Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fakta Soal Kondisi Sel Telur Setelah Usia 35

Fakta Soal Kondisi Sel Telur Setelah Usia 35 Ilustrasi/ Foto: Shutterstock

Dream - Perempuan selalu dikaitkan dengan batasan usia, terutama dalam hal kesuburan dan memiliki anak. Ada yang belum kunjung hamil secara alami, sengaja menunda memiliki anak karena beberapa alasan, tapi usia terus berjalan. Kondisi ini kerap memunculkan kekhawatiran.

Terutama ketika usia sudah memasuki 35 tahun. Banyak yang mengira di usia tersebut, perempuan akan sangat sulit untuk hamil. Sebenarnya hal ini kurang tepat. Lucky Sekhon, MD, seorang spesialis obstetri dan ginekologi yang juga ahl kesuburan, memberi penjelasan.

"Ada beberapa alasan, tetapi terutama usia 35 sering dianggap usia rawan kesuburan. Ini kaarena pada 1970-an untuk mengukur risiko pengujian genetik invasif (amniosentesis) versus kondisi genetik yang lebih mungkin terjadi setelah usia 35 tahun. Meskipun pengujian dan skrining genetik telah meningkat sejak saat itu, 35 tetap menjadi alasan utama," kata Sekhon, dikutip dari Motherly.

Hal itulah yang membuat hingga saat ini usia 35 dianggap ibu akan sulit hamil. Riset tersebut juga membenarkan lebih banyak pengujian dan kunjungan selama kehamilan di usia tersebut.

 

Jangan Ragu untuk Konseling

Risiko kondisi kesehatan ibu seperti diabetes gestasional, tekanan darah tinggi, atau risiko keguguran memang meningkat saat seorang perempuan mencapai usia akhir 30-an. Perlu diingat, perubahan itu tidak terjadi dalam semalam ketika menginjak usia 35 tahun.

"Perempuan dilahirkan dengan semua sel telur yang mereka miliki, dan kami kekurangan mekanisme perbaikan untuk membalikkan perubahan terkait usia dalam kualitas telur. Kualitas telur mengacu pada kandungan genetik yang ditemukan di setiap telur," ujar Sekhon.

Ia juga menjelaskan bahwa kemungkinan telur dengan kesalahan genetik meningkat seiring bertambahnya usia. Walau demikian, menurutnya, sebagian besar wanita di usia akhir 30-an akan memiliki kehamilan yang sehat.

"Begitu banyak yang menganggap perempuan usia 35 tahun seperti saklar, di mana semua sel telur tiba-tiba 'rusak', tapi tidak sesederhana. Memang dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut, tapi hasilnya tak selalu buruk," ungkapnya.

Bila memang belum berencana hamil di usia 35, pertimbangkan untuk sekadar konseling dengan dokter. Nantinya di kemudian hari kehamilan bisa terjadi dengan lebih mudah. Pertimbangkan juga untuk membekukan sel telur yang kini layanannya sudah banyak tersedia.

Dokter Jelaskan Soal Sel Telur yang Bisa Dibekukan

Dream - Sel telur yang sehat sangat dipengaruhi banyak hal dan berperan krusial dalam kehamilan. Organ yang memproduksinya adalah ovarium atau indung telur.

Dikutip dari KlikDokter.com, setiap wanita memiliki dua ovarium, yang berada di sisi kiri dan kanan rahim.

Dalam organ itulah sel-sel. Setiap bulannya, sejumlah sel telur akan berkembang dan hanya satu atau dua yang matang. Sel yang sudah matang kemudian dilepaskan dari ovarium (ovulasi).

Dokter Benediktus A,MPH,Sp.OG(K), yang praktik di Morula IVF Surabaya mengungkap fakta unik seputar sel telur yang tak diketahui banyak orang lewat akun Instagramnya @drbennyarifin. Menurutnya, sel telur termasuk sel dalam tubuh manusia yang berukuran besar.

Dokter Benny Arifin

dr. Benny/ Foto: Instagram @bennyarifin

"Sel telur termasuk salah satu sel terbesar di tubuh manusia. Dibutuhkan 10.000 hingga 15.000 sel sperma untuk menyamai ukuran sel telur," tulis dr. Benny, sapaan akrabnya..

Untuk jumlahnya, saat dalam masa puber seorang wanita memiliki 400 ribu sel telur. Lalu saat haid (satu kali ovulasi), sekitar 1.00 telur hilang.

"Rata-rata umumnya wanita akan bisa 400 kali ovulasi selama usia reproduksinya," ungkap dr Benny.

Ia juga mengingatkan kalau sel telur yang sudah matang ini hanya akan menunggu sel sperma untuk membuahi selama 24 jam saja di masa subur.

"Sel telur akan nungguin sel sperma sekitar 24 jam saja di saluran telur pada masa subur, jadi yang sedang program hamil alami jangan kelewatan waktunya ya," pesan dr. Benny.

