Gumoh Berlebihan pada Bayi, Ketahui Penyebabnya
Dream - Air susu ibu (ASI) jadi asupan nutrisi utama untuk bayi usia 0 hingga 6 bulan. Mereka tak mendapat asupan lain karena masih dalam pemberian ASI eksklusif. Salah satu masalah yang sering menimbulkan kepanikan para orangtua yang memiliki bayi dan memberi ASI eksklusif adalah bayi gumoh setelah minum ASI.
Gumoh merupakan reaksi spontan seperti meludah setelah minum ASI. Biasanya hal ini akan berhenti dengan sendirinya. Tapi, jika terlalu sering dan dalam jumlah banyak bisa jadi
pertanda ada masalah dalam lambungnya.
Seperti dikutip dari Bidanku, sekitar 70 % bayi berumur di bawah 4 bulan mengalami gumoh minimal 1 kali setiap harinya, dan kejadian tersebut menurun sesuai dengan bertambahnya usia
hingga 8-10 persen pada umur 9-12 bulan dan 5 persen pada umur 18 bulan. Meskipun normal, gumoh yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang akan mengganggu
pertumbuhan bayi.
Untuk itu ketahui pemicu gumoh pada bayi dan cara mencegahnya.
- Minum ASI berlebihan
Kapasitas lambung bayi masih sangat kecil. Gumoh sering terjadi ketikan makanan yang terdahulu belum sampai ke usus, sudah diisi makanan lagi. Akibatnya si bayi gumoh bahkan hingga muntah. Jika dirasa bayi sudh cukup banyak minum, sebaiknya jangan berikan lagi ASI. Saat menangis belum tentu si kecil kehausan, jangan langsung memberinya minum.
- Posisi menyusui kurang tepat
Posisi menyusui sambil tiduran dengan posisi miring sementara si bayi tidur telentang juga bisa memicu gumoh dan muntah pada bayi. Cairan ASI tidak masuk ke saluran pencernaan, tapi ke saluran napas. Bayi pun menjadi gumoh. Sebaiknya hindari posisi menyusui seperti ini.
- Penutup lambung belum berfungsi sempurna.
Dari mulut, susu akan masuk ke saluran pencernaan atas, baru kemudian ke lambung. di antara kedua organ tersebut terdapat klep penutup lambung. Pada bayi, klep ini biasanya belum berfungsi sempurna.
Selengkapnya baca di sini
Sumber: Bidanku
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan sampai perhiasan yang dikenakannya malah membahayakan.
Baca SelengkapnyaSunscreen disarankan untuk dipakai sejak bayi, namun pemakaiannya harus tepat. Produknya pun harus dipilih dengan cara yang tepat agar perlindungannya maksimal.
Baca SelengkapnyaJika sewaktu-waktu anak mengalami masalah kesehatan, obat tersebut bisa membantu meredakan gejalanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penting untuk memperhatikan asupan cairan sehari-hari buah hati.
Baca SelengkapnyaJaga kesehatan gigi dan gusi si kecil sejak dini agar tidak bermasalah di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaSimak dan ikuti cara memilih susu untuk menaikkan berat badan anak, agar gizi anak tetap seimbang dan terpenuhi.
Baca SelengkapnyaKekurangan nutrisi dan penggunaan produk kecantikan yang tidak cocok bisa menjadi penyebab bibir bintik.
Baca SelengkapnyaAnak yang berusia di bawah tiga tahun atau batita, memang sangat mudah cemas dan menangis ketika ditinggal orangtua.
Baca SelengkapnyaIngin memberikan MPASI pertama buat si kecil? Ini rekomendasinya yang bisa dipertimbangkan.
Baca Selengkapnya