Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ibu Dikategorikan Jalani Kehamilan Berisiko Tinggi Jika...

Ibu Dikategorikan Jalani Kehamilan Berisiko Tinggi Jika... Ibu Mual Saat Hamil (Foto: Shutterstock)

Dream - Bagi para ayah dan ibu yang sangat mendamba keturunan, kehamilan tentu akan dijaga semaksimal mungkin. Saat kehamilan sudah terjadi, pemeriksaan medis penting dilakukan secara teratur, terutama jika ibu ternyata termasuk yang menjalani kehamilan berisiko tinggi.

Apa maksud dari kehamilan berisiko tinggi? Suatu kondisi di mana ibu dan bayi memiliki masalah kesehatan selama kehamilan, kelahiran, atau setelah melahirkan. Sering dianggap masalah kecil namun dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat memicu kondisi fatal pada ibu dan bayi.

Untuk itu penting menceritakan riwayat penyakit, melakukan pemeriksaan secara teratur dan berkonsultasi agar kehamilan berjalan dengan baik. Dokter kandungan akan memberi tahu
Anda jika memang kehamilan termasuk yang berisiko tinggi.

Tak perlu panik, karena dokter biasanya akan memberikan pemeriksaan tambahan dan konsultasi lebih sering. Semuanya bisa teratasi jika Anda dan dokter bisa berkomunikasi baik.

Lalu kondisi apa saja yang termasuk kehamilan berisiko tinggi?

Kelainan darah: Jika Anda termasuk orang yang memiliki kelainan darah seperti thalassemia atau kondisi darah yang abnormal, maka kondisi kehamilan akan membuat muncul keluhan baru yang tak pernah dikira sebelumnya. Pemeriksaan teratur dan memberitahu riwayat penyakit adalah hal yang sangat penting untuk keselematan ibu dan bayi.

Gangguan ginjal: Bagi ibu yang memiliki masalah ginjal maka bisa meningkatkan risiko keguguran, darah tinggi yang memicu preeklampsia dan kelahiran prematur. Kehamilan memang membuat kerja ginjal jadi lebih berat.

Darah tinggi: Kondisi tekanan darah yang tinggi pada ibu dapat memicu pertumbuhan janin jadi lebih lambat. Komplikasi lain yang mungkin muncul adalah preeklampsia. Yaitu respons abnormal dari tubuh ibu terhadap jaringan plasenta yang terus tumbuh, bisa memicu kejang pada ibu hingga kematian. Darah tinggi juga bisa menimbulkan placental abruption, kondisi di mana plasenta terlepas sebagian atau seluruhnya pada janin.

Lupus: Penyakit autoimun seperti lupus dan penyakit lainnya dapat meningkatkan risiko terjadinya bayi prematur, preeklampsia dan janin dengan berat lahir rendah. Ibu dengan penyakit autoimun memang perlu diberikan penanganan dan perawatan khusus baik selama kehamilan maupun persalinan.

Diabetes: Kondisi gula darah juga sangat menentukan kondisi kehamilan. Jika Anda memang punya riwayat diabetes, dokter akan memantau lebih intensif kondisi janin dan ibu. Pasalnya kondisi diabetes akan meningkatkan risiko darah tinggi, kelahiran prematur, bayi lahir dengan sangat besar (macrosomia), bayi mengalami permasalahan pernapasan dan level glukosa yang rendah. Ibu akan lebih rutin melaksanakan pemeriksaan darah saat hamil untuk memantau level gula darah.

Sumber: BabyCenter

 

 

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Keluhan Kehamilan yang Sering Dianggap Wajar tapi Bisa Jadi Tanda Bahaya

Keluhan Kehamilan yang Sering Dianggap Wajar tapi Bisa Jadi Tanda Bahaya

Jangan ragu untuk konsultasi dokter demi kesehatan ibu hamil dan janin.

Baca Selengkapnya
Pesan Dokter Anak Biar Si Kecil Sealalu Fit di Perjalanan Panjang Saat Liburan

Pesan Dokter Anak Biar Si Kecil Sealalu Fit di Perjalanan Panjang Saat Liburan

Perhatikan betul kenyamanan anak dan asupannya selama perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kondisi Saat Diare yang Tak Boleh Disepelekan, Harus Segera ke Dokter

Kondisi Saat Diare yang Tak Boleh Disepelekan, Harus Segera ke Dokter

Diare bisa disebabkan berbagai hal. Atasi diare sesuai dengan penyebabnya agar proses penyembuhannya tepat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Syarat Penting dari Dokter Bagi Ibu Menyusui yang Ingin Jalani Puasa

Syarat Penting dari Dokter Bagi Ibu Menyusui yang Ingin Jalani Puasa

Dari sisi kesehatan anak, rupanya juga ada syarat bagi ibu menyusui untuk berpuasa.

Baca Selengkapnya
Jangan Sepelekan Kaki Terasa Dingin, Bisa jadi Tanda Penyakit Berbahaya

Jangan Sepelekan Kaki Terasa Dingin, Bisa jadi Tanda Penyakit Berbahaya

Tubuh yang terasa dingin sering disepelekan. Padahal, hal itu bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan serius yang perlu dikontrol secara intens.

Baca Selengkapnya
Sering Buang Air Kecil Saat Hamil Tak Selalu Normal, Bisa Jadi Tanda Infeksi

Sering Buang Air Kecil Saat Hamil Tak Selalu Normal, Bisa Jadi Tanda Infeksi

Bila ibu hamil merasa frekuensi buang air kecil sangat menganggu dan disertai demam dan nyeri, segera konsultasikan dengan dokter.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Telur Bisa Bantu Jaga Berat Badan, Coba Yuk!

Konsumsi Telur Bisa Bantu Jaga Berat Badan, Coba Yuk!

Namun, perlu diingat bahwa konsumsi telur harus seimbang dan sesuai dengan kebutuhan individu.

Baca Selengkapnya
Pada Usia Berapa Waktu Terbaik untuk Hamil? Dokter Beri Penjelasan

Pada Usia Berapa Waktu Terbaik untuk Hamil? Dokter Beri Penjelasan

Jika berencana hamil di usia 35 sampai 40 tahun, maka kualitas sel telur sudah tidak dalam kondisi prima

Baca Selengkapnya
9 Penyebab Menstruasi Telat Seminggu yang Perlu Dipahami, Bukan Hanya Pertanda Hamil

9 Penyebab Menstruasi Telat Seminggu yang Perlu Dipahami, Bukan Hanya Pertanda Hamil

Penyebab mens telat seminggu bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti stres, perubahan hormon, kondisi medis tertentu, dan faktor gaya hidup.

Baca Selengkapnya