Heboh Odol Bisa Atasi Ejakulasi Dini, Faktanya?
Dream - Ramai video dan kabar di media sosial soal masalah ejakulasi dini yang bisa diatasi dengan odol. Dalam info yang beredar, dengan mengoleskan odol pada alat kelamin pria, ejakulasi dini bisa teratasi.
Beberapa warganet bahkan mengungkap pernah mencobanya dan berhasil. Benarkah demikian? Sebaliknya, mengoleskan odol pada alat kelamin pria bukan mengatasi ejakulasi dini, malah memicu iritasi parah.
James O'Loan, seorang ahli farmasi di Inggris mengungkap hal tersebut sangat berbahaya. Tidak berguna sama sekali untuk mencegah ejakulasi dini.
"Minyak peppermint dan bahan kimia lain dalam pasta gigi termasuk zat pemutih, bisa sangat mengiritasi kulit. Itu tidak akan berguna apa-apa untuk memerangi ejakulasi dini atau disfungsi ereksi," ujarnya.
Banyak faktor pemicu ejakulasi dini, bisa karena psikologis atau fisik. Dikutip dari AloDokter, penyebab psikologis dari ejakulasi dini meliputi stres, depresi, atau rasa cemas.
Sementara penyebab fisik dari ejakulasi dini dapat berupa gangguan hormon tiroid, gangguan prostat, gangguan refleks dab gangguan hormon lainnya. Untuk bisa mengatasi ejakulasi dini, harus mencari dulu pemicu utamanya.
Pria yang mengalami sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mencari tahu penyebabnya untuk mendapat terapi yang tepat. Bukan dengan melakukan pengobatan sendiri dan mencoba hal-hal yang berbahaya seperti menggunakan odol di alat kelamin.
Tak perlu malu berkonsultasi. Mendapatkan terapi sesegera mungkin dan efektif, akan membuat masalah ejakulasi bisa teratasi dengan baik.
Laporan Giovani/ Sumber: Liputan6.com
Penyebab Kualitas Seksual Menurun Setelah Melahirkan
Dream - Hamil dan melahirkan, membuat tubuh ibu mengalami perubahan drastis. Bukan hanya secara fisik tapi juga psikis dan kondisi hormon pun jadi sangat berbeda dari sebelumnya.
Hal ini bisa memicu masalah seksual, salah satunya kualitasnya menurun. Jadi kurang berhasrat atau tak mudah mencapai kepuasan.
"Masalah seksual setelah melahirkan antara lain nyeri saat berhubungan, malu karena stretch marks dan jahitan pasca melahirkan, kelelahan yang berlebihan dan gangguan psikologis," ungkap dr. Ni Komang Yeni Dhanasari, SpOG dari Bamed Healthcare di Jakarta 27 November 2018.
Dianjurkan bagi ibu setelah melahirkan untuk melakukan latihan Kegel dan pelvic floor training untuk memperkuat otot dasar panggul. Latihan ini bisa menjaga otot-otot area intim tetap kencang.
Hormon
Tak hanya itu, jangan lupa untuk memanjakan diri. Pijat, lulur, ke salon dan menghabiskan waktu berkualitas bersama pasangan. Situasi yang rileks biasanya bisa membangkitkan gairah dan mengembalikan kehidupan seksual seperti semula.
Umur juga sangat mempengaruhi. Perempuan yang memasuki usia 40, hormon kewanitaannya menurun drastis. Sederet efek pun muncul.
"Saat usia 40, sebanyak 30% wanita mengalami penurunan seksual, 43% mengalami disfungsi seksual, dan 30% wanita sudah tidak bisa menahan urin,” ujar dr Yeni.
Laporan Mega Rasmiyati
Sederet Bahaya Penyakit Menular Seksual Pada Ibu Hamil
Dream - Kesehatan ibu hamil harus dijaga dengan ekstra, jangan sampai ibu hamil terkena penyakit menular seksual (PMS). Dikutip dari KlikDokter, penyakit infeksi menular seksual adalah penyakit yang berpindah dari satu orang ke orang lainnya melalui hubungan seksual.
Proses penularan penyakit ini bisa terjadi akibat adanya aktivitas seksual melalui mulut, anus, penis maupun vagina. Infeksi menular seksual merupakan penyakit serius yang bisa menyebabkan kemunculan berbagai komplikasi.
Jika terjadi pada ibu hamil, penyakit ini bisa mengancam keselamatan ibu maupun janin yang ada di dalam kandungannya. Ketahui dampak PMS yang sangat berbahaya bagi ibu hamil dan janin.
Gonore
Gonore alias gonorrhoea adalah penyakit infeksi menular seksual yang terjadi akibat paparan bakteri Neisseria gonorrhoea. Jika penyakit ini terjadi pada ibu hamil, terjadinya keputihan berbau, rasa terbakar sewaktu berkemih atau nyeri perut tak bisa dihindari.
