Ibu Hamil Lebih Berisiko Terkena Virus Flu, Ini Sebabnya
Dream - Bagi ibu hamil, berita soal penyebaran virus corona di Indonesia bisa jadi menimbulkan kekhawatiran. Menjaga sistem kekebalan tubuh berfungsi optimal saat hamil memang lebih sulit.
Pasalnya, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat kehamilan sedikit mengubah sistem kekebalan tubuh dan membuat kapasitas paru-paru menurun. Hal tersebut membuat ibu hamil berisiko lebih tinggi mengalami infeksi pernapasan yang lebih parah, terutama jika sebelumnya memang memiliki riwayat penyakit pernapasan.
"Ibu hamil berisiko lebih tinggi mengalami infeksi saluran pernapasan dalam kondisi yang lebih parah," kata dr. Amesh Adalja, seorang peneliti senior di Johns Hopkins University Center for Health Security dan seorang dokter penyakit menular, dikutip dari Today Parents.
Penting bagi ibu hamil untuk lebih ekstra menjaga kesehatannya. Kuncinya adalah menjaga kebersihan.
“Ini adalah virus yang tidak memiliki vaksin atau perawatan apa pun sehingga perlindungan terbaik sebenarnya hanyalah menjaga kebersihan,” kata Adalja.
Cuci Tangan
Bagaimana caranya? Ini berarti ibu hamil harus sering mencuci tangan dengan benar. Gunakan sabun dan air hangat dan gosok seluruh bagian tangan. Termasuk telapak tangan, pergelangan tangan dan di sela jari selama 20 detik.
Menurut Adalja ibu hamil tidak perlu menggunakan masker jika kondisinya sehat. Bila sakit flu atau memiliki riwayat alergi atau atopi bisa menggunakan masker N95 agar tak menulari ke orang lain.
"Mengenakan masker saat sakit fungsinya mencegah menyebarkan kuman ke orang lain. Hanya mengenakan masker tipis sebenarnya tak akan mencegah kontak dengan virus," kata Dan McGee, seorang spesialis anak di Rumah Sakit Anak Helen DeVos di Grand Rapids, Michigan
Cegah Penularan Corona, Ibu Hamil Diimbau Hindari Kawasan Ramai
Dream - Penyebaran virus corona dari Wuhan, China ke berbagai negara tak dipungkiri menyebabkan kekhawatiran. Virus 2019Ncov ini memang belum ada vaksin dan obatnya dan telah menewaskan ratusan orang.
Bagi ibu hamil, kabar soal penyebaran virus corona bisa jadi menimbulkan kepanikan tersendiri. Terutama, jika sedang dalam perjalanan ke luar negeri atau ke negara yang diketahui terdapat kasus virus corona.
Apa itu coronavirus?
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Amerika Serikat, sebenarnya ada tujuh jenis coronavirus yang diketahui menginfeksi manusia. Gejala yang muncul karena virus ini adalah batuk ringan, pilek, dan sesak napas.
Virus corona biasanya menyebar dari orang yang terinfeksi ke orang lain melalui liur yang masuk ke udara dengan batuk atau bersin. Lalu apakah virus ini sangat berbahaya bagi ibu hamil?
"Penting diketahui, ibu hamil sangat rentan terhadap komplikasi infeksi pernafasan seperti coronavirus. Sistem kekebalan tubuh tak bekerja optimal saat hamil," kata dr. Rajeev Fernando, M.D., pakar penyakit infeksi di Amerika Serikat.
Hindari kawasan ramai
Demi mencegah penularan virus apapun bentuknya termasuk corona, dr.Fernando menyarankan ibu hamil untuk sementara tidak mendatangi kawasan yang ramai. Hal ini untuk menghidari paparan virus yang mudah menular melalui udara.
"Batasi paparan ke area yang ramai dan padat di mana sirkulasi udara sangat tidak ideal. Jika memang terpaksa harus pergi, kenakan masker untuk perlindungan tambahan," pesannya.
Fernando juga mengungkap sampai saat ini belum ada bukti virus corona berdampak langsung pada kesehatan janin. Meski demikian, ibu hamil harus selalu waspada.
Sumber: What to Expect
Imbauan Penting IDAI Demi Cegah Penularan Virus Corona Pada Anak
Dream - Penularan virus corona semakin agresif dan kini kasusnya sudah ditemui di negara tetangga, Malaysia. Hal ini tentunya menyebabkan kekhawatiran, terutama oleh para orangtua yang merencanakan perjalanan ke luar negeri membawa anak-anak mereka.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pun mengeluarkan peringatan dan rekomendasi untuk menjaga kesehatan keluarga di tengah merebaknya kasus virus Corona atau 2019-Ncov. Langkah pertama yang harus dilakukan selalu jaga kebersihan dalam aktivitas sehari-hari.
Cuci tangan dengan sabun minimal 20 detik. Bisa juga menggunakan cairan pembersih berbasis alkhohol. Perbanyak minum air putih dan konsumsi banyak buah kaya vitamin, atau bisa juga mengonsumsi suplemen vitamin.
Bila anak mengalami demam tinggi lebih dari 38 derajat celcius, disertai napas yang cepat, segera periksakan ke dokter. Terutama jika demam dan sesak napas terjadi setelah melakukan perjalanan dari luar negeri.
Lengkapi Imunisasi
Hal yang juga tak kalah penting adalah melengkapi status imunisasi anak, terutama yang terkait pneumonia (vaksin DPT, Hib, campak, PCV, Influenza). Vaksin untuk virus corona memang belum ditemukan.
Kondisi pasien virus corona yang sudah parah biasanya mengalami pneumonia. Vaksin pneumonia bisa dibilang sebagai salah satu langkah pencegah yang bisa dilakukan saat ini.
IDAI juga mengimbau untuk sementara menghindari kunjungan ke negara yang terdapat kasus virus corona. Selalu kenakan masker, terutama jika membawa anak ke keramaian.
Sumber: IDAI
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ISPA adalah infeksi yang mengganggu pernapasan yang disebabkan oleh virus yang menyerang hidung, trakea, bahkan paru-paru.
Baca SelengkapnyaGejala khas dari flu singapura yaitu demam dan ada bintik merah di kulit.
Baca SelengkapnyaFlu kembali menyerang banyak orang. Proses penyembuhannya pun memakan waktu cukup lama. Cari tahu proses penularan virus dan cara mencegahnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Semakin banyak anak yang sakit di musim hujan. Ketahui penyebab dan cara cegahnya agar anak tetap sehat.
Baca SelengkapnyaGejala flu perut biasanya meliputi mual, muntah, diare, kram, dan nyeri.
Baca SelengkapnyaDengan memberikan tubuh istirahat yang cukup, flu dapat mereda dengan sendirinya.
Baca SelengkapnyaLintah biasanya dapat masuk ke dalam tubuh manusia disebabkan kurangnya kesadaran untuk menjaga kebersihan.
Baca SelengkapnyaBila ibu hamil merasa frekuensi buang air kecil sangat menganggu dan disertai demam dan nyeri, segera konsultasikan dengan dokter.
Baca SelengkapnyaJangan sampai setelah libur panjang, kesehatan mata anak mengalami masalah.
Baca SelengkapnyaSahabat dream yang berhijab lagi bingung mau hangout tapi tidak punya outer? Nah tips satu ini boleh banget kamu coba.
Baca Selengkapnya