Ibu Hamil Hobi Makan Seafood, Pastikan Tak Berlebihan
Dream - Hidangan laut atau seafood selalu bisa membangkitkan selera makan. Seperti cumi-cumi, kerang, kepiting dan juga ikan laut. Rasanya memang gurih dan nikmat, dan kandungan proteinnya juga tinggi.
Bagi ibu hamil yang hobi mengonsumsi seafood, ada beberapa hal yang harus diperhatikan demi kondisi kesehatan ibu dan janin. Dikutip dari KlikDokter.com, seafood—terutama yang berasal dari laut bebas dan jenis seafood yang berada di tingkatan atas rantai makanan—umumnya memiliki kandungan merkuri. Kandungan inilah yang menjadikan seafood berbahaya untuk ibu hamil.
Sebaiknya berhati-hati ketika memilih makanan laut untuk dikonsumsi. Pasalnya beberapa jenis ikan, dapat memiliki kandungan merkuri yang tinggi sehingga harus dihindari.
Pada orang dewasa biasa, kandungan merkuri biasanya tidak menimbulkan masalah yang berarti, kecuali bila dikonsumsi dalam jumlah besar. Tidak demikian bagi ibu hamil.
Makan seafood saat hamil berisiko meningkatkan paparan merkuri. Dengan demikian, risiko terjadinya gangguan perkembangan otak dan fungsi kognitif, serta gangguan sistem saraf pusat pada janin juga ikut meningkat.
Olah dengan Matang
Walau makan seafood saat hamil dapat meningkatkan risiko paparan merkuri dan toksin lainnya, bukan berarti ibu hamil tak boleh mengonsumsi seafood sama sekali.
Faktanya, biota laut ini dapat memberikan nutrisi yang penting dan menyehatkan janin. Ikan dan makanan laut lainnya umumnya tinggi akan omega-3 serta berbagai mineral seperti zat besi dan zink. Nutrien-nutrien tersebut sangat baik untuk perkembangan janin, khususnya sistem saraf.
Para pakar menyatakan bahwa konsumsi seafood untuk ibu hamil harus dibatasi. Artinya, tetap perlu mengonsumsi seafood dengan porsi tertentu, yaitu sekitar 340 gram per minggu atau sekitar dua hingga tiga kali dalam seminggu.
Jika memang ingin mengonsumsi seafood, sebaiknya hindari yang dimasak dengan dibakar atau dipanggang. Akan lebih baik jika dibuat sup, ditumis atau digoreng yang kondisinya sangat matang.
Selengkapnya baca di sini.
Sakit Pinggang Saat Hamil yang Bisa Jadi Pertanda Bahaya
Dream - Keluhan sakit pinggang pada ibu hamil cukup sering terjadi. Terutama ketika memasuki trimester tiga kehamilan, ketika janin sudah semakin besar. Bobot bertambahn dan punggung mendapat beban yang lebih dari biasanya.
Tak heran kalau tulang dan otot punggung terasa nyeri. Untuk meredakan nyeri punggung, biasanya ibu hamil diminta untuk banyak melakukan peregangan. Tidur dengan menaruh bantal di punggu serta kaki, atau mandi air hangat.
Biasanya, rasa pegal dan nyeri akan sedikit mereda. Sakit punggung pada ibu hamil sebenarnya tak berbahaya, tapi ada beberapa kondisi jika sakit tersebut disertai keluhan lain, tak boleh dianggap sepele.
"Komunikasikan dengan dokter jika sakit punggung yang muncul sangat menggangu. Harus terbuka dengan dokter, jangan ragu untuk berkonsultasi," kata Mary Rosser, M.D., Ph.D., seorang dokter obstetri dan ginekologi di Montefiore Medical Center New York.
Sakit punggung saat hamil bisa jadi tanda bahaya bila disertai beberapa masalah berikut. Apa saja?
Mengalami pendarahan dan kontraksi
Terkadang sakit punggung adalah tanda bahwa sesuatu yang serius sedang terjadi. Di antara penyebab nyeri punggung kehamilan yang paling mengkhawatirkan adalah persalinan prematur.
