Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hamil di Atas 35 Tahun, Ketahui Risikonya

Hamil di Atas 35 Tahun, Ketahui Risikonya Tes Kehamilan (Foto: Shutterstock)

Dream - Kehamilan bisa terjadi kapan pun, termasuk pada usia perempuan ketika memasuki 35 tahun. Dalam usia tersebut, tubuh memang masih memproduksi sel telur. Jika terus aktif secara seksual dan tak memakai kontrasepsi, tentu saja kehamilan bisa terjadi.

Namun penting diketahui kehamilan di atas usia 35 termasuk kehamilan yang sangat berisiko. Dokter kandungan biasanya akan melakukan pemeriksaan khusus pada ibu yang hamil di atas
35 tahun demi mendapat informasi kesehatan ibu dan dan bayi secara akurat.

Pasalnya komplikasi kehamilan sangat mungkin terjadi. Pendampingan dari dokter serta pemeriksaan memang harus dilakukan lebih rutin. Ibu pun lebih mudah lelah selama menjalani
kehamilan.

"Perempuan yang hamil di atas 35 tahun memang berisiko tinggi mengalami tekanan darah tinggi dan diabetes saat hamil. Dengan perawatan yang intensif, para ibu bisa melahirkan dengan baik dengan minim komplikasi," ujar Lyn Simpson, seorang dokter kandungan di Presbyterian Medical Center, New York.

Simpson mengungkap, ibu yang hamil di atas usia 35 akan dianjurkan untuk melakukan tes genetik. Tes ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada kromosom yang abnormal. Caranya bisa dengan tes chorionic villus sampling (CVS) saat kehamilan 9 atau 11 minggu atau amniocentesis pada 15 hingga 16 weeks.

Jika ditemui ada kelainan kromosom maka akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Faktanya, perempuan yang hamil di atas 35 tahun memang lebih berisiko mengandung janin yang
mengalami kelainan kromosom, seperti down syndrome atau trisomi 13. Apabila dokter tidak menanyakan atau menawarkan, Anda bisa bertanya soal tes genetik ini.

Risiko lain yang harus dihadapi adalah masalah tekanan darah tinggi saat hamil atau preeklampsia. Gangguan tersebut ditandai dengan tekanan darah yang tinggi serta level protein yang tinggi dalam urine. Hal tersebut dapat membahayakan organ-organ lain, seperti ginjal, hati, dan mata.

Kondisi tersebut bisa memicu kelahiran prematur pada bayi. Sementara pada ibu, bisa menimbulkan kejang saat persalinan. Jika tak ditangani secara cepat bisa menimbulkan kematian.

Level gula darah ibu pada kehamilan di atas 35 juga berisiko dalam kondisi yang tinggi, hal ini biasa disebut diabetes gestasional. Tentu saja hal ini akan menimbulkan permasalahan medis
seperti bobot bayi yang besar, persalinan harus melalui operasi caesar, serta bisa berdampak buruk pada perkembangan organ bayi.

"Bagi perempuan yang hamil di atas 35 tahun harus lebih teliti dan jeli dengan kondisi tubuh. Keluhan apa pun harus dikonsultasikan, karena memang risiko mengalami komplikasinya lebih
besar," kata Sympson.

Sumber: WebMD/ Parents

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Pemeriksaan Genomic untuk Tahu Risiko Penyakit
Mengenal Pemeriksaan Genomic untuk Tahu Risiko Penyakit

Pemeriksaan genomic adalah proses analisis DNA individu untuk mengidentifikasi variasi genetik yang mungkin berkontribusi pada risiko penyakit.

Baca Selengkapnya
Ini Dia 5 Sifat Genetik Kedua Orangtua yang Diwariskan kepada Anaknya
Ini Dia 5 Sifat Genetik Kedua Orangtua yang Diwariskan kepada Anaknya

Sifat-sifat fisik diwariskan secara genetik dari orang tua ke anak.

Baca Selengkapnya
Bukan Cuma Genetik, Dokter Ungkap Hal yang Pengaruhi Tinggi Badan Anak
Bukan Cuma Genetik, Dokter Ungkap Hal yang Pengaruhi Tinggi Badan Anak

Tinggi badan anak tidak selalu sama dengan orangtua. Ketahui apa saja yang mempengaruhi tinggi badan selain faktor genetik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
5 Penyebab Hasil Positif di Tes Kehamilan Ternyata Palsu
5 Penyebab Hasil Positif di Tes Kehamilan Ternyata Palsu

Muncul garis dua, tapi ketika diperiksakan ke dokter hasilnya ternyata negatif.

Baca Selengkapnya
Badan Tak Gemuk Meski Makan Banyak, Bisa Jadi Ada Masalah Kesehatan
Badan Tak Gemuk Meski Makan Banyak, Bisa Jadi Ada Masalah Kesehatan

Ada beberapa alasan seseorang sulit gemuk meski sudah makan banyak. Penyebabnya pun tidak hanya faktor genetik.

Baca Selengkapnya
9 Penyebab Menstruasi Telat Seminggu yang Perlu Dipahami, Bukan Hanya Pertanda Hamil
9 Penyebab Menstruasi Telat Seminggu yang Perlu Dipahami, Bukan Hanya Pertanda Hamil

Penyebab mens telat seminggu bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti stres, perubahan hormon, kondisi medis tertentu, dan faktor gaya hidup.

Baca Selengkapnya
Ternyata Kehamilan 'Memakan' Usia Biologis Wanita, tapi Ada Keuntungannya
Ternyata Kehamilan 'Memakan' Usia Biologis Wanita, tapi Ada Keuntungannya

Sebuah penelitian memang menunjukkan bahwa kehamilan yang pertama bisa menambah usia biologis sebanyak dua hingga 14 bulan

Baca Selengkapnya
Keluhan Kehamilan yang Sering Dianggap Wajar tapi Bisa Jadi Tanda Bahaya
Keluhan Kehamilan yang Sering Dianggap Wajar tapi Bisa Jadi Tanda Bahaya

Jangan ragu untuk konsultasi dokter demi kesehatan ibu hamil dan janin.

Baca Selengkapnya
Kaum Hawa, Terapkan 4 Kebiasaan untuk Turunkan Risiko Munculnya Kista
Kaum Hawa, Terapkan 4 Kebiasaan untuk Turunkan Risiko Munculnya Kista

Meskipun banyak kista yang tidak menunjukkan gejala tertentu, namun beberapa jenis dapat menyebabkan masalah kesehatan serius jika tidak ditangani dengan tepat.

Baca Selengkapnya