Tak hanya itu, ibu hamil yang mengalami gonore dan tidak ditangani dengan baik juga dapat mengalami keguguran, kelahiran prematur, kehamilan di luar kandungan dan gangguan kesuburan di masa mendatang.
Sementara itu, bayi yang lahir dari ibu dengan gonore sangat berisiko untuk mengalami kebutaan, infeksi sendi dan infeksi darah. Kesemua kondisi tersebut sangat mungkin mengancam nyawa.
Klamidia
Infeksi klamidia – atau chlamydia – yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis sangat berbahaya jika dialami oleh ibu hamil. Pasalnya, penyakit ini bisa menyebabkan terjadinya keputihan abnormal, sering buang air kecil dan terasa nyeri, sakit perut, hingga perdarahan.
Bila tidak segera diobati, klamidia dapat menyebabkan komplikasi berat, seperti peradangan rongga panggul, kecacatan pada bayi, gangguan kesuburan, kehamilan di luar kandungan, kelahiran prematur, pecah ketuban dini, berat badan bayi lahir rendah, pneumonia, hingga kematian bayi.
Sifilis
Sifilis adalah jenis penyakit infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini dapat dengan mudah menular pada calon bayi jika dialami oleh ibu hamil.
Infeksi sifilis pada janin dapat dimulai sejak usia kehamilan 14 minggu dan risiko semakin meningkat seiring bertambahnya usia kehamilan. Terjadinya kondisi ini membuat bayi berisiko tinggi untuk lahir secara prematur dan mengalami masalah organ tubuh. Sekitar 40% wanita hamil yang mengalami sifilis dan tidak diobati dapat berakhir pada kematian bayi.
Bakterial vaginosis
Bakterial vaginosis adalah jenis infeksi vagina yang paling sering terjadi pada wanita yang sudah aktif secara seksual. Beberapa penyebabnya adalah paparan bakteri Gardnella vaginalis, Mobiluncus, Mycoplasma hominis, dan Bacteroides.
Beberapa kasus bakterial vaginosis menyebabkan vagina berbau amis, terutama saat berhubungan seksual. Jika dialami ibu hamil, penyakit ini dapat memicu terjadinya infeksi cairan ketuban, infeksi pada masa nifas, penyakit radang panggul, kelahiran prematur dan kontraksi prematur.
Herpes genitalis
Herpes genitalis adalah infeksi pada area genital yang disebabkan oleh virus Herpes simplex. Gejala penyakit ini berupa timbulnya lenting pada area genital, yang umumnya didahului dengan rasa terbakar dan gatal.
Bila dialami oleh ibu hamil, herpes genitalis perlu segera diatasi. Pasalnya, virus penyebab penyakit ini dapat masuk ke sirkulasi janin melalui plasenta. Jika hal tersebut terjadi, kerusakan organ hingga kematian pada janin tak bisa dihindari.
Selengkapnya baca di sini.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awal Tahun Jangan Mager, Biar Tak Sakit Punggung dan Gula Darah Aman
Malas olahraga bisa bikin kamu mengalami berbagai masalah kesehatan yang berbahaya, lho. Apa aja sih masalah yang bisa timbul?
Baca SelengkapnyaPenyebab Jerawat Punggung dan Faktor Penyebab serta Cara Mengatasinya
Seperti halnya dengan jerawat yang timbul di wajah, jerawat yang muncul di punggung juga bisa mengganggu penampilan.
Baca SelengkapnyaWaduh! Belum Hilang Efek Bius, Pria ini Malah Sebut Nama Mantan Depan Istrinya
Pria ini malah ingat mantan selepas operasi, pas sadar ketar-ketir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kenali Narsistik Terselubung, Gejala Mental yang Sering Terjadi namun Jarang Diketahui
Kenali gejala-gejala narsistik terselubung agar terhindar. Yuk, simak lebih lengkap!
Baca Selengkapnya5 Kesalahan Merawat Kulit Setelah Olahraga, Bikin Jerawat Bermunculan
Perawatan kulit setelah berolahraga sedikit berbeda daripada biasanya. Jangan sampai salah pakai produk dan cari tahu cara tepat merawat kulit usai berolahraga.
Baca SelengkapnyaApakah Mimpi Basah Menyebabkan Batal Puasa? Begini Penjelasan dalam Hadis dan Ulama
Mengeluarkan air mani secara sengaja tentu saja membuat puasa menjadi batal. Tapi berbeda dengan mengalami mimpi basah.
Baca SelengkapnyaSiap-siap, Deretan Penyakit yang Sering Muncul Setelah Liburan
Banyak orang yang justru jatuh sakit setelah liburan. Hal tersebut bisa disebabkan banyak faktor.
Baca Selengkapnya