Dream - Menanti kelahiran buah hati jadi momen yang menggembirakan sekaligus membuat kekhawatiran. Tak dipungkiri, proses persalinan sangat mengurang emosi ibu.

Rasa takut akan kesakitan, bayi mengalami masalah atau hal negatif lainnya seakan bertumpuk di kepala. Tak heran ibu hamil sering mengalami kecemasan berlebihan.

Hal ini tak boleh didiamkan karena jika bertumpuk bisa memicu masalah depresi pascara melahirkan. Ada salah satu metode yang bisa dilakukan untuk meredakan rasa cemas tersebut yaitu hypnobirthing.

Apa itu Hypnobirthing?
Metode ini dikembangkan oleh Marie Mongan, M.Ed., M.Hy., seorang ahli hipnoterapi yang sangat mendapat penghargaan dari Harvard University Ford Foundation, terkait analisisnya seputar gentle birthing atau melahirkan dengan lembut. Di mana dengan mengoptimalkan tubuh ibu dan bayi yang bekerja sama dengan harmonis.

Caranya, melalui latihan pernapasan dalam, visualisasi, dan arahan dari pasangannya. Demi kenyamanan persalinan, para ibu dapat melatih otak mereka untuk mendapatkan respons relaksasi yang dalam.

Kontraksi adalah Gelombang Energi

Alih-alih merasakan sakit, ibu yang melakukan latihan hypnobirthing akan menganggap kontraksi sebagai "gelombang" energi dari janin yang merupakan tanda positif. Metode HypnoBirthing didasarkan pada karya Grantly Dick-Read, MD, dokter kandungan Inggris yang menulis Childbirth Without Fear pada 1944.

Menurut Dr. Dick-Read, penggunaan hipnosis membantu ibu yang melahirkan meredakan ketakutan yang membuat persalinan lebih sulit. Ia percaya ketakutan itu menyebabkan darah mengalir dari organ yang tidak penting seperti rahim ke kelompok otot besar di kaki.

Kekuatan Sugesti

Proses HypnoBirthing didasarkan pada kekuatan sugesti. Wanita yang bekerja menggunakan afirmasi positif dan visualisasi untuk merelaksasi tubuh ibu, membimbing pikiran, dan mengendalikan napasnya. Ibu bisa melakukannya sendiri atau mendapat bimbingan ahli hipnoterapi.

Bila ingin melakukan hypnobirthing dianjurkan berkonsultasi dengan ahli hipnoterapi yang berpengalaman dan melakukan terapai jauh sebelum persalinan dilakukan.

Sumber: Momjunction