 

Pembekuan Sel Telur

Diperkirakan, wanita hanya memiliki sekitar 400 hingga 450 sel telur yang matang sepanjang hidupnya. Tak seperti pria yang selama hidupnya bisa terus memproduksi sel sperma, kaum wanita tak bisa memproduksi kembali sel telurnya.

Menurut dr. Benny, prosedur egg freezing/ egg banking, yaitu mengambil sel telur yang masih sehat lalau disimpan, nantinya bisa digunakan untuk keperluan fertilitas di kemudian hari.

"Pada umumnya dilakukan dalam tiga kondisi, pertama kondisi emergency misalnya pada saat proses bayi tabung kemudian sperma suami tak bisa dikeluarkan, kemudian sel telurnya kita simpan. Kmudian biasanya kita lakukan pada wanita yang menjalani treatment atau terapi. Kemoterapi atau yang mempunyai kondisi medis tertentu sehingga harus disimpan dulu sel telurnya," ujar dr. Benny dalam video yang diunggahnya.

 

Indikasi Sosial

Kondisi ketiga yaitu lebih ke arah sosial. Seperti yang dialami Luna Maya di mana di usia akhir 30-an, ia berinisiatif untuk membekukan dan menyimpan sel telurnya. Suatu hari ia ingin punya anak, meskipun belum bertemu dengan pria yang pas hingga sekarang.

"Ketiga indikasi sosial, biasanya di mana ingin menunda kehamilan dan mungkin cukup lama," ujar dr. Benny. Berikut penjelasan lengkapnya.

      Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Dr.Benediktus A,MPH,Sp.OG(K) (@drbennyarifin)

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
9 Penyebab Menstruasi Telat Seminggu yang Perlu Dipahami, Bukan Hanya Pertanda Hamil

9 Penyebab Menstruasi Telat Seminggu yang Perlu Dipahami, Bukan Hanya Pertanda Hamil

Penyebab mens telat seminggu bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti stres, perubahan hormon, kondisi medis tertentu, dan faktor gaya hidup.

Baca Selengkapnya
Keluhan Kehamilan yang Sering Dianggap Wajar tapi Bisa Jadi Tanda Bahaya

Keluhan Kehamilan yang Sering Dianggap Wajar tapi Bisa Jadi Tanda Bahaya

Jangan ragu untuk konsultasi dokter demi kesehatan ibu hamil dan janin.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Telur Bisa Bantu Jaga Berat Badan, Coba Yuk!

Konsumsi Telur Bisa Bantu Jaga Berat Badan, Coba Yuk!

Namun, perlu diingat bahwa konsumsi telur harus seimbang dan sesuai dengan kebutuhan individu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tubuh Sering Terasa Lelah Saat Bangun Tidur? Dokter Sarankan Cek Level Kortisol

Tubuh Sering Terasa Lelah Saat Bangun Tidur? Dokter Sarankan Cek Level Kortisol

Tidak selamanya istirahat bisa membuat seseorang merasa lebih segar. Beberapa hal bisa menyebabkan tubuh tetap lelah meski sudah tidur cukup.

Baca Selengkapnya
Kondisi Tubuh Mudah Berubah Usai Libur Tahun Baru, Simak Saran Dokter Gizi

Kondisi Tubuh Mudah Berubah Usai Libur Tahun Baru, Simak Saran Dokter Gizi

Perubahan kondisi tubuh kerap terjadi pasca libur tahun baru. Simak tips dokter gizi untuk tahu cara mengontrol dan mengatasinya.

Baca Selengkapnya
Rawat Kondisi Mental Saat Hamil, Ibu Dianjurkan Konsultasi

Rawat Kondisi Mental Saat Hamil, Ibu Dianjurkan Konsultasi

Saat Hamil Level Cemas Meningkat, Pastikan Ibu Rawat Kesehatan Mental

Baca Selengkapnya
Sering Buang Air Kecil Saat Hamil Tak Selalu Normal, Bisa Jadi Tanda Infeksi

Sering Buang Air Kecil Saat Hamil Tak Selalu Normal, Bisa Jadi Tanda Infeksi

Bila ibu hamil merasa frekuensi buang air kecil sangat menganggu dan disertai demam dan nyeri, segera konsultasikan dengan dokter.

Baca Selengkapnya
Tanda Keputihan yang Tak Normal,  Jangan Disepelekan

Tanda Keputihan yang Tak Normal, Jangan Disepelekan

Keputihan merupakan kondisi yang umum terjadi pada perempuan, namun perlu diperhatikan bahwa ada dua jenis keputihan, yaitu normal dan abnormal.

Baca Selengkapnya
Fakta Soal Bahaya Kista Ovarium yang Bikin Kiky Saputri Keguguran

Fakta Soal Bahaya Kista Ovarium yang Bikin Kiky Saputri Keguguran

Janin yang berusia 2,5 bulan mengalami keguguran karena kista yang tumbuh terus menekannya.

Baca Selengkapnya