Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fakta Wajib Tahu Sebelum Memutuskan untuk Induksi

Fakta Wajib Tahu Sebelum Memutuskan untuk Induksi Ibu Melahirkan (Foto: Shutterstock)

Dream - Menanti kontraksi dan tanda-tanda persalinan merupakan momen-momen yang paling membuat ibu galau. Apalagi jika usia kandungan sudah mencapai 38 minggu namun si kecil dalam kandungan tak menunjukan tanda-tanda akan keluar.

Dalam kondisi seperti itu salah satu opsi yang kerap ditawarkan oleh dokter atau bidan adalah induksi. Induksi seperti dikutip dari AloDokter, merupakan proses stimulasi untuk merangsang kontraksi rahim sebelum kontraksi alami terjadi, dengan tujuan untuk mempercepat proses persalinan.

Tapi ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum Anda menyetujuinya. Hal ini karena kecenderungan induksi mengalami kegagalan dan berujung operasi caesar.

American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) melaporkan bahwa 20 hingga 40 persen prosedur induksi naik bersamaan dengan tingkat operasi caesar dalam beberapa dekade terakhir.

Penelitian ACOG pada 2005 juga menemukan bahwa menginduksi ibu yang baru pertama kali melahirkan berkaitan erat dengan peningkatan risiko untuk bedah caesar. Komplikasi lain yang juga sangat mungkin terjadi adalah tidak akuratnya menentukan usia janin.

 

 

Risiko Induksi Persalinan

Penjadwalan induksi sebelum usia janin 39 minggu sangat berisiko. Pasalnya, paru-paru janin adalah salah satu organ terakhir yang berkembang. Dengan menginduksi terlalu cepat dapat berdampak pada kondisi organ paru-paru yang belum berkembang sempurna.

Kondisi tersebut memicu bayi harus menjalani perawatan medis di neonatal intensive care unit (NICU). Lalu kapan induksi dibutuhkan? Jika bayi menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan yang buruk dan stres.

Induksi bisa jadi pertimbangan jika ibu mengalami darah tinggi, diabetes atau kondisi kesehatan tertentu yang sangat mengancam nyawa. Prosedur induksi harus memiliki alasan medis yang kuat.

"Induksi bisa jadi buruk karena dilakukan tanpa alasan medis yang kuat," kata Kim Gregory, Wakil Departmen Obstetri dan Ginekologi Women's Health Care Quality and Performance Improvement di Cedars Sinai Medical Center, Los Angeles.

Sumber: Fit Pregnancy

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sebelum Pakaikan Perhiasan untuk Bayi, Ketahui Risikonya
Sebelum Pakaikan Perhiasan untuk Bayi, Ketahui Risikonya

Jangan sampai perhiasan yang dikenakannya malah membahayakan.

Baca Selengkapnya
3 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Kembali Berolahraga Setelah Melahirkan
3 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Kembali Berolahraga Setelah Melahirkan

Proses kelahiran membutuhkan pemulihan yang baik, terutama bagi tubuh ibu yang rentan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
DRESS IT! Tips Gantung Jeans yang Benar
DRESS IT! Tips Gantung Jeans yang Benar

Bagaimana cara Sahabat dream, selama ini menggantung celana jeans? Pernah coba gaya berbeda seperti tutorial menggantung jeans ini belum?

Baca Selengkapnya