Hindari Gunakan Sandal Jepit Saat Hamil, Ketahui Alasannya

Dream - Bobot tubuh naik drastis saat hamil. Ada yang mencapai belasan hingga puluhan kilo. Hal ini berdampak pada keseimbangan tubuh. Tubuh jadi kurang seimbang dan mudah terpeleset hingga jatuh.

Kondisi tersebut tentunya ini bisa berbahaya bagi ibu hamil. Dibutuhkan alas kaki yang kuat dan mampu menopang tubuh ibu hamil. Untuk itu, ibu hamil sebaiknya tidak mengenakan sandal jepi.

Goh Shen Li, seorang konsultan kebidanan dan kandungan di Mount Alvernia Hospital, menjelaskan ibu hamil yang menggunakan sandal jepit berisiko mengalami plantar fasciitis. Kondisi ini menyebabkan rasa sakit di bagian tumit dan kaki.

“Kehamilan memberi tekanan ekstra pada persendian bawah dan kaki. Sementara sandal jepit beralas datar tidak cukup memberikan dukungan lengkung yang diperlukan telapak kaki," ujar Goh.

Cobalah lebih selektif saat memilih alas kaki saat hamil. Penjelasan selengkapnya baca di Diadona.id.

Posisi Tidur yang Aman Saat Hamil, Sudah Tahu?

Dream - Sulit tidur jadi salah satu masalah yang kerap dikeluhkan ibu hamil. Perut sudah membuncit, pinggang terasa sakit, kaki juga membengkak. Kondisi ini membuat ibu jadi serba salah saat tidur, terutama di kehamilan trimester terakhir.

Ada ibu yang akhirnya memilih tidur telentang. Apakah ini baik bagi ibu dan janin, Seorang bidan asal Inggris, Claire Herbert, mengungkap kalau tidur telentang masih diperbolehkan selama trimester pertama.

"Agar lebih nyaman, ibu bisa menaruh bantal di bagian pinggang, supaya bisa membantu meredakan ketegangan di punggung," ungkapnya.

Hindari Telentang Saat Hamil Besar

Saat sudah memasuki trimester kedua dan ketiga, sangat disarankan untuk tidur miring, terutama ke kiri. Dengan tidur miring ke kiri memungkinkan darah mengalir lebih bebas ke bayi, karena vena cava terletak di sebelah kanan tulang belakang.

Apa yang terjadi kalau pada trimester kedua atau ketiga ibu masih tidur telentang? Peneliti dari University of Auckland, pada 2017 menemukan bahwa ibu hamil yang tidur telentang selama trimester ketiga, memungkinkan memberi tekanan pada janin mereka sehingga bisa meningkatkan risiko kematian saat lahir.

Penjelasan lengkapnya baca di Diadona.id

Bahu Nyeri Saat Hamil, Cari Tahu Mengatasinya

Dream - Kehamilan membuat perubahan drastis pada tubuh ibu. Hal ini membuat ibu kerap mengalami keluhan, salah satunya adalah nyeri bahu.

Penyebabnya, bisa karena naiknya berat badan dan perubahan postur tubuh atau fisiologis. Munculnya rasa sakit pada bahu bisa karena ada sebelum kehamilan memang ada masalah tapi bisa juga karena gangguan kesehatan lainnya.

Beberapa gangguan kesehatan yang bisa jadi penyebab nyeri bahu pada ibu hamil bisa meliputi preeklamsia, kehamilan ektopik, masalah pada batu empedu, postur tubuh yang tidak seimbang, kenaikan berat badan, dan sakit kepala.

Cara Mengatasi Nyeri Bahu selama Kehamilan

Mengonsumsi obat pereda nyeri kurang disarankan pada ibu hamil. Ada beberapa cara lain yang bisa digunakan untuk mengatasi nyeri bahu dengan cara yang lebih aman. Berikut beberapa tips yang bisa dicoba.

1. Kompres bahu dengan kompres dingin. Bisa dengan es batu yang dibalut dengan handuk tebal

2. Tidur berbaring dengan bantal yang menyangga punggung

3. Relaksasi tubuh dan tenangkan diri untuk meredakan stres dan perasaan tegang

4. Lakukan peregangan otot ringan dengan pengawasan instruktur

5. Minum banyak air agar terhindar dari dehidrasi

6. Gunakan obat pereda radang untuk mengatasi rasa nyeri dan gejala radangnya

7. Jaga postur tubuh untuk berusaha tetap tegak saat duduk dan berjalan

Jika nyeri bahu tak kunjung reda atau sembuh, segera hubungi dokter untuk mendapat perawatan dan penanganan yang lebih tepat. Karena pada kasus tertentu, nyeri bahu bisa mengindikasikan adanya masalah atau gangguan pada kesehatan selama kehamilan.

Laporan Endah Wijayanti/ Sumber: Fimela.com