Dokter Rosser menyarankan untuk memperhatikan rasa sakit yang "baru" dan "siklus", yang bisa menjadi tanda kontraksi rahim, bersama dengan pendarahan vagina atau perubahan keputihan yang dapat mengindikasikan masalah plasenta atau ketuban pecah dini. Coba istirahat sebentar, jika keluhan terus terjadi segera konsultasi dengan dokter.
Demam
Demam, bila disertai dengan nyeri di punggung bagian bawah atau di sepanjang sisi punggung antara tulang rusuk dan pinggul, bisa menjadi tanda infeksi ginjal atau kandung kemih yang memerlukan perhatian segera. Termasuk mendapat pengobatan dengan antibiotik.
Dokter Rosser mengingatkan dua infeksi tersebut sangat berbahaya bagi ibu hamil dan harus segera diatasi. Misalnya disertai buang air kecil yang menyakitkan, darah dalam urin, kedinginan, atau demam, ini mungkin merupakan tanda-tanda masalah ginjal atau saluran kemih. Jangan tunda untuk segera periksa ke dokter.
Mati Rasa
Meskipun penyebab mati rasa biasanya bukan kondisi yang lebih mengkhawatirkan, seperti persalinan prematur, itu bisa menandakan kompresi saraf sciatic atau saraf lain yang menghubungkan tulang belakang ke tubuh bagian bawah dan daerah panggul. Nyeri saraf sciatic umum terjadi selama kehamilan.
Ibu hamil mungkin membutuhkan fisioterapi jika memang nyeri tersebut sangat hebat. Terutama bila mengalami mati rasa, kesemutan, atau rasa sakit yang tajam di bokong atau kaki.
Sumber: Parents
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hobi Makanan Pedas Saat Hamil, Bahaya Gak ya Bun?
Ini pendapat para ahli mengenai mengonsumsi makanan pedas selama kehamilan.
Baca Selengkapnya4 Makanan dan Minuman yang Ternyata Nggak Direkomendasikan Buat Penderita Asam Lambung, Apa Saja Ya?
Meskipun memiliki rasa yang enak, tapi beberapa makanan dan minuman ini wajib dihindari oleh penderita asam lambung.
Baca SelengkapnyaNgakak! Diajak Ceweknya Makan Sashimi di Restoran Jepang, Cowok Ini Auto Mual-Mual Tapi Tetap Berjuang Tidak Muntah karena Ada Ayang
Bagi yang baru pertama kali mencoba makanan khas Jepang, sebaiknya tidak langsung memesan sashimi. Jangan sampai mengalami kejadian seperti ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ngidam Makanan Manis Setiap Habis Makan? Ada Alasannya
Akan jadi masalah, jika kamu terus-terusan mencari makanan manis secara berlebihan.
Baca SelengkapnyaPerhatian Penderita Asam Lambung, Ada 4 Jenis Buah yang Harus Dihindari
Memilih makanan yang tepat dapat membantu mencegah gejala tidak nyaman seperti mulas dan rasa terbakar di dada.
Baca SelengkapnyaResep Ikan Mas Bumbu Kuning, Sajian Bikin Hangat Akhir Pekan
Ikan Mas Bumbu Kuning adalah salah satu pilihan terbaik untuk olahan makanan yang mudah dan enak
Baca SelengkapnyaIkan Tude Bakar Pedas Khas Manado, Catat Resepnya
Nikmati kelezatan hidangan khas Manado dengan mencoba membuat sendiri resep ikan tude bakar di rumah.
Baca SelengkapnyaMakanan Tamu Kapal Pesiar Nggak Boleh Dimakan Jika Lewat 4 Jam, Ternyata Begini Nasib Akhirnya
Para pengelola kapal tak boleh menyantap makanan di kapal pesiar yang sudah terhidang lebih dari empat jam karena dinilai sudah tak layak.
Baca Selengkapnya5 Cara Redakan Begah Setelah Makan Banyak Saat Jamuan Idul Fitri
Kondisi perut begah pastinya sangat tidak nyaman dan menyiksa, cari tahu cara meredakannya.
Baca Selengkapnya