juga mengonsumsi suplemen vitamin.
Bila anak mengalami demam tinggi lebih dari 38 derajat celcius, disertai napas yang cepat, segera periksakan ke dokter. Terutama jika demam dan sesak napas terjadi setelah melakukan perjalanan dari luar negeri.
Lengkapi Imunisasi
Hal yang juga tak kalah penting adalah melengkapi status imunisasi anak, terutama yang terkait pneumonia (vaksin DPT, Hib, campak, PCV, Influenza). Vaksin untuk virus corona memang belum ditemukan.
Kondisi pasien virus corona yang sudah parah biasanya mengalami pneumonia. Vaksin pneumonia bisa dibilang sebagai salah satu langkah pencegah yang bisa dilakukan saat ini.
IDAI juga mengimbau untuk sementara menghindari kunjungan ke negara yang terdapat kasus virus corona. Selalu kenakan masker, terutama jika membawa anak ke keramaian.
Sumber: IDAI
Virus Corona Juga Sebabkan SARS dan MERS, Ini Gejala Khasnya
Dream - Virus corona dari provinsi Wuhan, China membuat panik sejumlah negara termasuk Indonesia. Pada hari Kamis 23 Januari 2020, sempat beredar kabar kalau ada pegawai dari China yang datang ke Indonesia dan mengalami flu.
Ia dicurigai terkena virus corona. Untung saja hal tersebut tak terbukti. Setelah diperiksa intensif di rumah sakit, pegawai tersebut hanya menderita radang tenggorokan.
Perlu diketahui virus corona yang menyebar dari China dan mengakibatkan 17 orang tewas, merupakan virus corona jenis baru yaitu 2019-nCoV. Virus tersebut membuat kota Wuhan saat ini dikarantina agar virus tak menyebar.
Tak boleh ada warganya yang keluar. Akses masuk ke kawasan tersebut juga ditutup. Pasalnya sudah ada 300 orang yang diketahui tertular virus Corona.
Gejala Khas Virus Corona
Bagi mereka yang baru saja melakukan perjalanan ke China atau negara yang diketahui sudah terpapar corona, harus sangat waspada. Virus corona ini menyebabkan gejala yang sangat mirip dengan flu ringan.
Gejalanya, seperti dikutip dari WebMD, antara lain hidung berair, batuk, nyeri tenggorokan dan kadang disertai demam hingga 38 derajat celcius. Untuk mengetahui apakah seseorang terpapar virus 2019-nCoV atau bukan dibutuhkan pemeriksaan laboratorium. Bisa berupa pemeriksaan air liur dan darah.
Corona Juga Sebabkan SARS dan MERS
Virus corona tersebut sebenarnya bisa dilawan dengan sistem imun alami tubuh, jika dalam kondisi baik. Hal yang membahayakan adalah jika virus tersebut menyebar ke saluran pernapasan bagian bawah yaitu tenggorokan dan paru-paru.
Dapat menyebabkan pneumonia, terutama pada orang lanjut usia, orang dengan penyakit jantung, atau orang dengan sistem kekebalan yang lemah. Komplikasi parah juga bisa terjadi jika pengobatan terlambat, yaitu gagalnya fungsi ginjal.
Sebelumnya virus corona juga membuat heboh pada 2012 lalu di Arab Saudi, yaitu menyebabkan Middle East Respiratory Syndrome (MERS). Ini merupakan penyakit pernapasan akibat coronavirus jenis MERS-CoV yang pertama kali diidentifikasi di Arab Saudi.
Lalu pada 2002, di provinsi Guangdong, China muncul kasus penyakit Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) yang merupakan infeksi paru. Penyakit tersebut juga disebabkan oleh virus corona.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal yang paling sering membuat anak-anak terkena diare saat liburan adalah infeksi virus.
Baca SelengkapnyaISPA adalah infeksi yang mengganggu pernapasan yang disebabkan oleh virus yang menyerang hidung, trakea, bahkan paru-paru.
Baca SelengkapnyaSemakin banyak anak yang sakit di musim hujan. Ketahui penyebab dan cara cegahnya agar anak tetap sehat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begadang bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada anak. Ketahui apa saja dampak begadang lainnya.
Baca SelengkapnyaPerhatikan betul kenyamanan anak dan asupannya selama perjalanan.
Baca SelengkapnyaGejala khas dari flu singapura yaitu demam dan ada bintik merah di kulit.
Baca SelengkapnyaWHO mengumumkan bahwa enam kasus baru pada pasien yang sudah vaksin telah ditemukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenyakit X adalah virus “penampung” hipotetis yang belum terbentuk, namun para ilmuwan mengatakan penyakit ini bisa 20 kali lebih mematikan daripada COVID-19.
Baca SelengkapnyaJika dihitung harian, maka pria tersebut rata-rata mendapatkan empat dosis suntikan vaksin Covid-19 per hari.
Baca Selengkapnya